(Karya ibu-ibu pebisnis dalam satu antologi menarik)
Menulis
adalah nafas saya, saya tidak bisa hidup tanpa menulis. Mungkin karena sejak SD hingga kini,
aktivitas menulis tidak pernah lepas dari diri saya. Hingga pada tahun 2007
saya memutuskan untuk menjadikan aktivitas ini menjadi bisnis saya. Sebuah
hobi yang mengubah diri menjadi jasa penulisan.
Menjalankan
bisnis yang awalnya dianggap aneh dan tidak potensial oleh banyak orang memang
tidak mudah. Saya menyadari, bisnis ini
memang tidak biasa dan seperti bisnis pada umumnya, bisnis ini pun pernah
mengalami titik terendah. Namun
keyakinan saya, jika sebuah bisnis dijalankan berdasarkan passion, Insya Allah
akan berjalan lancar. Hambatan yang muncul, akan lebih mudah diatasi.
Alhamdulillah, lebih
dari 2.000 judul buku dari para penulis yang
berada di bawah naungan perusahaan saya sudah berhasil diterbitkan hingga kini.
Pada
Mei 2010 saya membentuk komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) di situs jejaring
sosial Facebook. Komunitas ini
beranggotakan para ibu rumah tangga di seluruh Indonesia yang ingin
memaksimalkan potensi dirinya dengan menulis.
Di
IIDN ini saya berhasil membangun kepercayaan diri para ibu. Tidak sedikit anggota IIDN yang berhasil
menerbitkan buku, mempublikasikan artikel di media cetak dan menerima jasa penulisan.
Tahun
lalu saya meluncurkan media online Emak Pintar di mana ibu-ibu bisa belajar
menulis melalui situs ini. Emak Pintar
mengedukasi ibu rumah tangga tanpa melihat background pendidikan, latar
belakang keluarga, pernah bisnis atau tidak, bisa nulis atau tidak. Pelan-pelan para ibu rumah tangga ini diajari
menulis, misalnya dimulai dengan menulis pengalaman sehari-hari.
Pebisnis
harus bisa menulis.
Penulis
harus bisa berbisnis, karena menulis bisa jadi bisnis.
Kalimat
ini yang sering saya ulang berkali-kali.
Banyak
pebisnis yang sudah menyadari bahwa mereka harus memiliki kemampuan menulis
untuk mempromosikan produknya. Namun
banyak pebisnis yang tidak mempunyai waktu untuk mengisi web bisnisnya dengan
artikel-artikel yang menunjang promosi produk.
Hal ini membuka peluang bagi para penulis artikel untuk menjadikannya
sebagai lahan berpenghasilan.
Wahai
para penulis, marilah kita mulai berbisnis.
Peluang bisnis di dunia penulisan kini kian terbuka bagi Anda semua.
No comments:
Post a Comment