[1] Perjalanan Kenangan: Ponorogo

Stasiun Ponorogo
Ketika Bapak sakit dan kemudian meninggal 5 tahun setelah sakit, perjalanan ke Ponorogo nyaris jarang dilakukan, bisa jadi dimulai dari kesulitan ekonomi keluarga kami. Maka, setiap kunjungan ke Ponorogo nyaris seperti perjalanan kenangan, mengingat ketika kecil kami 4 bersaudara sangat menikmati suasana kereta api lengkap dengan segala jajanannya :)
 
Nanit kecil pernah saya ajak ke Ponorogo. Saya dan suami mengajak Nanit kecil menyusuri setiap jengkal kenangan dan akhirnya untuk pertamakalinya dia merasakan udara Ponorogo yang panas.
Kini, kembali ke kampung halaman dengan sejuta perasaan. Well, Ponorogo, aku kembali!

No comments:

Post a Comment