Kisah Yogyakarta

Maklum pekerjaan sebagai Marketing menuntutku untuk berkelana dari satu kota ke kota yang lainnya. Asiiiik sih walau kadang homesick juga...
Kali ini kota yang kukunjungi adalah YOGYAKARTA. Si kota Gudeg yang selalu saja membuatku rindu akan kepala ayam berleher panjang...nyam..nyam..nyam
tanggal 8 Juni 2005 tepat adzan shubuh aku nyampe hotel tempatku menginap. Seneng banget, akhirnya aku kembali ke Yogya dan tentu saja sudah banyak rencana untuk berjalan-jalan di kota yang super ramah ini. Malioboro dan pasar bringharjo..puuiiiih, sangat menggemaskan untuk kusasar sampe bosan.
Kali ini kunjunganku memang diperkirakan sampai tiga bulan. Sehingga kuputuskan mencari tempat kost. Setelah seharian mencarinya..(ternyata memang tidak mudah ya mencari tempat kost?) akhirnya kutemukan juga. Sebuah rumah yang kupikir hanya rumah biasa menyewakan kamarnya dengan harga lumayan murah -70rebu sajah-
tanggal 10 Juni 2005 pagi aku sudah memindahkan semua barang bawaan dari Bandung yang memang cuman setas berukuran sedang..selepas itu aku langsung berangkat kerja.
Hari pertama semua sangat menyenangkan di tempat kost ini. Ibu kost yang ramah, anaknya juga tak kalah ramah, dan satu anak kost kelas dua SMU yang sangat ramah serta lugu...
Hari kedua masih menyenangkan...tak kalah menyenangkannya dengan kegiatanku di kantor baruku
Hari ketiga..well..ada yang berubah, tapi tidak signifikan
Hari keempat...BREEEEEEEEEEEEETTTTT..tiba-tiba saja semua berubah.
sang ibu yang bisa kubilang sebagai Ibu Peri baik hati berubah menjadi Peri jahat yang menyeramkan.
Entah kenapa, segala tingkah lakuku menjadi penyulut permusuhan buat si ibu kost. AKu heran, sangat heran...
Iseng kutanya anak kost yang lugu itu..ternyata hasilnya sama
Oh..karakter, tabiat, tingkahlaku seseorang memang berbeda satu sama lain. Si Ibu memang berperangai anti perdamaian alias suka berperang dengan siapa saja. Untunglah, aku memang 'kendel' kata orang Jawa mah. Jadinya segala permusuhan yang beliau tuaikan, tak kuhiraukan. Pokoknya aku tetap berusaha jadi anak kost yang tahu kewajiban. Oke, kupikir bulan depan aku sudah harus hengkang juga dari tempat kost itu, bagaimanapun juga aku tidak ingin beliau jantungan karena punya anak kost super cuek kayak aku...bye..bye...
Oh Yogya, ternyata tak semua penghunimu ramah seperti Malioboro dan pasar bringharjo.


salam,

No comments:

Post a Comment