Dari hasil perbincangan dengan seorang sahabat mengenai kriteria pasangan hidup. Rasanya ini cukup masuk akal dan layak saya pikirkan.
“Bagaimana mungkin kamu akan menemukan pasangan, jika kamu sendiri tak mengerti apa yang kamu inginkan?” begitu nada keheranan yang diungkapkannya. Lantas dia meminta saya untuk menyebutkan lagi gambaran lelaki idaman. Saya lagi-lagi menggeleng pelan. Jujur, saya bahkan tidak tahu ingin yang bagaimana.
“Yang penting adalah lelaki itu mampu membuatku ingin menikah.” Jawab saya
“Ya, tapi yang seperti apa?”
Aku menggeleng lagi. Selama ini memang kadang saya kebingungan menentukan kriteria, padahal selama ini saya menemukan banyak keunikan tertentu pada kaum Adam itu lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. But well, saya masih juga tak tergiur.
Mama pernah mengatakan sewaktu gadis, beliau dalam doa selalu menyebutkan kriteria lelaki yang beliau inginkan. Dan AJAIB ternyata bapak adalah lelaki yang persis seperti dalam doa-doanya.
Lalu, kini saya mulai menyusun lagi kriteria itu (perlu kerja keras nih!) dan akan saya panjatkan pada doa-doa selanjutnya..hehehe..
Kriterianya? Cukup Allah dan saya yang tahu deh. Biarkan keajaiban yang didapatkan mama menular juga pada putri tunggalnya ini..hehehe…
Mengutip dari novel, ekh diary Zis Eno, temannya pernah berpesan, “Mintalah jodoh sesuai dengan kriteriamu pada saat-saat sujud terakhir dalam sembahyang. Dan banyak-banyak memperbaiki diri. Itu saja.” Semoga!
Menentukan Kriteria Pasangan…
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment