|
Stasiun Ponorogo |
Ketika Bapak sakit dan kemudian meninggal 5 tahun setelah sakit,
perjalanan ke Ponorogo nyaris jarang dilakukan, bisa jadi dimulai dari
kesulitan ekonomi keluarga kami. Maka, setiap kunjungan ke Ponorogo
nyaris seperti perjalanan kenangan, mengingat ketika kecil kami 4
bersaudara sangat menikmati suasana kereta api lengkap dengan segala
jajanannya
:)
Nanit kecil pernah saya ajak ke Ponorogo. Saya dan suami mengajak Nanit
kecil menyusuri setiap jengkal kenangan dan akhirnya untuk
pertamakalinya dia merasakan udara Ponorogo yang panas.
Kini, kembali ke kampung halaman dengan sejuta perasaan. Well, Ponorogo, aku kembali!
No comments:
Post a Comment