Teh,
tanya dong. Gimana sih mengelola keuangan bisnis, saya bingung, bisnis saya
punya untung sekian dan sekian, tapi kenapa selalu kehabisan uang cash buat
operasional sehari-hari?” tanya seorang pebisnis dalam program mentoring dengan
saya.
Anda
tahu apa itu cash flow kan?
Bagi
saya, cash flow itu bagaikan pembuluh darah sebuah bisnis. Tanpa cash flow, bisnis Anda perlahan tapi
pasti, akan game over alias hancur lebur.
Sayangnya
galau cash flow ternyata milik hampir semua pebisnis dari kalangan Ibu Rumah
Tangga. Banyak pebisnis yang belum memahami bagaimana memanajemeni cash atau
istilah kerennya likuiditas. Padahal,
bisnis apapun, baik besar maupun kecil bisa bangkrut jika cash flow nya nggak
benar.
Aneh
ya, bisnis untung tapi nggak punya uang?
Itu
yang dinamakan laba semu! Alias laba dalam hitungan kertas saja.
Kok
bisa?
Iya,
karena Anda membeli ke supplier secara cash sementara penjualan ke reseller
nggak cash, alias dengan tempo.
Lho
itu kan strategi saya untuk mempertahankan reseller Teh.
Mungkin
itu argumen Anda.
Iya,
tapi cobalah ukur kekuatan modal Anda.
Kalau modal Anda cukup besar hal ini tidak akan menjadi persolaan, Anda
masih bisa menutup biaya sambil menunggu pembayaran masuk. Tapi, jika modal Anda pas-pas an? Bagaimana
bisnis Anda bisa maju? Modal bisnis bakalan maju mundur dan hilang tak tentu
arah.
Jadi
bagaimana solusinya?
Kombinasikan
cara berikut ini :
·
Beli barang dengan tempo ke supplier dan
jual dengan cash ke reseller atau ke konsumen langsung
·
Beli barang dengan tempo panjang ke
supplier dan jual dengan tempo yang lebih pendek ke reseller
·
Beli barang dengan cash dan jual dengan
cash (ini paling ideal)
Selain
itu Anda juga harus memperhatikan stok barang Anda digudang, jangan sampai stok
masih banyak, Anda masih saja order ke supplier.
Catat
keluar masuk uang secara detil. Jangan
sepelekan nominal rupiah yang kecil.
Uang receh yang tampak tak berharga bila dikumpulkan bisa jadi nominal
yang sangat berharga. Catat keuangan
setiap hari. Pencatatan keuangan yang
tidak dilakukan secara rutin dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol
kondisi keuangan maupun kondisi likuiditas bisnis kita.
Nah,
kalau sudah pandai memanajemeni cash flow, pasti nggak bakal galau lagi kan?
No comments:
Post a Comment