Menulis: Kendali Diri, Kendali Negeri

Hari ini, kita tidak bisa mengontrol situasi negara. Kita pun tidak bisa mengontrol hiruk pikuk kondisi di luar diri kita. Tetapi, ada satu hal yang bisa kita kontrol: diri kita sendiri.

Sebagai penulis, kita memegang amanah yang besar. Tulisan kita mampu menggerakkan, mampu menenangkan, bahkan mampu mengubah arah. Maka, jangan ikut terpancing oleh situasi yang panas. Jangan sekadar ikut-ikutan repost atau research tanpa cermat.

Beberapa waktu lalu, ketika mengikuti satu kegiatan bersama salah satu tokoh bangsa, saya sangat tersentuh dengan pesan beliau. Dan inilah tiga hal yang saya ingin wariskan juga kepada seluruh penulis:

1. Sebarkan berita yang baik.

Tulisan Anda harus membawa kebaikan, bukan sekadar kabar yang membuat hati resah.

2. Tunjukkan harapan.

Jangan biarkan tulisan Anda menutup pintu masa depan. Jadikan ia jendela yang menunjukkan cahaya.

3. Tanamkan optimisme.

Tulisan Anda seharusnya menjadi energi, bukan beban.

Penulis, ingatlah: hati-hati dalam menulis. Karena sekali tulisan tersebar, ia bisa menjadi api yang membakar, atau sebaliknya, air yang menyejukkan.

Inilah alasan saya berkomitmen bahwa Sekolah Perempuan Indonesia (SPI) dan Indscript Creative akan hadir langsung ke komunitas: komunitas pendakwah, publik figur, hingga mereka yang punya pengaruh besar dengan banyak pengikut. Mereka harus bisa menulis yang menenangkan dan menjadi solusi pembacanya.

Kami akan mencoba mendampingi mereka yang ditunggu tulisannya namun tidak menulis karena merasa tidak bisa dan merasa belum berbakat. Dan agar saat mereka tidak hanya “bersuara”, tetapi juga bersuara dengan tulisan yang menenangkan, menebar solusi, dan menjadi cahaya bagi masyarakat.

Mari menulis dengan berita baik, harapan, dan optimisme. Karena kendali negeri, bermula dari kendali pena.

Pola Hidup, Siklus Bangsa, dan Peran Kita

Hidup ini memiliki siklus. Hidup ini juga memiliki pola. Demikian ujar salah satu tokoh muslim di Indonesia, Ustad Syamsul Arifin.

Apa yang terjadi di Indonesia tahun 1998, kini kembali terasa: ketidakpuasan yang lahir dari pajak yang mencekik, harga yang melangit, hingga kesulitan mencari kerja. Semua ini membuat rakyat merasa tertekan, sementara para wakil rakyat justru bergelimang fasilitas, seolah hidup sebagai raja dari upeti rakyatnya sendiri.

Namun saya tidak ingin berhenti di keluhan. Ada hal besar yang harus kita pahami: setiap pola ketidakpuasan, setiap siklus kerusakan, akan selalu diikuti dengan lahirnya keseimbangan baru. Dunia tidak pernah diam. Hidup kita pun tidak pernah stagnan. Ada masa-masa sulit, tapi pasti akan ada masa yang lebih baik.

Tugas kita hari ini bukan sekadar mengeluh, tapi menyadari bahwa keseimbangan baru sedang menuju kita. Maka saat itulah, kita harus siap mengambil bagian. Siapkan solusi, siapkan karya, siapkan kontribusi. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, jangan mudah terprovokasi. Tetaplah yakin bahwa Allah sudah menuliskan jalan keluar untuk bangsa ini.

Bagi saya, solusi itu adalah literasi. Menulis, berbagi gagasan, menyebarkan kebaikan, menyemai optimisme. Karena dengan tulisan, kita bisa menenangkan hati, menebarkan harapan, sekaligus menguatkan sesama.

InsyaAllah, tanggal 9 September Indscript Creative dan Sekolah Perempuan Indonesia akan kembali hadir ke kegiatan-kegiatan offline, menemani para pebisnis yang tengah lesu, menguatkan mereka agar bangkit menjadi pasukan literasi. Karena saya percaya, literasi adalah bagian dari keseimbangan baru yang akan lahir di negeri ini.

Sahabat, jika saya berkomitmen untuk menjaga semangat literasi saya, maka pertanyaannya adalah: Anda akan mengambil bagian di sisi mana?

Insya Allah, akan segera lahir buku https://www.instagram.com/p/DN9-PyAEv6D/?igsh=MTc4ZzZjd21yd29nZQ== sebagai bagian gerakan positif untuk menyebar inspirasi bagi umat. Sudah menjadi salah satu penulisnya?

Tak Berhenti Menebar Kebaikan di Dunia Literasi

 



Alhamdulillah, hari ini, 30 Agustus 2025, Indscript Creative merayakan milad ke-18. Sebenarnya milad Indscript Creative jatuh pada 8 September, namun bertepatan dengan momentum milad Sekolah Perempuan ke-12 dan milad perdana Pensiunan Inspiratif di tanggal 17 Agustus, maka kami satukan syukuran ini pada hari penuh berkah ini.

📍 Bertempat di Savoy Homann, Bandung, lebih dari 70 penulis hadir secara langsung. Dada saya bergemuruh bahagia menyambut mereka satu per satu. Bahkan rumah saya pun saya niatkan sebagai tempat menginap bagi penulis yang datang dari luar kota. InsyaAllah, untuk setiap event Indscript Creative selanjutnya, pintu rumah saya tetap terbuka untuk para pejuang literasi.

🌸 18 tahun perjalanan ini bukan sekadar waktu, tetapi bukti bahwa Allah meneguhkan langkah kami. Ada air mata, ada ujian, ada rasa ingin menyerah, namun selalu ada cahaya-Nya yang menguatkan. Indscript Creative bukan hanya wadah berkarya, melainkan jalan dakwah lewat tulisan.

📖 Setiap buku yang lahir, setiap penulis yang terbentuk, setiap ide yang tersampaikan—semua kami niatkan sebagai amal jariyah. Inilah cara kami mendekat kepada Allah: menjadikan pena sebagai ladang pahala.

✨ Pada milad ini pula, kami meluncurkan program Peduli Guru, sebuah ikhtiar kecil namun insyaAllah bermakna untuk ikut meringankan beban para guru.

🌹 Selamat milad untuk Indscript Creative, Sekolah Perempuan, dan Pensiunan Inspiratif. Semoga usia ke-18 ini bukan akhir, melainkan awal baru untuk semakin kuat menebar manfaat. Semoga setiap karya kita menjadi cahaya yang menuntun pada ketaatan kepada Allah.


TEKNOLOGI MENDEKATKAN INDONESIA - TURKI

 


Alhamdulillah, Allah selalu memberikan kemudahan melalui teknologi.

Kini, jarak bukan lagi penghalang untuk membersamai para mente menulis. Meski berbeda negara, rasanya tetap seperti duduk berhadapan langsung.

Kemarin, saya mendampingi salah satu calon penulis yang saat ini tinggal di Turki.

Beliau sedang menuliskan autobiografinya tentang perjalanan hidup menikah dengan orang Turki, beserta lika-liku kehidupan yang beliau alami di sana. 

Masya Allah, buku ini insya Allah akan menjadi panduan berharga bagi para perempuan yang ingin atau sedang bersiap menikah dengan orang Turki, agar bisa lebih bijak memahami langkah yang ditempuh.

Pendampingan yang hanya melalui Instagram saja ternyata bisa begitu hangat, seru, dan penuh makna. Kita jadi saling terkoneksi tanpa jarak, karena hati yang disatukan Allah tak pernah terpisahkan oleh ruang.

Semoga proses menulisnya dilancarkan ya, Mbak Io. 🌸


Menulis, Membangun Persahabatan, dan Ladang Amal

 



Tahun 2015, saya mendapat amanah untuk menuliskan biografi seorang tokoh besar di Bandung. Dari sana, hubungan itu berlanjut: setelah biografi sang ayah, saya diminta menuliskan biografi sang ibu, lalu berturut-turut dua biografi lainnya dari keluarga tersebut.

Masya Allah, saya jadi belajar bahwa hubungan antara penulis dan klien bukan sekadar pertukaran jasa dan uang. Ada yang lebih besar dari itu: ikatan persahabatan dan kolaborasi yang Allah perjalankan.

Hingga kini, saya beberapa kali dilibatkan dalam kegiatan keluarga tersebut. Salah satunya bersama seorang anggota keluarga yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan gerakan sosial pengelolaan https://www.instagram.com/banksampahbersinar.id?igsh=ZmIzZzZuejJrNTU

Dalam pertemuan tersebut beliau mempresentasikan karya sosialnya “Bank Sampah Bersinar” yang sudah mendapatkan penghargaan tingkat nasional maupun internasional serta rencana ke depan yang akan dilakukan.

Dari sanalah saya menyampaikan ide: bagaimana kalau perjalanan ini dituliskan dalam sebuah “Ensiklopedia tentang sampah”—bukan sekadar dokumentasi, tapi juga sarana dakwah dan branding untuk gerakan tata kelola sampah yang penuh manfaat.

Pertemuan terasa sangat hangat dengan konsep berbagi ide ini. Dan cerita ini saya berikan sebagai pelajaran yang ingin saya sampaikan kepada para penulis:

📖 Jangan pernah melihat klien hanya sebagai pengguna jasa.

📖 Bangun hubungan jangka panjang, bukan sekadar proyek jangka pendek.

📖 Jadikan setiap amanah menulis sebagai jalan silaturahmi, persahabatan, dan bahkan ladang amal jariyah.


Karena menulis bukan hanya soal kata, tapi juga soal hati yang Allah satukan.


@tehindari

INDSCRIPT MENUJU 18 TAHUN APA INOVASI BARUNYA?

 


Writing Innovation merupakan buku perjalanan Indscript menuju 18 tahun dan perjalanan yang tidak pernah lepas dari inovasi di dunia kepenulisan.

Inovasi terbaru kami adalah sentral penjualan buku terpusat di https://www.instagram.com/bukuindscript?igsh=MWE1Z2R3YzhvdDh4bQ== kami akan mengumpulkan 10.000++ karya penulis baik yang diterbitkan kolaborasi Indscript dengan penerbit mayor ataupun indie publisher. Baik dalam bentuk buku atau ebook. Semua akan disentralkan di sana.

Indscript juga berinovasi untuk menggabungkan pembeli buku dalam komunitas SAHABAT TAAT dengan dua kegiatan utama yaitu tadabur Qur'an dan pertemuan seminggu sekali.

Indscript meluncurkan GURU PEDULI Sebagai aksi nyata untuk negeri bagi para guru di Indonesia untuk membantu mereka.

Pantau terus aktivitas inovasi Indscript di infoindscript.com dan hadirlah di Milad ke-18 bersama dengan ke-12 Sekolah Perempuan serta ke-1 Pensiunan Inspiratif. Kita akan bergerak dari satu inovasi ke inovasi selanjutnya, bismillah



@tehindari
Penggerak inovasi di dunia kepenulisan


BIOGRAFI, HADIAH ULANG TAHUN PERNIKAHAN


Masya Allah, Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih intens mendampingi mereka yang ingin menulis buku, khususnya biografi.

Ada satu yang begitu menyentuh hati saya—seorang istri yang ingin menghadiahkan ulang tahun pernikahannya dengan menuliskan biografi perjalanan hidup bersama suaminya. 

Betapa indahnya, sebuah hadiah yang tak hanya berharga untuk pasangan, tetapi juga akan menjadi warisan bersejarah bagi anak, cucu, bahkan generasi setelahnya.

Saya pun dengan penuh syukur mendampingi beliau secara intens. Kami berdiskusi dari hati ke hati, menggali setiap memori, setiap kisah perjuangan, hingga nilai-nilai cinta yang mereka rawat dalam rumah tangga. Setiap cerita yang lahir bukan hanya catatan, tetapi doa yang hidup dalam tulisan.

Dan saya membuka ruang yang luas bagi siapa pun yang ingin berdiskusi secara pribadi. Karena bagi saya, menulis biografi bukan sekadar menuangkan cerita, melainkan juga mengabadikan jejak kehidupan, menjadikannya ibadah, dan meninggalkan warisan kebaikan yang bisa terus mengalir pahalanya.

Anda pernah terpikir menulis buku biografi pernikahan?

Persahabatan yang Menguatkan, Tulisan yang Mendekatkan



Siapakah perempuan di samping saya ini?


Beliau bukan hanya mentee saya di kelas Reparasi Bisnis yang bahkan meraih Best Achievement tahun 2016, tapi juga sahabat baik yang membersamai perjalanan hidup saya hingga hari ini.


Kami pernah terlibat bersama dalam bisnis Ciomy, dan hingga kini beliau tetap menjadi sahabat yang selalu menghadirkan banyak insight berharga, terutama tentang dunia bisnis.


Kemarin, beliau kembali mengingatkan saya dengan kalimat sederhana tapi sangat dalam:

👉 “Teteh, jangan lupa, dengan bisnis yang Teteh jalankan, selalu niatkan agar tulisan itu menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah.”


MasyaAllah… betapa kita semua butuh sahabat yang bukan hanya mendukung bisnis, tapi juga menjaga arah niat kita.


💌 Semoga Anda pun memiliki sahabat yang mengingatkan, menguatkan, dan mendekatkan pada Allah. Kalau sudah punya, jangan lupa syukuri. Kalau belum, mari berproses, karena doa akan mempertemukan dengan sahabat yang tepat.



Dan antologi Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi adalah serial penulisan buku yang akan mendekatkan kita menuju taat, baik untuk penulisnya ataupun pembacanya.


Buku biografi beliau sebagai seorang pebisnis yang sudah masuk skala internasional pun sedang Indscript susun adalah buku yang akan membuktikan bahwa ketaatan membuka pertolongan Allah.



Jika beliau ditanya: Bagaimana Ciomy bisa menjadi sebesar sekarang? Jawaban beliau selalu karena pertolongan Allah


.

Bismillah, mari jadi sahabat menuju taat di dunia kepenulisan.


Menulis: Jalan Ikhlas, Jalan Sembuh, Jalan Taat

Segala sesuatu adalah atas izin Allah. Dan alhamdulillah, sampai hari ini Allah masih mengizinkan saya untuk membersamai begitu banyak perempuan yang bangkit karena konsisten menulis.

Ternyata, menulis bukan sekadar menulis. Ia adalah perjalanan mengikis satu demi satu perasaan yang menumpuk, lalu menjadikannya inspirasi. Inspirasi itu mengalir, membangkitkan energi positif — bukan hanya bagi pembacanya, tapi juga bagi penulisnya sendiri.

MasyaAllah, lebih dari sekali seorang suami menyampaikan rasa syukurnya, karena setelah istrinya konsisten menulis, banyak perubahan manis hadir dalam rumah tangga mereka. Hati lebih lapang, jiwa lebih tenang, dan keluarga pun ikut merasakan buah dari ketekunan itu.

Maka, terima kasih untuk semua member komunitas yang tak pernah lelah menulis. Karena setiap kata yang dituliskan, ternyata adalah obat luka batin, penenang jiwa, sekaligus cahaya kebaikan.

🌸 Mari teruslah menulis.

🌸 Mari teruslah menyembuhkan.

🌸 Mari teruslah menjadi inspirasi.

Saya tunggu Anda bergabung dalam antologi “Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi”. Bersama-sama kita dorong langkah ke arah kebaikan, ke arah ketaatan, dan ke arah yang lebih bermakna.

💫 Dan insyaAllah, di komunitas terbaru Sahabat Taat, akan ada pertemuan rutin setiap hari Ahad berupa sharing ringan. Minggu ini kita akan belajar bersama dengan tema: *“Mengundang Pertolongan Allah”.*

Bismillah, mari menuju taat bersama, pertolongan Allah datang tanpa diduga saat kita berjuang menujuNya.

DI INDSCRIPT BUKAN SEKADAR MEMBANGUN KOMUNITAS

Bersama INDSCRIPT, menulis bukan sekadar menorehkan kata-kata di atas kertas, tapi juga jalan untuk semakin dekat kepada Allah.

Setiap huruf yang kita tulis bisa menjadi amal jariyah, bisa menjadi sedekah ilmu, bisa menjadi wasilah kebaikan yang terus mengalir pahalanya hingga akhirat.

Di dalam komunitas INDSCRIPT, kami bukan hanya sekadar berkumpul untuk menulis, tapi juga berproses menuju ketaatan. 

Ada berbagai kegiatan yang menguatkan langkah kita, antara lain:

Menulis buku solo sebagai jejak kebaikan dan dakwah pribadi.

Menulis buku antologi untuk saling menguatkan dalam satu naskah bersama.

Program One Day One Post, yang melatih konsistensi menulis dan membiasakan berbagi makna setiap hari.

Kopi darat atau pertemuan langsung yang selalu penuh energi persaudaraan dan inspirasi.

Komunitas Berbagi Makna, wadah untuk saling memberikan sedekah kepada yang kurang beruntung di antara kita.


Dan masih banyak kegiatan lain yang semuanya bermuara pada satu tujuan: menjadikan menulis sebagai ibadah, sebagai ketaatan, dan sebagai jalan meraih ridha Allah.

Mari bergabung, mari taat bersama melalui tulisan. Karena setiap kata yang lahir dari hati yang ikhlas bisa menjadi cahaya di dunia, sekaligus penerang di akhirat.


👉 Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menjadi penggerak di dalam komunitas, disiplinnya sudah tidak perlu lagi didorong tapi malah mampu mendorong orang lain untuk bergerak bersama.




Teruslah menulis setiap hari dan bukukan!

Jadilah inspirator sesama member!