Menyiapkan materi mengajar di Malaysia membuat saya berdebar hebat.
Mengajar di luar Indonesia merupakan salah satu pengalaman baru bagi
saya. Memang saya menggunakan banyak fasilitas online untuk mengajar
seperti skype saat saya mengajar ibu-ibu di Korea dan beberapa negara
lainnya. Namun, menjejakkan kaki secara langsung adalah yang pertama dan
semua karena hobi saya: MENULIS.
Saya memulai karir menulis sejak kelas 1 SMA. Tulisan saya dimuat di
salah satu majalah remaja tahun 1996 dengan honor sebesar 150ribu.
Namun, sebelumnya saya memang memantapkan hati menjadi penulis sejak
kelas 4 SD karena hobi saya membaca dan saya ingin sekali kemudian
menuliskan sesuatu serta tulisan saya dibaca oleh banyak orang. Bahkan,
saya jatuh cinta pada seorang sastrawan yang puisinya sering tampil di
media sejak remaja, saya kemudian bertemu dengannya dalam satu
perhelatan di dunia: MENULIS.
Pada masa ini, semua orang amat dimudahkan untuk mencapai apapun karena
internet menyajikan banyak informasi, interaksi, hingga kolaborasi tanpa
batas. Pada zaman saya, kemudahan seperti ini tidak ada. Saya melakukan
proses belajar menjadi penulis secara OTODIDAK. Tidak jarang saya
mengetuk pintu media satu per satu bermodalkan mesin ketik, perangko,
kertas, dan amplop. Jika DITOLAK saya akan kembali menyempurnakan
tulisan, jika diACC menambah semangat belajar.
Kini, usia proses saya menulis sudah menuju 18 tahun dan hingga kini
saya masih merasa NOL besar karena dunia menulis terus bergerak maju.
Maka, bagi Anda yang merasa tertarik menjadi PENULIS mulailah semua dari
NOL. Kosongkan kepala Anda dan mulailah menulis — lupakan semua
hambatan — dan mulailah menulis —- tetaplah menjadi NOL agar Anda terus
belajar menyempurnakan langkah Anda.
# salah satu buku terbaik dari penulis komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis
Memulai Profesi Menulis dari Nol
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment