Manajemen Waktu


Dalam banyak obrolan, kerapkali topik pembahasan jika tidak bisa produktif adalah WAKTU..
Waktu saya terlalu sibuk untuk menulis!

Saya bekerja dan ibu rumah tangga, mana mungkin bisa juga berbisnis!
Sejak skripsi, bisnis saya terbengkalai. Saya kehabisan waktu mengurus pendidikan!
Saya terlalu capek untuk datang bershilaturahmi dengan tetangga.

Apapun profesi yang diemban, kita semua merasa kehabisan waktu!

Lalu, jika ada yang merasa tidak bisa melakukan hal lain karena tidak punya waktu. Bagaimana dengan mereka yang terlihat selalu memiliki waktu melakukan hal baru? Bagaimana dengan ibu rumah tangga yang produktif menulis? Bagaimana dengan wanita karir yang aktif di aktivitas sosial? Bagaimana dengan pengusaha sibuk yang masih ada waktu berkunjung dan berlibur dengan anak-anaknya?

Ternyata, kuncinya ada di manajemen waktu. Sesibuk apapun kita, jika waktu sudah termanajemeni dengan baik, kita selalu memiliki waktu untuk melakukan banyak hal POSITIF bahkan menerima hal BARU setiap saat dengan penuh suka cita.

Bagaimana dengan waktu Anda?

Beres-beres Rumah dan Beres-beres Hati

Wirausaha Mandiri di Sukabumi
 Karena tak punya asisten rumah tangga, tugas saya setelah pulang dari luar kota adalah membereskan rumah yang pastinya agak berantakan.

Saya sering sekali mengatakan pada teman, team, atau karyawan, "membereskan rumah merupakan salah satu bagian refreshing dan sangat menyenangkan."

Melihat rumah yang bersih dan teratur membuat saya semangat melakukan aktivitas lainnya, maka, dalam berbagai kondisi membereskan rumah adalah hal yang penting bagi saya.

Seperti halnya membersihkan rumah, saya mengkondisikan hal yang sama dengan membersihkan hati. Setiap hari pasti ada debu dalam hati, kalau tidak lekas dibersihkan hati akan bertumpuk debu dan sulit dibersihkan, ibarat jendela kelak, "kita akan melihat ke luar dari jendela yang kotor, sehingga pandangan menjadi sama kotornya."

Izinkan Bunda, ya...


Minggu pagi saya mengajak kedua anak saya serta suami dan mertua ikut serta dalam kegiatan saya mentraining.
Kesibukan saya memang diharapkan suami selalu melibatkan anak, "agar mereka tahu pekerjaan bundanya apa."

Hari ini, saya berangkat ke sukabumi, saya izin ke Nanit, si sulung...

"Bunda bade ka sukabumi nyak Nit?" Izin saya sambil memeluk dia
"Sabaraha dinten, bun?" Tanya dia
"Enjing ge uih deui" jawab saya
"Hati-hati, bun, cing sukses." Doanya. Saya trenyuh mendengarnya :')


Gantian saya izin ke si bungsu

"De, bunda ayeuna angkat nyak?" Ujar saya
Wajahnya mendongak dalam pelukan, "bade kamana?"
"Ka sukabumi sareng bank mandiri" jawab saya. Ammar sangat ingat dengan bank mandiri, karena sejak bayi saya bawa dalam kegiatan di bank mandiri
Wajahnya amat sendu, "dede teh hoyong ngiring ka bunda. Tapi kan pami teu aya bunda, masih aya ayah." Jawabnya polos

Oooh Ammar :')

BerTERIMAKASIHlah, semuanya sudah DIPERMUDAH

Buku Karya IC dan IIDN
Saya selalu merasa dimudahkan meski dalam keadaan sulit
Dalam kondisi kepepet, ada sahabat membantu tanpa pamrih
Dalam kondisi sulit, ada klien mempermudah
Dalam jarak yang jauh, tetap bisa berkomunikasi


Dan banyak hal harus disyukuri, maka untuk keadaan apapun saya merasa harus tersenyum
Ya, seperti malam ini. Saya melakukan meeting di mobil melalui skype dalam keadaan jalanan menuju Sukabumi yang supeer macet.
Saya mencoba tidak mempermasalahkan kemacetan sebab selalu ada kemudahan dan hal lain yang bisa dilakukan.


Maka, semakin kuatlah saya berpikir satu hal: jangan mengeluh, justru berterimakasihlah hidup di masa kini, semuanya sudah dipermudah...

Sukses itu KONSISTENSI

Kopdar SBO
Dalam berbagai training dan obrolan dengan kawan hingga partner kerja, satu hal yang saya selalu garisbawahi adalah KONSINTENSI.
Tidak peduli sebesar apa mimpi Anda jika Anda menjalankan programnya dengan baik dalam mencapainya, maka tidak ada yang tidak mungkin tercapai.
Apakah mimpi saya terlalu tinggi? Tanya seseorang, saya selalu menjawab TIDAK asal bisa melakukan langkah KONSISTEN untuk mencapainya.

Konsisten penting...sangat penting!
Mimpi sekecil apapun tidak akan mampu dicapai jika Anda tidak konsisten menjalankan program Anda...

Mari KONSISTEN melangkah dan wujudkan mimpi Anda...
‪#‎konsisten‬ gunakan metrik

Kolaborasi Tak Berpengaruh Pada Jarak dan Waktu


Pagi-pagi obrolan saya sangat seru dengan CoFounder Indscript Personal Branding, Julie Nava.
Meski kami terpisah jarak dan waktu karena berada di Amerika dan satu lagi di Bandung tidak pernah membuat kami kehilangan komunikasi dengan baik.

Kami menggunakan facebook, email, skype, hingga WA untuk berdiskusi banyak hal.
Teringat saat awal tahun 2013 kami mendirikan Indscript Personal Branding dan kini lini itu terus berkembang, bukan hanya Indscript, kini Julie bermetamorfosa sebagai pengusaha dengan brand JNC.


Kami sepakat hingga kini, waktu dan jarak tidak harus memisahkan kami. Kami terus melakukan konsolidasi, komunikasi, dan pengubahan strategy setiap saat agar kami semakin SOLID dan bisa terus berkembang BERSAMA-SAMA, bukan sendiri-sendiri.

Thanks my bestfriend, my partner, n my discussion friend. You're amazing!

Evaluasi Setiap Saat


Training Bussines Plan

Dalam satu sesi training saya, di akhir kegiatan saya menyertakan topik EVALUASI. Topik ini saya angkat karena memang saya menginginkan semua hal yang diajarkan harus DIAPLIKASIKAN lalu setelah diaplikasikan maka wajib DIEVALUASI.

Apakah langkahnya sudah benar?
Apakah target tercapai?
Apakah memberatkan?
Apakah, apakah, apakah lainnya...


Dengan menggunakan TRAINING, APLIKASIKAN, lalu EVALUASI maka semua peserta bukan hanya PAHAM materi tapi juga BISA melaksanakan.
Bukan hanya untuk pebisnis yang harus melakukan evaluasi, tapi juga berbagai profesi lainnya misalnya penulis, guru, public speaker, hingga yang terdekat adalah DIRI KITA SENDIRI.
Saya, Anda, kita? Ya, sebab dengan evaluasi, kita akan MENYEMPURNAKAN langkah...


Selamat mengevaluasi...

Training Bisnis dan Branding


lebih berilmu dengan belajar dan mengajar

Persiapan 3 training sekaligus untuk dua hari ke depan mulai dari training BISNIS hingga BRANDING.

Apa yang saya sukai dari dunia training adalah setiap menyelesaikan kelas selalu merasa bahwa saya yang MENGAJAR jadi ikut BELAJAR. Itu sebabnya pada setiap training meski dengan tema yang sama selalu ada PENYEMPURNAAN setiap habis training.

Fun Training For Kids


 Hari ini saya dan Nanit serta si bungsu Ammar mulai menggunakan METRIK untuk target berbeda. Ammar ditargetkan mengenal HAL BAIK sebanyak 3 hal setiap hari sedangkan Nanit menghafal surat-surat pendek.
Mereka suka dengan targetnya, meski Ammar menghafal sambil main dan Nanit sambil baca buku.

Setelah menghafal Nanit mengajak saya membuat camilan. Diapun menggabungkan antara semua makanan kegemaran dalam sebuah adonan --- jadilah martabak pancake cokelat yang yummy dibikin oleh si gadis Nanit.

Dua kegiatan itu merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh kedua anak saya. Tanpa mereka sadari mereka ditraining untuk mengetahui lebih banyak hal dengan sesuatu yang tidak mengikat mereka.
Mereka menghafal sambil bermain dan Nanit boleh membuat kue dengan adonannya sendiri

Mereka belajar dan mereka akan tumbuh...

Semangat terus, bagaimana caranya?

Semangat seperti Tanaman
Saya sering ditanya resep mempertahankan semangat setiap hari di tengah kenyataan yang up n down.
Bukannya saya tidak pernah memiliki masalah, tapi saya tidak pernah memperbesar masalah kecil apalagi masalah yang sudah besar, itu kunci yang pertama. Saya mencari solusi masalah dan mengaplikasikannya, bukan memikirkan masalah dan mengeluh karenanya. Karena itulah saya selalu bersemangat!

Resep yang kedua adalah saya memiliki GOAL yang ingin saya capai, rencanakan, dan terus saya usahakan untuk bisa dicapai dengan beragam program yang menyenangkan. Dengan begitu, saya tidak pernah mau kalah sama keadaan. Kalau lagi down, inget lagi Tujuan besar yang ingin dicapai dan biasanya saya kembali bersemangat!

Resep ketiga, saya memiliki sahabat yang benar-benar sahabat. Suami adalah sahabat saya, dia menjadi orang pertama yang tahu masalah yang terjadi dan memberikan solusi. Kalau suami udah ngomong dan kasih arahan, saya selalu mengikuti sarannya. 7 tahun bersamanya tentu dia tahu siapa saya, apa kelemahan dan kelebihan saya.
Itulah resepnya...


Lalu, apa resep semangat Anda? Yuuuk share...
Merawat hati seperti merawat tanaman, disiram, dipupuk, dan dibersihkan setiap saat -- pasti subur...

Produktif Tak Kenal Usia


Buku Para Penulis Sepuh
 Memulai profesi menulis tidak mengenal usia. Mertua saya memulai karir menulis di usia di atas 50 tahun, kini puluhan bukunya TERBIT dan cukup laris, bahkan sahabat saya kaget karena suatu saat mengetahui nama mertua saya setelah dia pergi ke Korea membawa buku-buku resep masakan dengan nama penulis "Nining Prikasih" yaitu nama yang baru diupdate statusnya oleh saya beberapa tahun lalu.

Kini, ibu @handayani pun demikian. Selalu merasa paling sepuh di kelas Sekolah Perempuan ternyata beliaulah yang paling produktif menulis dibandingkan angkatannya dan hampir semua alumni SP.
Bu Hani ingin menulis setelah beliau pensiun mengajar di salah satu universitas, ternyata --- sebelum pensiun sudah menulis

Obat yang SEGAR itu bernama TANAMAN


Saya memulai hobi menanam sejak Agustus tahun lalu, kini taman mini sudah semakin hijau. Tanpa saya sadari, setiap saya memandang tanaman di taman mini ini saya seperti menemukan OBAT bagi mata yang lelah.

Betul kata banyak orang, jika suatu saat matamu lelah menatap komputer, tataplah tanaman hijau, maka lelah akan hilang...
Alhamdulillah

Cita-Cita Nanit


Subuh ini...Saya sedang berolahraga, Nanit menggambar di sebelah saya

Nanit: Bunda, teurang teu cita-cita Nanit? (Bunda tahu tidak cita-cita Nanit?)
Bunda: heeemmm...(mikir, karena Nanit pengen jadi penyanyi tapi ayahnya nggak kasih izin --- tapi saya mulai menebak)


Nanit: Teurang teu? (Tahu tidak?)
Bunda: Nanit teh palay janten guru nyak? (Nanit jadi guru ya)


Saya menebak demikian karena beberapa hari lalu berbincang dengan Nanit, dia bilang kalau sekolah kini sangatlah menyenangkan padahal awal masuk sekolah dia selalu nangis.

Nanit: aaah bunda teurang euuuy (bunda tahu juga) *sambil cengengesan
Bunda: kunaon Nanit hoyong jadi guru atuh? (Kenapa Nanit pengen jadi guru?)


Nanit: Hoyong ngajanteunkeun pinter anak-anak siga bu guru nganjanteunkeun Nanit pinter (pengen bikin pinter anak-anak seperti bu guru yang bikin nanit pinter)

Oooh so sweeeet ;')

Punya Bisnis Banyak Kok Bisa Longgar Waktunya?


Saya sering ditanya banyak orang, "kenapa bisa pergi kemana-mana dan santai padahal teh Iin memegang banyak lini bisnis dan klien?"
Saya menjawab, "Siapa bilang semua lini bisnis itu saya yang pegang? saya sudah MENDELEGASIKAN pada semua staff, partner, dan team saya."

Dalam hal ini saya ingin mengatakan bahwa kita semua harus bisa meREMOTE bisnis -- bahkan dari jauh sekali pun, bahkan hanya dengan menggunakan TEKNOLOGI tanpa pertemuan fisik. Semua karena bisnis kita memiliki SISTEM yang jelas...

Buatlah sistem bisnis, dan buatlah Anda selalu memiliki waktu untuk MENCETAK IDE baru agar pertumbuhan bisnis Anda TANPA BATAS

‪#‎bisnis‬
‪#‎sistembisnis‬

KOMITMEN dan KONSISTEN


Kartu Nama

Dalam satu sesi coaching saya dengan salah satu murid kelas private creative writing class. Saya mewanti-wanti beberapa hal :

1. Bahwa perkembangan profesi penulis di Indonesia sangat signifikan meningkatnya, maka dia harus bersaing dengan mereka. Kalau mau karirnya bagus, bukan hanya bisa menulis tapi harus menjadi penulis multibisa
2. Tugas penulis kini bukan hanya menulis yang bagus tapi bagaimana membantu penerbit mempromosikan bukunya dengan bagus
3. Butuh komitmen dan konsistensi untuk membangun image dan keahlian sebagai penulis MULTI tapi semua memang membutuhkan proses yaitu proses berlatih menulis dan proses berlatih promosi.
4. Siapkan diri lebih UNGGUL dengan update dan upgrate ILMU setiap saat.

Ya, mari siapkan diri menjadi penulis di atas rata-rata
-------
Seperti halnya menulis Anda harus tumbuh menjadi pebisnis di atas rata-rata...keep fighting!

Mengubah LIFESTYLE


Dulu, untuk berolahraga membutuhkan motivasi yang sangat kuat karena maleeees luar biasa
Sekarang, setelah saya menggabungkan antara olahraga dan menulis, saya bisa berolahraga setiap hari dengan target 50 menit perhari tanpa terasa. Dalam dua bulan berkilo-kilo berat badan turun dan tubuh makin fresh serta ide makin berhamburan.


Di masa depan, LARI adalah sebuah LIFESTYLE bukan hanya bagi saya tapi bagi semua perempuan. Mereka akan sehat, fresh, dan luar biasa karena memiliki lyfestyle berolahraga.

Semoga...

Tumbuh Dengan Komunitas

Tumbuh

Selamat pagi, anggota IIDB....

kita bisa memulai langkah kita dari hal yang sederhana
kita bisa membangun bisnis dari yang kita bisa
Kita bisa bersama-sama mewujudkannya.....
ya, bersama-sama kita bisa!

Bersama komunitas kita akan TUMBUH dan terus TUMBUH...
Salam penuh cinta, energi pagi hari...

Bergeraklah!

Ruang Multi Fungsi

Taman Mini

Lukisan

Showroom
Garasi, Ruang pamer lukisan, sorum Komunitas Ibu-ibu Doyan Bisnis, sekaligus taman mini

Dari ruang inilah kami saling memotivasi agar bisnis bisa tumbuh bersama, love my partner Nurul Khotimah

Dari taman mini inilah saya mendapatkan udara segar yang siap memberi tambahan energi, makasih suamiku Deky Tasdikin yang selalu mengizinkan saya melakukan realisasi IDE tanpa batas.

Sangat mencintai pagi ini...

Metrik and Ammar

 Seharian ini akan presentasi tentang METRIK kepada beberapa pengusaha sukses yang akan menerapkan untuk para karyawannya.

Persiapan meeting bukan hanya materi buat meeting tapi juga mainan Ammar dan baju gantinya

"Ammar pami bunda nuju presentasi, Ammar ameng we di meja nyak?" pesan saya pada si bungsu
"Muhun bun..." ujarnya hepi banget

Semangat Belajar Dengan Seminar

Training @ Edy Zageus

"In, aku penasaran nih, kenapa kamu yang sudah berpengalaman menulis buku, sudah jadi trainer, tapi masih mengikuti training Edy Zaqeus?" Tanya Amelia Hirawan

"Karena aku masih harus terus belajar, ngecharge keahlianku dari keahlian orang lain, dan jangan berhenti belajar pada orang yang lebih expert atau belajar pada orang yang mungkin level skillnya di bawahku. Kita bisa belajar darimana saja." Jawab saya...

Saya memang sangat suka mendengarkan orang lain berbicara, saya suka belajar pada banyak irang, saya sering mengikuti berbagai seminar/workshop atau hanya sekadar kumpul diskusi karena banyak hal yang saya PELAJARI dari setiap pertemuan...

Saya belajar dari seminar gratis tapi saya lebih sering membayar setiap seminar yang saya ikuti dari kelas yang biasa hingga kelas yang mahal. Saya merasa, dengan membayar, saya lebih semangat BELAJAR...

Mari belajar....

Ajari Kami Bagaimana Cara Melejitkan OMZET!

Kelas Menulis artikel di Tangerang

Setiap hari bisa 3 - 5 inbox datang untuk mengundang saya jadi trainer. Bisa kebutuhan menulis, bisa juga untuk coaching bisnis.

Saya tentu sangat bersemangat untuk membalas dan mengIYAkan semua permintaan mengajar namun kapasitas saya ternyata terbatas. Tidak semua undangan bisa saya terima...


Namuuuun...satu hal yang tidak bisa saya tolak adalah ketika ada yang meminta, "ajari kami melejitkan omzet!" Nyaris semua permintaan ini tidak saya tolak. Kenapa? Sebab dengan mentraining orang lain caranya, saya kembali belajar untuk melejitkan omzet pada batas maksimal, terus, dan terus.

Bukankah kita semua harus bertumbuh?

Penemuan METRIK

Metrik

Ketika saya mendirikan Sekolah Perempuan pada bulan Agustus 2013, yang saya pikirkan adalah bagaimana para peserta yang notabene penulis baru bisa mencapai target menulis dalam 3 bulan menulis 1 buku. Ini pasti sulit bagi pemula!

Saya memutar ide bagaimana cara membuat peserta konsisten dan komitmen menjalankan komitmen itu. Lalu, saya diskusi dengan sebuah mengenai sebuah ide, "bagaimana kalau target yang dicanangkan dibreakdown harian lalu ada realisasi dan utang?" Ujar saya pada suami sambil menunjukkan desain metrik, "seperti ini!"
Suami lalu mendesainnya menjadi lebih rapi dalam program word. Dan sejak itu metrik digunakan dalam bahan ajar sekolah perempuan.


Tidak diduga metrik ini melecut semangat peserta yang telah menggunakannya untuk berproses, tentu denga komitmen dan konsistensi yang cukup kuat. "Saya hanya menggunakan pola ini dua minggu, setelah itu di bawah alam sadar saya udah langsung nempel kalau dalam satu hari saya harus menulis. Kalau nggak nulis, berarti saya berutang." Ujar alumni Sekolah Perempuan gelombang 1 yang kini sudah menelurkan 2 buku baru, 1 buku siap terbit, 3 buku sedang ditulis. Beliau adalah ibu Handayani Abd Widiatmoko.


Alhamdulillah, kini metrik digunakan bukan hanya untuk penulis tapi ternyata mampu melezatkan omzet bisnis, "liat target jadi utang bikin stress, itulah yang bikin makin semangat kejar target dan akhirnya over target setiap hari," ujar Presda Sari yang bisa mencapai omzet 18 juta dalam 6 hari saja setelah menggunakan metrik.
Waaaaaah....metrik yang baru dilaunching secara massal tanggal 26 Agustus 2014 ini semoga menjadi alat sukses kita semua...

Public Speaking Bukan AKTING!

Pelatihan Public Speaking di Surabaya

Banyak yang salah persepsi, kalau pelatihan public speaking adalah akting semata. Kesalahan yang menilai trik berbicara di depan banyak orang bagaikan aktor atau aktris yang tengah berlakon. Perlu diketahui, pelatihan public speaking tidak menuntut Anda untuk menjadi orang lain.

 Pelatihan public speaking akan mendorong kemampuan berbicara yang selama ini secara tidak sadar justru Anda sembunyikan.
Setiap orang dapat menjadi dirinya sendiri ketika berbicara dengan banyak orang. Yang diperlukan adalah latihan dari rasa percaya diri, kebiasaan berkomunikasi dengan intonasi yang jelas, serta pemilihan kata yang mudah dimengerti.

Ditolak? Bukan Salah Prospek!

Kelas Public Speaking

Merasa malu saat pertama kali ingin menawarkan bisnis Em-El-Em Anda? Sulit meyakinkan hati prospek agar bergabung menjadi jaringan Anda? Bingung ketika ingin update status tentang bisnis Em-El-Em Anda di social media? Dan masih banyak persoalan lain yang membuat sulit meyakinkan prospek untuk closing?
Padahal semua itu MUDAH bila Anda tahu ilmunya

Mari latih kemampuan komunikasi dan teknik-teknik closing lainnya bersama Trainer dan Coach Creative Public Speaking, Indari Mastuti. Womanpreneur dengan sejumlah penghargaan nasional, serta pembicara di acara bergengsi di Indonesia.
Semua ilmu ini dikemas dengan penyampaian yang menarik, mudah dimengerti, dan 90% langsung praktek.
Bisnis pun semakin mudah dan jaringan bertambah

Mau?
Untuk mengundang beliau silakan kontak management di 0856-9353-4392 (SMS, Whatsapp, Line)
email: speakercontact@gmail.com

Bisnis Plan




Ada banyak perusahaan yang dibangun tanpa RENCANA yang jelas
Ada banyak bisnis yang dijalankan tanpa sebuah GOAL yang kuat
Ada banyak entrepreneur tidak mempersiapkan bisnis dalam jangka panjang
Ada banyak kesalahan dalam bisnis, dan itu berawal dari tidak adanya BUSINESS PLAN di perusahaan mereka.

Branding


Persaingan semakin sengit, Anda membutuhkan BRANDING untuk tetap unggul dalam persaingan.

NOL


Jika kita semua berawal dari NOL kenapa takut untuk memulai kembali ke angka NOL?
NOL itu angka yang paling mudah ditambah dengan angka lain.
NOL itu adalah salah satu cara membuat kita terjaga dari rasa sombong.
NOL adalah salah satu sarana belajar tanpa henti.

Kirimkan Surat Nanit Ke Teman Bunda

Surat Korea Nanit
Suatu hari saya mendapatkan kiriman sebuah dompet cantik...
"Waaaw, sae pisan" puji Nanit
"timana ieu, bun?" Tanyanya
"Ti korea, Nit" jawab saya

Beberapa hari lalu...

"Bunda, tiasa kintunkeun serat Nanit ka rerencangan Bunda di Korea?" Tanya Nanit
"Hah...serat naon, Nit?" Tanya saya
"Pangmeserkeun mainan nu aya di youtube, soalna teu aya di Indonesia" jawabnya polos
Saya pun cengo...

Dan inilah surat Nanit..
Orang Korea ada disini? Dapat surat nih dari Nanit

Colek Deasy Rosalina, wkwkwk

Program Penyebaran METRIK PENULISAN

Metrik Penulisan
Untuk pertamakalinya saya dan team meluncurkan satu produk yang kami DESAIN dan produksi sendiri.
Ide ini bukan ide baru buat saya, tapi sebelum saya produksi memang sudah diujicobakan dalam beberapa kelas training penulisan selama kurang lebih satu tahun dan menarik!
Kini, dengan semakin bermanfaatnya produk tersebut. Saya mencari team pemasaran yaitu RESELLER.
Produk itu bernama METRIK PENULISAN. 


Apa itu Metrik Penulisan?

Metrik penulisan merupakan salah satu cara baru untuk mencapai target penulisan dengan konsisten dan komitmen membagi goal penulisan setiap bulan dibagi goal harian.
Dengan menggunakan target harian yang tercatat, penulis akan semangat untuk menulis setiap hari.
Siapa yang harus memiliki Metrik Penulisan?
1. Penulis
2. Calon Penulis
3. Profesional yang akan memulai menulis buku
4. Ghostwriter dengan deadline yang mepet

Fungsi Metrik Penulisan?

1. Membuat target harian yang bisa mencapai target setiap bulan.
2. Membuat komitmen pada diri sendiri untuk mencapai target penulisan setiap hari dan setiap bulan.
3. Mendisiplinkan penulis dalam mencapai target penulisan.
4. Bisa multi fungsi bukan hanya untuk target penulisan tapi juga target MEMBACA

Skema Reseller?

1. Satu kota kabupaten/propinsi satu reseller
2. Minimal order 5 eksemplar
3. Diskon reseller
Pembelian 5 - 10 = 10%
Pembelian 11-50 = 15%
Pembelian 51-100 = 20%
Pembelian 101-200 = 25%
Pembelian 201-500 = 30%
4. Jika reseller membeli langsung 201-500 maka akan menjadi eksklusif agen di 3 kota terdekat domisilinya.
10% keuntungan akan didonasikan ke Rumah Cinta, tempat singgah anak-anak Kanker yang berlokasi di Bandung.
5. Cara pendaftaran reseller?
1. Mendaftarkan diri dengan mengisi form reseller
2. Melakukan PO sebanyak yang mau dipesan

Manual Letter:
1. Buatlah target perbulan, lalu bagi dalam sebulan. Maka itu adalah target harian.
Contoh: target menulis 1 buku dengan ketebalan 120 halaman
Maka 120 halaman : 30 = 4 halaman per hari
2. Target 4 halaman per hari teruslah konsisten dilakukan. Jika dalam satu hari Anda mencapai 3 halaman, maka Anda punya utang 1 halaman yang akan ditambahkan esok hari. Sehingga target esok hari menjadi 5 halaman.
Namun, jika ternyata satu hari Anda mencapai 5 halaman, bukan berarti hari esok Anda menulis 3 halaman, tetaplah kejar 4 halaman.

Berbisnis sekaligus Berdonasi

#launching Metrik UFM
Berkah Pagi, alhamdulillah berkat doa dari banyak orang karena 10% keuntungan penjualan metrik akan disumbangkan ke Rumah Cinta yaitu rumah singgah anak-anak survivor kanker, dari kemarin sore permintaan untuk menjadi RESELLER METRIK terus berduyun-duyun masuk ke inbox.

Untuk semua reseller akan ada program business class yang langsung saya kawal, bagaimana agar para reseller bisa menghasilkan jutaan rupiah dalam satu bulan dengan berbisnis METRIK, INTERAKTIF TARGET yang membuat lifestyle baru yang KOMPETITIF di berbagai lini kehidupan...

feel free untuk tanya ke inbox saya bagaimana bergabung menjadi reseller...

#berbisnis sekaligus berdonasi