Kata ini terdengar nggak biasa untuk
Ammar. Sebab dengan menggunakan berbagai metode membaca dia cepat sekali
bosan. Baginya berlarian, bermain drum, dan badan menggantung lebih
menyenangkan.Saya harus memutar otak untuk mengajari dia membaca.
Suatu ketika saya membaca artikel mengenai menuliskan huruf pada benda-benda sebagai salah satu cara membaca. Saya melakukannya seminggu ini!
Awalnya Ammar tetap malas :))
Sudah hampir seminggu dia hanya menoleh sekilas dan kembali bermain tidak mengindahkan saya yang semangat mengajar.
Tapi, mungkin saja, kebiasaan mata memandang tulisan dengan post-it berwarna itu mulai memikat hati. Hari ini, sudah tiga kali dia mengajak saya mengajarinya membaca huruf-huruf itu :))
"Bun, Hayu kita belajar" ujar Ammar dan sambil berloncatan kami mulai
belajar. Ya, kami bisa belajar setiap saat dengan cara yang berbeda.
Kadang sambil berlarian, berloncatan, hingga menari-nari.

No comments:
Post a Comment