Waktu adalah hidup yang tidak dapat dirubah atau diganti dari satu waktu ke waktu yang lain. Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup kita, tapi dengan keterampilan anda menguasai dan memanajemen waktu adalah berarti anda dapat menguasai hidup dan menarik banyak manfaat sebesar-besarnya.
Saya yakin kesuksesan semua orang tidak terkait dengan kelahirannya yang dianggap beruntung atau terlihat beruntung, adanya bakat yang luar biasa, ataupun karenan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Karena jika itu jadi persoalannya, mengapa teman saya yang berasal dari keluarga pas-pasan kini menjadi jutawan, malah seorang teman dari keluarga kaya raya, kini hidupnya terlilit hutang dimana-mana.
Masa kanak-kanak saya terdiri dari kekurangan, kebingungan, dan pertentangan. Saya merasakan hidup itu adalah perjuangan. Apa yang kita inginkan harus diperjuangkan. Cita-cita yang ingin saya raih, perlahan mulai menemukan titik terang walau saya harus berjalan tertatih-tatih. Tapi, saya tetap berjuang. Dan waktu akan memberikan jawaban atas semua perjuangan itu.
Pengaturan waktu secara efektif akan mengubah semua orang dari yang biasa menjadi luar biasa, dari yang bukan apa-apa menjadi apa-apa. Waktu adalah bahan baku kehidupan. Banyak orang menghabiskan waktu percuma, mereka sibuk berputar-putar, mempersiapakan diri untuk hidup tetapi mereka tidak pernah tiba di suatu tempat. Kita boleh menunggu tapi waktu terus berjalan dan tidak bisa diulang. Kita boleh saja memboroskan waktu dengan melakukan hal yang tak berguna tapi itu berarti kita telah melepaskan kesempatan-kesempatan terbaik yang kita miliki.
Waktu adaah penguasa kehidupan setiap orang. Setiap manusia tepatnya memiliki 168 jam dalam seminggu dan jumlah tertentu menit dan jam saja dalam sehari. Ratu Elizabet I –wanita paling berkuasa dan kaya di zamannya- mengucapkan perkataan ini di hari kematiannya: "Semua yang saya miliki untuk sesaat waktu saja."
Kita mengkhawatirkan hal-hal yang ingin kita lakukan tetapi tidak mampu kita lakukan, dan bukannya mengkhawatirkan hal-hal yang mampu kita lakukan tapi tidak kita lakukan. Ini berarti, untuk menghindari penyesalan di kemudian hari kita harus bisa memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin sesuatu dengan kemampuan yang kita miliki secara optimal. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, karena tidak melakukan apapun di hari lalu, karena waktu takkan berulang. Lakukan yang terbaik pada hari ini, dan lebih baik di hari esok. Waktu adalah segalanya!
Saya menyadari saya memiliki waktu di dunia yang terus berubah ini. Waktu itu adalah hari ini, esok, dan entah berapa waktu lagi. Hal ini yang menyebabkan saya harus mengatur urutan waktu dan mengatur skala prioritas. Saya yakin jika saya sudah dapat mengatur waktu secara efisien, maka saya akan belajar dari orang yang tidak bisa menjadi bisa karena sukses adalah proses dan bukan status. Saya tidak percaya bahwa sukses adalah sesuatu yang bisa dimiliki secara kebetulan. Sukses adalah proses seumur hidup untuk mencapai apa yang mampu dan seharusnya kita capai
Dan hampir segala sesuatu di dalam kehidupan ini dapat dibagi ke dalam tahap-tahap. Kita biasanya juga melakukan hal ini dengan kehidupan kita. Dan kita akan sukses dengan waktu karena sukses bukanlah sepenuhnya merupakan masalah untuk berada di tempat yang benar pada waktu yang benar, tetapi merupakan masalah menyediakan waktu dalam rangka menentukan kapan dan di mana yang akan menjadi waktu dan tempat yang tepat itu!
Artikel Remaja : Ada Apa Dengan Waktu?
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment