Salah satu awal merasa menjadi tak berharga adalah menyerah pada keadaan
1. KEMISKINAN
Orang yang bahagia bukanlah orang yang berada dalam suatu keadaan tertentu, melainkan orang yang memiliki sikap tertentu
Flugh Downs
Lemahnya keadaan ekonomi orang tua menghambat pencapaian keinginan kita padahal pada masa-masa remaja, kepala kita dipenuhi keinginan, keindahan dan cita-cita. Hal itu menyebabkan kita menjadi rendah diri dan begitu suram memandang masa depan.
Kemiskinan terbagi menjadi dua[1] :
- Indvidu yang memiliki sedikit uang dan tidak ada harapan untuk mendapatkannya
- Individu dengan sedikit keuangan yang diperlukan namun mereka juga memiliki sebuah mimpi untuk mewujudkannya
Dari dua kemiskinan itu maka Mc. Donald, Ford, Kentucky Friend Chicken, dan Amway merupakan mereka yang membangun impian dari kemiskinan dan semua dari kita harus mengikuti jejak mereka sebab tidak ada siapapun di dunia ini yang bisa mengendalikan orang lain selain diri kita sendiri yang menentukan nasib kita sendiri, kondisi ekonomi kita, dan kebahagiaan kita sendiri.
Bagaimana supaya kemiskinan tidak membuat kita patah semangat :
- Kita harus memutuskan untuk berhenti meratapi nasib dan memutuskan untuk tidak selamanya berada pada kondisi tersebut dengan melakukan lebih banyak hal yang berguna
- Berpikir serta bertindak lebih banyak untuk mencari solusi dan tambahan anggaran dibandingkan mengeluh lebih banyak
- Carilah hal-hal positif yang bisa membangun mimpi-mimpimu bukan justru mengumpulkan perusak mimpi yang kamu bangun di kepala
Beberapa keyakinan yang bisa merusak mimpi :
- Pendidikanku tidak memenuhi syarat untuk mencapai sukses
- Aku tidak memiliki modal apapun untuk bisa jadi orang berhasil
- Aku merasa mimpiku tidak realistis untuk diraih
- Sainganku begitu banyak dan semuanya sangat mengagumkan
- Aku tidak memiliki waktu untuk meningkatkan kemampuan
- Sungguh keadaan ekonomiku memprihatinkan sekali
Masalah keuangan hanya satu factor pendukung meraih keinginan tapi factor –faktor lainnya terbentuk oleh pikiranmu sendiri. Jadi, teruslah melangkah!
2. UNHAPPY Family
Inspirasi dan ketahanan hidup harus terus tumbuh dan berkembang walau hidup terus diliputi penderitaan
Kebutuhan yang kamu butuhkan dalam keluarga adalah kebutuhan semua individu sebagai kebutuhan rohani yang ada sejak kita dilahirkan adalah rasa aman selain kasih sayang, cinta, hak, dan semua hal yang membuatmu bisa tumbuh secara normal.
Banyak sekali kisah-kisah kegagalan yang dialami oleh remaja yang mengkambinghitamkan keluarga. Dianggapnya permasalahan keluarga merupakan biang kelabi yang bisa dimaklumi jika remaja tidak berhasil atau bahagia. Padahal sesungguhnya tidak ada satupun yang berhak menentukan keberhasilan atau ketidakberhasilan seseorang melainkan diri sendiri.
Ketidakharmonisan dalam keluarga janganlah menjadi penghalang buatmu untuk menjadi seseorang yang mengagumkan.
Beberapa alasan ketidakharmonisan dalam keluarga :
- Orang tua yang over protectif atau malah acuh
- Perbedaan pendapat antara orang tua dengan kamu
- Pertengkaran orang tua yang terus menerus di depan kamu
- Perceraian orang tua
- Kekerasan yang dilakukan orang tua seperti pemukulan, penganiayaa
Memang sih, keluarga merupakan lingkungan terkecil yang seharusnya bisa menjadi komunitas pertama yang bisa memberikan rasa aman dan kebahagiaanmu tapi bukan berarti tanpa keamanan yang diberikan mereka, kamu akan menyerah pada nasib!Lantas, haruskah ketika kita sadar bahwa kita tidak berada pada keluarga yang memberikan itu, apa yang harus kita lakukan? Pernahkah kamu mendengar kata bijak ini, “Jika kamu mendapatkan apa yang kamu harapkan, maka kamu bisa mengharapkan diri kamu sendiri.”
Jangan bersikap apatis dan putus asa dengan keadaan itu, cobalah untuk berpikir realistis bahwa kita tidak bisa mengharapkan kebahagiaan dari orang lain tapi kita akan bisa bahagia dengan menciptakannya dalam diri kita.
Kebahagiaan tergantung pada diri sendiri
Aristoteles
3. CACAT FISIK
Kamu tidak mungkin kesepian apabila kamu menyukai dirimu sendiri
Wayne Dyer
Akan terjadi pergolakan seru dalam diri kita untuk menerima atau tidak menerima kondisi cacat fisik yang dimiliki sejak lahir. Misalnya, kaki pincang, tangan yang tidak sempurna, wajah yang tidak sempurna, tinggi kita jauh dari ukuran rata-rata (terlampau tinggi/pendek) atau mungkin IQ kita di bawah standar (terbelakang)
Kasus cacat fisik sangat sulit untuk diterima sebab Tuhan sudah melahirkan kita ke dunia dengan sedemikian rupa dan sesungguhnya itu adalah wujud sebaik-baiknya yang diberikan Tuhan walau kita menganggapnya cacat.
Gejolak itu terjadi ketika kita mencoba untuk menerima namun tidak sanggup berusaha atau menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat dan teman-teman tanpa rasa rendah diri. Kita merasa begitu rendah dan tidak berguna
Pada kondisi seperti ini (walau akan sulit) kita bisa melakukan tahapan melegakan :
- Percaya atas ke Maha Pengasihan Tuhan bahwa takdir yang kita terima merupakan sesuatu yang harus tetap disyukuri
- Meminta dukungan orang terdekat, seperti Orang Tua untuk selalu mengingatkan kita apabila kita merasa down/tak berharga agar kita terus dapat memahami dan menerima kekurangan diri
- Mulai sejak sekarang mulai mencari kompesasi yang positif untuk mengunggulkan kelebihan dibandingkan kekurangan diri dengan memanfaatkan potensi bakat yang dimiliki. Misalnya, jika kamu punya bakat menulis, mulailah mengasah hobi dengan selalu menulis dan memberanikan diri untuk mengirimkan karyamu ke media.
Kebahagiaan adalah kepuasan pada diri sendiri
Aristoteles
4. STATUS SOSIAL
Menanamkan sikap positif pada diri sendiri akan membuat orang lain berpikir positif pada diri kamu
Menutur Sosiolog W.I Thomas kebutuhan social manusia terbagi atas[2] :
- Kebutuhan untuk dikenal
- Kebutuhan untuk mendapat respon dari orang lain
- Kebutuhan untuk memiliki
- Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman baru
Kebutuhan tersebut bersemayam dalam hati setiap remaja dan biasanya terjadi kecenderungan untuk menarik perhatian orang. Misalnya, mengenakan pakaian yang seronok dan mencolok, mengemudikan motor dengan ngebut, hingga tawuran. Kebutuhan ini jika tidak disalurkan dengan baik apalagi harus berbenturan dengan keadaan ekonomi maka akan menyebabkan remaja frustasi dan memiliki gangguan tersendiri secara psikologis.
Bagaimana cara kamu memuaskan keinginanmu dalam hal status social adalah dengan mengikuti sebanyak mungkin kesempatan yang dapat menyalurkan keinginanmu beraktualisasi atau unjuk gigi. Misalnya, mengikuti berbagai perlombaan sesuatu bakat dan potensimu. Yang paling penting lagi adalah penyesuaian dirimu dengan dirimu sendiri. Ketika kamu tidak berhasil menyesuaikan dirimu maka kamu akan mengalami kegelisahan dan timbul konflik batin. Seperti contohnya ketika kamu memiliki keinginan yang besar tapi kemampuanmu minim, ketika kamu ingin mendapatkan uang banyak tapi usahamu terbatas.
Beberapa masalah yang akan timbul pada kasus ini adalah :
- Hilangnya konsentrasi
- Kurangnya semangat
- Minder yang berlebihan
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS. Ar Ra’d, 13 : 11)
5. DITOLAK dan DILECEHKAN
Tak ada orang yang terantuk kerikil gunung. Kerikil kecillah yang menyebabkan kamu terjatuh, lewatilahs emua kerikil di jalan yang kamu lalui dan kamu akan menemukan bahwa kamu telah melintasi gunung itu
Anonim
Dalam salah satu episode reality show oprah Winfrey mengetengahkan salah satu perempuan yang membunuh dirinya sendiri dengan menenggelamkan diri pada kesuraman masa lalu. Menjadi perempuan kecil yang mengalami pelecehan seksual dan dipaksa melakukan oral seks pada beberapa anggota keluarganya membuatnya tumbuh untuk selalu melindungi diri dengan menjadikannya dirinya tidak menarik.
Perempuan berbobot lebih dari 200kg itu merasa bahwa menenggelamkan kekecewaannya dengan makan dan membuat dirinya tidak menarik untuk diganggu serta dilecehkan kembali.
Salah satu buku psikologi popular remajaku ditulis atas inspirasi dari surat seorang teman yang dikirimkannya padaku. Surat sebanyak 6 lembar halaman itu mengisahkan tentang hidupnya yang dirasa hampa. Dia merasa ditolak dan dilecehkan oleh semua orang di sekelilingnya. Sebelum aku mengetahui itu semua sebetulnya aku memang sempat menganggapnya ‘sangat unik’. Dia seperti kehilangan rasa malu dalam melakukan apapun, gayanya yang nyeleneh kadang memang cukup ‘mengerikan’ untuk dilakukan remaja seusianya namun entah kenapa dia seperti tidak pernah marah jika ditegur. Dia hanya tertawa. Ternyata dalam suratnya yang panjang itu, dia mengatakan bahwa tingkah laku yang dia lakukan adalah semacam kompensasi penolakan yang dilakukan oleh sekelilingnya. Dia menciptakan sahabat bayangan dalam benaknya, yang seolah membantunya untuk melakukan apapun.
Beberapa waktu lalu aku bertemu dengannya lagi. Aku cukup terkejut dengan perubahan yang terjadi padanya. Dia tampak lebih rapih dan santun dalam berkata-kata. Sekitar satu tahunan aku tidak bertemu dengannya sejak suratnya kubalas dan aku bertugas di luar kota.
Inilah penggalan percakapanku dengannya,
“Bagaimana penampilanku?”
Aku tersenyum mendengar pertanyaannya, “Sangat mengagumkan. Kurasa banyak yang berubah.”
“Ya, sejak suratku kamu balas. Sungguh, aku terkejut! Kupikir kamu akan memperlakukanku seperti orang lain memperlakukanku.Terima kasih telah membalas suratku dan dukungan yang kamu berikan”
“Tidak berterima kasih. Justru aku yang berterima kasih karena suratmu telah memberikan inspirasi bagiku untuk menulis buku yang kuharap bisa bermanfaat untuk semua.”
“Oh ya, inspirasi? Serius?” katanya dengan mata berbinar
Aku mengangguk, “ Terima kasih karena kamu sudah mau berubah.”
“Aku berubah sejak aku mulai menyadari tujuan hidupku tidak boleh patah hanya karena perlakuan orang lain. Kamu benar, bahwa ditolak orang lain bukan berarti aku pun akan menolak diriku sendiri. Aku akan tetap menerima diriku dan menentukan tujuan hidupku, setidaknya aku bisa berguna untuk diriku sendiri. “ katanya panjang lebar
Aku bangga padanya, “Dan tentu saja, berguna untuk semua remaja. Pengalamanmu sangat mengharukan. Dan kini aku akan menulis kembali karena inspirasi darimu.”
Ya, buku ini adalah buku kedua yang terinspirasi karena temanku itu.
Beberapa hal yang dilakukan temanku ketika dia merasa ditolak dan dilecehkan :
- Tidak fokus ketika menghadapi orang lain
- Seringkali memaksa orang lain melakukan keinginannya
- Ketidakseriusan dalam menggarap pekerjaannya
- Bersikap over acting
- berpikir negative thinking pada semua hal/orang
Kita menghidupi diri
Dengan apa yang kita dapatka
Tetapi kita mengenyam kehidupan
Dengan apa yang kita berikan
Winston Churchill
Tidak sesuatu musibahpun menimpa di muka bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan tertulis dalam kitab sebelum kami menciptakannya, sesungguhnya hal itu amat mudah bagi Allah.
(QS. Al Hadiid, 57 : 22)
Tak ada sesuatu pun yang berlangsung selamanya bahkan kesulitan-kesulitanmu
Arnold Blasow
No comments:
Post a Comment