Kedatangan, Kehilangan, dan Kebersamaan
Lima tahun mengawal komunitas, membuat saya belajar banyak. Pelajaran berharga dalam mengawal komunitas perempuan adalah bagaimana menata perasaan dalam gejolak yang ada.
Bukan tidak pernah ada masalah, masalah silih berganti dari satu waktu ke waktu. Dan memang masalah tidak akan selesai selama manusia itu hidup, bukan? Maka yang paling penting adalah bagaimana melihat masalah dalam sudut pandang yang berbeda.
Meminimalisir EGO adalah salah satu kunci mengawal komunitas dengan damai, "kalau benar jangan berdebat, kalau salah jangan melakukan pembenaran. "
Insya Allah pertemuan kemarin menghasilkan semangat yang menyala bagi semua anggota Sekolah Perempuan dan IIDN yang hadir.
Terimakasih kepada pengurus IIDN dan SP yang telah bersama-sama mengurus komunitas ini dengan penuh keikhlasan. Mari kita wujudkan satu juta perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai penulis buku.
Bismillah....
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment