Apapun itu...Aku bersyukur!

”Dengan tulus dan ikhlas neng menerima mas sebagai kakak. Makasih kak untuk semuanya...”

Peristiwa jatuh cinta yang layu sebelum berkembang awalnya menyesakkan dada. Apakah aku salah pilih orang ketika harus berkata jujur?! Ah, kacau deh! Tapi beruntung aku selalu diberikan kekuatan lebih ketika harus menghadapi kenyataan terburuk sekalipun. IKHLAS adalah kata kuncinya! Dengan segenap kekuatan dan setelah SMS itu kukirim padanya, beberapa butir air mata menitik perlahan...hangat menyentuh pipi.
Ya, aku harus menerima ketika dia hanya menganggapku adik, lagipula ini bukan hal baru kalau aku memiliki begitu banyak kakak laki-laki. Tapi, perbedaannya aku jatuh cinta pada kakakku yang ’ini’!
Kejadian ini, jika kurunut adalah kejadian yang juga kini kualami. Di satu sisi aku mencintai ”kakakku” dan dia hanya menganggapku adik, di sisi lain aku menyanyangi seorang kakak yang lain -benar-benar menjadi kakak- tapi dia mencintaiku bahkan sangat mencintaiku. Cinta memang aneh!
Dua cerita yang harus kurekam dalam memori sebagai pengalaman seru yang layak kubagi pada generasiku kelak sebagai pembelajaran mereka tentang cinta.
Tapi, apapun itu Aku bersyukur!

Bandung, 18 Mei 2007

1 comment:

  1. Hihihi... Ya sudah, disyukuri aja meski sebagai adik. Syapa tau dia malah bisa jadi kakak yang baek pada adiknya.
    So, BERBURU LAGI..............!!!
    Huehehe... ;p
    -DM-

    ReplyDelete