Arifin Ilham dalam ceramahnya mengatakan bahwa sekecil apapun jumlah yang dimasukkan ke saku tetapi berasal dari uang negara adalah KORUPSI. Sekali lagi KORUPSI!!! Apalagi dana milyaran rupiah yang ditilep oleh banyak pejabat negara ya? Coba tengok 11 milyar dikantongi pejabat Lampung saat menggelembungkan harga tanah rakyat yang disana. Milyaran-milyaran lainnya dikantongi oleh pejabat KPU, dirut BNI, pejabat DepAg de el el..pusing saya kalo harus menghitung nominal itu! Coba kalau uang itu tidak dimasukkan ke rekening pribadi, mungkin hutang negara kita sudah lunas blas..blas..blas…
Presiden SBY berjanji bahwa dalam 100 hari pemerintahannya, Agenda pemberantasan korupsi di negara kita akan menjadi agenda utama. Walau masih banyak bolongnya juga setelah 100 hari itu terlewati (Kembali ini terkait dari partisipasi individu lainnya, dalam hal ini orang-orang yang ditunjuk Presiden tentu saja!) saya salut dengan Presiden SBY. Kenapa? Kini, koruptor-koruptor kelas kakap mulai diswipping (Ternyata yang diswipping bukan perumahan kumuh saja ya?) terlepas dari hasil akhir putusan akhir kasus, fenomena ini kian menggeliat dan memanas.
Sekarang setiap pagi, di sela sarapan, data saya mengenai jumlah pejabat dan nominal semakin membengkak. Tanpa maksud menasehati, marilah kita mulai takut untuk berbuat salah…sekarang dunia dan akherat menghadirkan hukuman untuk setiap kesalahan. Paling utama adalah semoga kita semakin takut pada murka Allah. Semoga Allah meluruskan jalan kita semua. Amin.
Pemberantasan Korupsi, Siip deh!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment