BERANI!



Ada beberapa kejadian hari ini yang harus saya hadapi dan saya hadapi dengan berani
Kadang saya sering berpikir sebenarnya darimana sih keberanian saya itu datang?
Ah bisa jadi ini dari pengalaman masa kecil
Saya sejak kecil selalu ingin melindungi siapapun yang saya lihat lemah
Hati yang mudah terenyuh seketika menjadi kuat demi melindungi
Saya bisa menjadi sangat berani meski lawan saya bertubuh lebih besar
Bahkan saya tak takut meski lawan saya lebih berpengaruh
Saya tak pernah memposisikan diri saya korban jika ada kejadian tak mengenakkan
Saya memposisikan diri saya adalah manusia yang sama yang harus berjuang kalau itu benar
Lalu...saya jadi ingat almarhum Bapak, beliau adalah pemberani
Bapak seorang pengacara dengan klien berasal dari status ekonomi level low alias miskin, namun selalu berhadapan dengan lawan raksasa yang berkelimpahan
Tapi Bapak selalu berani!
Kata Bapak, "Toh, sama-sama makan nasi"
Kata-kata Bapak ini bisa jadi yang membuat alam bawah sadar saya merekamnya dengan sempurna, HADAPI SAJA MANUSIA MANAPUN JIKA KITA ADA DALAM JALUR KEBENARAN.
Pengalaman hari ini menjadi obrolan saya dengan anak-anak menjelang mereka tidur
-
-
-
Nak, jangan takut pada siapapun sepanjang engkau dalam kebenaran, namun jika memang engkau yang salah, tak perlu berkelit hanya karena takut, minta maaf dan perbaiki langkah lebih baik.
Takut hanya pada Allah saja, manusia termasuk kita bukanlah mahluk yang harus ditakuti tapi harus menjadi manusia yang sama-sama saling memperbaiki diri.
-
-
-
Oh ya, Nak, meski engkau pemberani, jangan gunakan keberanianmu untuk hal yang tidak baik
Jangan sakiti siapapun!
Jangan lukai siapapun!
Jangan merendahkan siapapun!
Jangan mengejek siapapun!
Jadilah pemberani untuk KEBAIKAN bukan KEBURUKAN!
#Calon pemimpin yang berani dimulai dari rumah dan dituntun oleh Ayah Ibu yang berani

No comments:

Post a Comment