Sombong

 Ada pertanyaan menggelitik dari si bungsu beberapa hari ini, dia selalu bertanya seperti ini pada saya,

"bunda, dede nggak sombong kan?"

Di awal saya mengerutkan kening dengan pertanyaan itu keluar dari anak balita
Lalu, dia bercerita kalau dia tidak mau lagi pamer mainan baru karena nanti temannya nangis mau mainan itu dan pamer itu sombong. Ammar, si bungsu pun menyejajarkan sombong dengan membantah, katanya, kalau dia tidak mau menurut pada bunda dan ayah berarti sombong 


Terlepas dari apapun yang di benak si bungsu mengenai arti kata sombong, saya melihat rasa INTROSPEKSI DIRI dia sudah mulai terbangun.
Tak heran jika suatu saat sedang berselisih paham dengan si sulung, Nanit. Si bungsu sering berkata, "teteh jangan gitu sama adik. Kata bunda kita harus saling berbagi dan saling menyanyangi." Ujarnya
Lalu kakaknya bertanya, "emang dede suka berbagi dan menyanyangi teteh?"
Dan Ammar menjawab dengan bertanya kembali, "bunda, dede nggak sombong kan?"


Saya sering merasa dapat ILMU dari dari kedua anak ini. Mereka kerapkali secara tersirat mengajari saya banyak hal termasuk bagaimana mengintrospeksi diri sendiri dengan bertanya pada orang lain yang berinteraksi dengan saya.

"Apakah saya sombong?" :)))

No comments:

Post a Comment