MENULIS ITU PROFESI TAK KENAL USIA

-
-

Mungkin salah satu profesi yang tidak mengenal usia adalah penulis. Kali ini SEKOLAH PEREMPUAN mendapatkan kehormatan ‘mengajar’ seorang perempuan usia 73 tahun untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang PENULIS BUKU. Setahun kemudian buku yang berjudul 99++ SOLUSI MEDIS, HERBAL & HOLISTIK ATASI BERBAGAI PENYAKIT berhasil di terbitkan oleh dr. Siti Suparni.

Yaa, di usia ke-74 tahun perempuan ini resmi menerbitkan karya tulisnya dalam sebuah buku solo untuk PERTAMA KALI!

Subhanallah...

Penandatanganan kontrak dilaksanakan di kantor INDSCRIPT CREATIVE pada tanggal 27 November 2017 kemarin.

Menulis buku disaat usia sudah senja mengapa tidak?

Apakah Anda mengenal nama-nama seperti Rosihan Anwar, Sutan Takdir Alisyahbana atau Goenawan Mohamad dan banyak lagi nama-nama beken lainnya. Mereka adalah PENULIS YANG TETAP EKSIS BERKARYA DI USIA YANG TIDAK MUDA LAGI.

Bahkan sepertinya ada semacam kecenderungan MAKIN BERTAMBAH USIA SEORANG PENULIS MAKA AKAN SEMAKIN MATANG MATERI TULISANNYA. Seorang Pramoedya Ananta Toer bahkan masih produktif menulis novel bermutu seperti ‘Bumi Manusia’ dan ‘Anak Bangsa’. Padahal usianya sudah 80 tahun!

Jika dilihat dari banyaknya penulis yang justru semakin produktif dengan pertambahan usia dan semakin memiliki vitalitas tinggi, maka kita dan Anda yang tentunya masih berusia muda lebih bisa melakukannya. Karena MENJADI SEORANG PENULIS MEMANG SANGAT  DIBUTUHKAN SEMANGAT BESAR serta KEMAUAN dan KECINTAAN TERHADAP PROFESI SEBAGAI PENULIS. Sebab tanpa adanya syarat-syarat tersebut sangat kecil kemungkinan peluang menggapai target maksimal.

Ernest Hemingway membagikan resep suksesnya dalam dunia literasi yaitu selalu menjaga pikiran tetap positif dan tidak terlalu mengejar kepentingan pribadi semata serta mengabaikan kepentingan orang lain. PENULIS SELALU BERFIKIRAN POSITIF, ITU KUNCINYA.

Terkadang faktor usia seseorang dapat menjadi ukuran informal untuk melihat karir di dunia kepenulisan. Serta sebagai acuan seberapa kuat daya tahan, mental, intelektual dan keterampilannya sebagai penulis. Itulah sebabnya karir kepenulisan sebaiknya dirintis sejak dini, ketika badan sedang segar dan kuat serta otak masih berfungsi dengan sangat bersihnya. Persoalan kapan karya kita menjadi populer dan meledak di pasaran itu bukan tujuan utama. Kembali lagi seperti nama-nama penulis terkenal diatas, justru karya-karya mereka dicintai masyarakat ketika penulisnya sudah tua.

Tidak menjadi penting sebenarnya, kapan Anda memulai karir sebagai penulis. Namun yang paling utama adalah KAPAN ANDA MULAI AKTIF MENULIS DAN MELAHIRKAN KARYA SEBANYAK MUNGKIN. Tidak ada juga suatu keharusan seorang penulis harus selalu menghasilkan karya yang sangat hebat.

Tapi tahukah, bila kelak kita tua pekerjaan apa yang bisa dilakukan sembari bermain dengan cucu dan mengisi hari tua? Menulis tentu saja.

Tentu bagi orang yang terbiasa sibuk dengan aktivitas pekerjaan sejak muda, ketika memasuki usia tua biasanya konflik terjadi. Saya tidak sedang mengatakan bahwa orang-orang tua sangat cocok menjadi penulis.

Karena MENULIS ADALAH KEGIATAN INTELEKTUAL maka sangat disarankan di mulai sejak usia masih muda, agar kelak ketika memasuki usia pensiun dan tua justru semangat hidup semakin meningkat. Itu lantaran menulis mempunyai dua manfaat penting yaitu sebagai PENYUCIAN JIWA/TERAPI JIWA dan sebagai SARANA EKSPRESI DIRI.

Mari mulai karir kepenulisan Anda bersama SEKOLAH PEREMPUAN INDSCRIPT dan jangan tunggu menjadi tua untuk menjadi seorang penulis.  







No comments:

Post a Comment