(3)Mengajar di Padangsidempuan


Untuk perjalanan mengajar ke berbagai kota kini target peserta harus minimal 100 orang, "sebab dengan jarak tempuh dan waktu diharapkan ilmu tersebar lebih banyak," ujar saya.

Panitia lalu mengatakan alangkah senangnya bisa berprofesi seperti saya bisa keliling kemana-mana selain bisa menambah wawasan tentang suatu tempat sekaligus menambah sejumlah saudara. Tentu saya bilang semua profesi itu menyenangkan jika pelakunya mencintai bidangnya.

Berbicara tentang alam Indonesia dari Bandara Minangkabau menuju Padangsidimpuan, saya seperti orang udik :). Terutama ketika di tengah perjalanan saya bertemu dengan monyet-monyet ini, saya bersoraksorai sambil terus memberikan makanan yang sebetulnya saya beli karena penasaran rasanya, "ah ternyata monyet suka makanan kita." Ujar saya dan disambut derai tawa panitia.

Selain soraksorai, saya selalu melakukan aksi foto-foto alam dan meminta supir melambatkan laju kendaraan, "kalau lajunya begini, nanti nyampe Padangsidimpuan bisa jam 12 malam." Ujarnya sambil tersenyum dan saya menyahut, "mari kita nikmati perjalanan, pak. Indonesia terlalu indah untuk dilewatkan setiap jejaknya."

No comments:

Post a Comment