Jika Anda belum pernah ke Inggris, baca buku tentang Inggris dan Anda akan merasa ada disana…
Jika Anda merasa stres, baca buku mengelola stres
Jika Anda sedang belajar apapun, baca saja buku yang Anda butuhkan
Buku adalah jendela dunia dan tahukah Anda, kini KOMUNITAS menjadi salah satu jendela dunia Anda.
Komunitas yang saya dirikan pada tahun 2010 memang benar-benar menjadi
jendela saya untuk mengenal lebih banyak negara, meski saya belum sama
sekali kemana-mana :)
Anggota komunitas yang berasal dari berbagai belahan dunia seolah
mereportase setiap detail keindahan dunia, bukan hanya itu, mereka
menjadi pembuka jalan untuk belajar bersama-sama. Dari yang tidak tahu
menjadi tahu, dari yang tidak menarik menjadi sebuah ketertarikan
tersendiri.
Jangankan negara lain, di Indonesiapun saya terkagum-kagum dengan hasil
reportase para ibu dengan berbagai keahliannya bercerita dan fotografi.
Dalam satu pembuatan buku wisata Indonesia, ada puluhan ibu tersebar di
berbagai provinsi menyusunnya, saya pun jatuh cinta dengan Indonesia
berdasarkan hasil tulisan dan foto mereka serta begitu bersemangat ingin
kembali menjelajah Indonesia setelah mengendapkan keinginan itu saat
menikah.
Komunitas bisa jadi sebuah buku bagi kita semua. Buku yang tidak kita
baca satu halaman ke halaman lainnya, tapi satu buku dengan berbagai isi
dan tema yang berbeda di setiap halaman. Banyak hal yang bisa kita
ambil dari sebuah komunitas. Bukan hanya sekadar mencari ilmu,
berjejaring, tapi juga salah satu cara kita mengenal dunia yang “lebih
besar dari besarnya daun kelor”
Kuncinya adalah selihai apa Anda menangkap setiap ilmu yang bertebaran
didalamnya, selihat apa Anda menangkap aura positif yang bisa Anda
serap. Oh ya bicara aura positif berarti ada aura negatif juga ya? bisa
jadi. Dengan berbagai kepala yang ada di dalam komunitas, akan banyak
gejolak yang akan muncul, dengan pemahaman Anda akan perbedaan maka akan
semakin nyaman Anda berkomunitas.
Bukan hanya berkomunitas, dalam hal apapun ada segi positif pun segi
negatif. Yang harus kita lakukan untuk bisa belajar dengan nyaman dalam
komunitas adalah menyediakan lebih banyak ruang di hati untuk
menghadapi PERBEDAAN.
#salah satu buku yang dimiliki oleh komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis korwil Luar Negeri
KOMUNITAS, JENDELA DUNIA PEREMPUAN
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment