SUGESTI POSITIF UNTUK SEHAT

Sugesti positif penting banget
Saya masih ingat foto ini setelah saya melahirkan Ammar, saya bisa menurunkan hingga 26 kilo karena sugesti positif
Saya bisa diet
Saya mampu melakukan
Saya yakin bisa turun minimal 20kilo
Tiga kata-kata itu jadi sugesti saya waktu diet di tahun 2012an
Sekarang ukuran badan saya balik ke 86 kilo nggak bergeser saat hamil hingga lahiran Aisyah
Kenaikan berat badan tidak semata-mata karena pola makan tapi juga sugesti, saya suka bilang gini
Biarinlah gendut yang penting sehat
Kenapa emang musti langsing?
Nyiksa banget ah milih makanan
Padahal tahun 2012 waktu saya diet nggak nyiksa juga, makan tetep enak aja, saya hanya ganti sarapan bukan dengan nasi tapi milkshake aja secara konsisten dan enaaaaak
Tadi malam saya nonton youtube dan melihat Dewi Hugees juga menggunakan konsep sugesti positif untuk dietnya bukan hanya sekadar diet
Daaaaan mampukah saya kembali ke ukuran ini?
Bismillah..
Poin penting: hati-hati dengan sugesti diri


kalau konsisten gampang, semua orang bisa sukses
konsisten itu nggak gampang, bahkan musti berkorban untuk bisa konsisten
kepengennya banyak orang sih, nggak perlu konsisten duit banyak hahaha
Konsisten ngiklan...
Konsisten action...
Konsisten launching produk...
Konsisten nambah ilmu...
Konsisten memprospek...
Konsisten itu kan bosenin, tapi ya harus ketahuan polanya, saat bosan tetap konsisten
Misalnya aja mau jadi penulis tapi nggak konsisten nulis etapi mimpinya buku karyanya terbit terus, laaaah gimana
So, Mak, mau mencapai apapun butuh konsisten menjalankan sesuatu
Kalau nggak bisa? jangan minta lebih
Allah sudah mengatakan bahwa Dia akan mengubah nasib umatNya yang bersungguh-sungguh melakukan pengubahan diri dan hidupnya ke arah lebih baik, artinya kerja keras dulu yaaaa, ikhtiar dulu, baru hasilnya Allah kasih yang terbaik



Demi Apa Kita Berbisnis?

Demi apa kita berbisnis?
Tak lain demi anak kan?
Kalau memang yang dilakukan demi anak, maka bersemangatlah karenanya
Kalau bisnis down, cari solusi dan segera bangkit
Kalau ada masalah, jangan gelisah, tetap tenang dan kembalilah melangkah
Demi anak-anaklah kita berjuang
Demi merekalah kita berjuang
Demi masa depan mereka kita harus terus melangkah
Yang merasa kekurangan secara ekonomi, bangkit karena anak
Yang merasa bodoh, memintarlah karena anak
Yang merasa tertekan, pilihlah bahagia demi anak
Anak-anak ada dalam genggaman kita
Anak-anak yang Allah titipkan pada kita dan kelak akan kita pertanggungjawabkan
Demi anak....bertumbuhlah terus ke arah yang lebih positif!



Kita Butuh Uang

Betul kita butuh uang, tapi nggak harus halalkan segala cara kan?
Pahami betul setiap hal yang mendatangkan uang, apakah kehalalannya jelas?
Nafkah yang halal jadi benteng masa depan anak-anak kita
Nafkah yang halal dan dimakan keluarga akan jadi imun di masa yang akan datang
Berbisnislah dengan cara yang halal
Awali dengan niat baik dalam bisnis
Berproses dengan cara yang baik
Iringi dengan doa dan mengingat Allah dalam bisnis
InsyaAllah berkah...
Menjemput rezeki hari ini, bismillah


MISS BAKULAN

Saya sedang mengamati team saya: Miss Bakulan
Energik banget!
Sering sharing tanpa henti!
Dan yang jelas saya merasa dengan adanya Miss Bakulan jadi mudah banget menjalankan bisnis PALUGADA di BAKULAN
Bahkan saya tidak ada di grup Bakulan, Miss Bakulan sigap memberikan materi-materi training singkat buat anggota Bakulan
Saya kemudian melihatnya seperti ini:
1. Penting banget memiliki icon yang berkarakter dalam sebuah bisnis yang dijalankan apalagi kalau dia akan ada di garda depan
2. Penting banget memiliki standar kerja bagi team kita
3. Penting sekali membuat SOP dan KPI team inti kita
Hari ini aja, Miss Bakulan sudah submit satu materi training buat anggota Bakulan tentang hukum dropshipper
Saya beneran ngerasa gimana gitu, thanks ya, Miss...
InsyaAllah, apa yang saya standarkan dalam team-team penjualan alias di garda depan akan saya share di kelas ADMIN ONLINE
Sudah daftar kan? Sampai bertemu di kelas...



Jangan GELISAH

Tidak semua dalam hidup kita sesuai dengan yang kita inginkan, bukan?
Lantas kalau tidak semua seperti yang kita inginkan, harus marah?
Harus gelisah?
Harus sebel?
Tugas kita bukan marah, gelisah, sebel, tapi terus melangkah lebih baik dari waktu ke waktu
Saya juga pernah pada posisi kalau ada sesuatu gelisah, marah, dan sebel
Tapi, rasanya kok malah nggak produktif dengan memiliki perasaan seperti itu
LALU, saya berpikir lebih positif saat hidup tak sesuai dengan diinginkan
Pasti ada alasan Allah kasih ini...
Pasti ada yang bisa dikerjakan lagi ketika terhambat di pekerjaan itu...
Pasti itu tak baik buat saya makanya dihempaskan dari saya...
Terus seperti itu pola pikir yang saya tanamkan di pikiran
Seperti halnya pagi ini, saya harus mengajar di beberapa kelas dan wa ngadat
Saya nggak berpikir yang nggak-nggak
Saya santai saja dan mencoba tetap positif meski saya tahu para peserta menunggu kunci grup dibuka
Mereka juga belajar tentang pikiran positif, so, saya yakin saat gembok tak terbuka ada hal lain yang bisa mereka kerjakan, misalnya mengerjakan tugas kemarin 
Siap STOP GELISAH dan mengganti dengan langkah produktif?


Jangan BULLY, Ntar Kamu Bisa Malu Sendiri!

Yang kamu bully item, bisa jadi pinter rawat diri akhirnya jadi si item manis dan dikerubuti, bahkan jadi model beken
Yang kamu bully akibat miskin, bisa jadi tajir melintir akhirnya jadi menteri, OMG malu sendiri kan kamuuuh 
Yang kamu bully gendut, bisa jadi langsing dan gemesin ekh jadi penyanyi terkenal
Yang kamu bully bodoh, bisa jadi penasehat orang penting dan tiba-tiba kamu kalah saing
Itu bisa terjadi...
Itu sangat mungkin terjadi...
Karena saat dibully dia kemudian ngebatih, *gue bakal lebih hebat dari elu!*
Akhirnya yaps, Allah mengabulkannya
Jangan suka bully-lah, nggak ada untungnya
Berteman dengan siapa saja
Berkawan dengan siapapun
Nggak usah dengki...
Nggak usah iri...
Apalagi nggak usah menghina orang lain, karena bisa jadi kamu malu sendiri saat yang engkau bully bertumbuh dasyat melebihi dirimu
Pengalaman ini banyak kok terjadi, dan yang suka bully sana sini malah nggak jadi apa-apa, sedang yang dibully jadi siapa-siapa 
STOP BULLY atau KAMU MALU SENDIRI 


AYAH, BERHENTI MEMEGANG GADGETMU



Ayah, lihat aku
Aku adalah anakmu
Lebih berharga aku atau gadgetmu, Ayah?
Kenapa lebih lama waktumu main gadget daripada bermain denganku?
Ini, aku disini Ayah...
Aku ingin engkau ada disampingku
Menemaniku belajar
Menemaniku main bola
Menemaniku baca buku
Aku rindu, Ayah
Aku cemburu pada gadgetmu, Ayah
Aku ingin marah dan menyembunyikan gadgetmu, tapi aku takut engkau akan lebih marah padaku
Ayah, tahukah engkau, jika waktumu tinggal sedikit bersamaku
Aku berangkat sekolah, engkau berangkat kerja
Aku pulang sekolah, engkau masih belum pulang kerja
Ketika engkau pulang, aku menunggumu penuh rindu
Ternyata engkau melepas lelah dengan gadgetmu
Entah apa yang sedang engkau tatap disana sehingga melupakan anak-anakmu ini
Ayah, kembalilah pada kami
Lepaskan gadgetmu dan bermainlah bersama kami
Kelak, saat kita bermain, menjadi kenangan terindah di masa depan kami 
Ayah...lepaskan gadgetmu
Ayah...anakmu menunggumu
Ayah.....

Dari anakmu,
Anak-anak yang merindukan Ayahnya

(Curahan hati anak-anak yang Ayahnya lebih peduli pada gadget dibandingkan dirinya)

Tulisan ini terispirasi dari curahan hati para istri yang suaminya lebih peduli gadgetnya daripada keluarganya,  sedih sekali.
Bagaimana anak bisa lepas dari gadget jika orangtuanya gadget addict?

Momen kebersamaan Ayah dan anak-anak adalah momen yang menguatkan karakter anak
Ayah, jangan biarkan rumahmu merindukan sosok Ayah
Ayah secara fisik ada, secara hati tak ada
Ayah yang sibuk dengan gadgetnya
Ayah yang merokok tanpa mempedulikan kesehatan anaknya
Ayah yang temperamen bukannya melindungi anak-anaknya dari rasa takut
Semoga para Ayah semakin menjadi role model POSITIF anak-anak di seluruh dunia

Alhamdulillah…
Suami hampir 12 tahun bersama saya dan tidak ada berubah selama ini
Masih tetap lembut
Masih tetap perhatian
Masih ringan tangan membantu apapun di rumah
Dan yang pasti beliau penyanyang anak-anak
Tak pernah protes jika banyak anak-anak bermain di rumah
Tak galak jika anak-anak melakukan kesalahan
Usianya telah genap 38 tahun
Lelaki ini tetap sama seperti saat kami menikah di tahun 2007, lelaki penyayang anak-anak.



BUNDA, SULITKAH MENDIDIK ANAK?


Ketika anak saya berteriak, saya langsung menunjuk diri sendiri jangan-jangan saya sudah mencontohkannya.
Ketika anak berantakan, saya tunjuk diri sendiri, uuups jangan-jangan saya kurang rapi.
Ketika anak cengeng, saya membatin, apakah saya yang telah membuatnya menjadi cengeng.
Membuat diri kita menjadi LAYAK dijadikan role model oleh anak sangat tidak mudah.
Berat? Iya berat, mendadak kita musti sekuat tenaga MENGUBAH begitu banyak kebiasaan agar tampil maksimal di depan anak.
Jaim? tidak, tetapi membiasakan lebih baik dari waktu ke waktu.

Suatu hari, saat saya merasa kesal pada kedua anak saya memendam marah dan tumpah menangis di pelukan suami, kemudian kedua anak saya mendekati, memandangi saya tak berkedip.
Lalu pada satu kesempatan, kami berjalan bertiga, si sulung bertanya, "Bunda, sulitkah mendidik anak?"
Saya terdiam, lalu dia berkata lagi, "Kemarin aku melihat Bunda menangis karena kami. Kami janji, mulai hari ini tidak akan membuat Bunda marah dan menangis." ujarnya sambil menggenggam tangan saya.
"Bunda, sulitkah mendidik anak?" tanyanya lagi.
Saya menghela nafas, "Dengan memiliki anak seperti kalian rasanya tidak sulit," jawab saya.
"Lalu, kenapa kemarin Bunda menangis? jika memiliki anak seperti kami itu tidak sulit?" tanyanya lagi.
"Bunda hanya sedang belajar jadi ibu yang sesungguhnya. Tidak mau marah meski kesal, tidak ingin berteriak, tidak ingin membuat kalian sedih," jawab saya.
"Lalu, tidak marah, tidak berteriak, dan tidak membuat kami menangis artinya Bunda boleh menangis?" tanyanya lagi.
Rasanya makin sulit menjawab pertanyaan kedua anak saya ini, tapi saya memastikan mereka harus paham, "Bunda menangis biar lega saja kalau lagi marah dan kesal."
Mereka menatap saya, "Kami tidak akan membuat Bunda marah dan kesal agar Bunda tidak menangis lagi. Kelak, kami akan jadi orangtua seperti Bunda dan Ayah."
Terima kasih Nanit dan Ammar, Bunda dan Ayah tumbuh sebagai orangtua karena kalian...

Ibumu Adalah Sahabatmu, Nak
Ibumu Adalah Ibu dan Sahabat Teman-temanmu, Nak
Membuat anak nyaman di rumah ternyata mudah. Memperlakukan mereka seperti SAHABAT
Serta memperlakukan sahabat anak-anak kita seperti sahabat kita
Itu sebabnya...
Kedatangan teman-teman anak-anak ke rumah selalu disambut dengan seru oleh saya
Mereka boleh memasak bareng...
Mereka boleh main bareng...
Mereka boleh eksplore rumah bareng...
Mereka boleh cerita apa saja dan saya sambut dengan antusias...
Sesekali mereka boleh keluar rumah dan saya berdo'a semoga saat di luar rumah ada banyak tangan ibu-ibu yang memeluk hangat anak-anak saya
Anakku, anakmu, anak kita semua
Perlakukan anak-anak seperti sahabat para ibu
Perlakukan semua anak-anak seperti anak-anak kita sendiri
Kembalikan rasa nyaman dan aman anak-anak di tangan Ibu, di tangan orang tua, di tangan lingkungannya
Anak-anak membutuhkan rangkulan kita semua, Bu...
Mari berdo'a untuk semua anak di dunia, bahwa bahkan pelukan hangat menemani mereka bertumbuh...
Amin...

Semangatku untukmu, sahabat

Indari Mastuti

Saya Tak Pernah Lelah Membaca Buku

Saya tak pernah lelah membaca buku
Bagi saya buku adalah guru perubahan hidup lebih baik
Saya baca buku KELEKATAN IBU - ANAK pagi ini selesai mengajak Aisyah berenang, lalu saat Aisyah tidur saya membaca
Apa yang saya dapatkan dari buku karya Ibu Ratna Megawangi ini adalah:
- Sebanyak-banyaknya alokasikan waktu antara ibu dan anak, bahkan menemaninya tidur
- Sebanyak-banyaknya miliki emosi positif Ibu karena akan mempengaruhi emosi anak
- sebanyak-banyak gendong anak dan lekatkan di tubuh sang Ibu untuk sebanyak-banyaknya memberi rasa aman dan nyaman bagi anak sehingga kelak saat dewasa dia menjadi mandiri dan percaya diri sebab rasa aman dan nyaman sudah memenuhi hati dan pikirannya
INTINYA adalah kelekatan anak dan ibu amat sangat menpengaruhi kesuksesan hidup dan kesehatan fisik ketika dewasa
BAHKAN kelekatan masa kecil mempengaruhi kebahagiaan perkawinan mereka kelak
Semoga bermanfaat sedikit resume isi bukunya, Mak...



NANIT SI MENTOR CILIK


Sedih saat anak tak menurut?
Kesal saat merasa anak tak bisa diatur?
Jangan sedih dan kesal, begitulah anak-anak
Mereka tak paham apa yang dilakukannya membuat kesal
Mereka tak paham apa yang diinginkan ibunya
InsyaAllah, saya dan Nanit akan hadir dalam kelas Ibu dan Anak
Ibunya belajar dengan saya
Anaknya belajar dengan Nanit
Bismillah... April in love

Siapakah Nanit? Dia adalah anak yang sewaktu usianya 6 tahun mendirikan Sekolah Gratis dan meminta Bundanya jadi Kepala Sekolah aja jangan minta jadi co foundernya. Wkwkwk

"Bun, cita-citaku ingin jadi Dokter dan Guru," ujarnya.
Cita-cita ini dilontarkan sejak Nanit masih TK dan tak berubah hingga sekarang di kelas 5
Hingga suatu hari saat saya sedang sakit dan dia melihat saya mengajar di whatsapp dia mengatakan: “Sini biar Nanit yang ngajar, Bunda istirahat saja!”
“Emang Nanit bisa ngajar online?” 
tanya saya
“Bisa dong, kan sering perhatiin cara Bunda ngajar,”
 sahutnya.


Baiklah Nit, sekarang saatnya kamu mengajar bareng Bunda

Membahas soal ngajar, jadi senyum sendiri mendengar komentar Nanit saat saya mengajaknya ngajar bareng.

“Nit, Bunda mau ngeluarin produk baru buat anak-anak, mau nggak Nanit ngajar sama Bunda? soalnya Bunda pengen anak-anak ikut belajar sama Nanit kalau Bunda yang ngajar kan nggak nyambung ntar.”



Dia tersenyum dan berkata, “Bener nih ngajak Nanit? aku mau doooong tapi Bunda jangan kelupaan kalau Nanit ikut ngajar, waktu itu juga Bunda aja yang ngomong.”
Hahaha….

Kenapa Nanit saya ajak mengajar? Sebab ANAK-ANAK akan terinspirasi dari ANAK-ANAK lainnya

Banyak pengalaman lucu dan menarik bersama sulungku ini.

Nanit hanyalah anak biasa seperti yang lain, masih suka musik dan dance, meski Ayahnya sudah mulai meminimalisirnya. 
Maka sebuah perjuangan bagi Nanit saat suatu hari coba meminta izin untuk dapat mengikuti modern dance, dengan
syarat yang diberikan Ayahnya:

1. Tidak boleh berantem dengan Ammar 
2. Baca Qur'an sehari satu halaman

Dia menyanggupi, dan akhirnya dia mengikuti modern dance. She is so happy!
Tak apa, ekspresikan gayamu, SMP udah makin semangat lebih syari. Insyaallah

Nanit juga seorang pebisnis cilik.
Setiap siang pulang sekolah dia jualan, kalau sore dia mulai baca atau gambar atau nulis
Malam? Main sama Aisyah
Nanit itu main keluar rumah? Maiiin dooong, dia punya BFF katanya dan suka menghabiskan waktu bersama mereka 
Tapi paling disukai Nanit dan adiknya Ammar adalah FAMILY TIME
Pernah pada suatu sore…
Bunda, Aku Ada IDE!
Demikian bisik Nanit ke telinga saya saat saya sedang ngASI Aisyah
Apa itu? tanya saya dengan mata berbinar
JUJUR Nanit banyak memberikan saya inspirasi di setiap idenya, jadi saya selalu bersemangat mendengarkan setiap ucapannya
Aku ada ide, aku akan membuat peminjaman mainanku, satu jam 2 ribu 
#ujarnya
Alamaaaaaak! wkwkwkwk
Minta izin sama Ayah 
#pinta saya
Dan ternyata Ayahnya tidak mengizinkan, "Nanit, tidak semua hal harus kamu uangkan, bermain dengan teman-teman akan semakin menyenangkan tanpa sewa-sewaan"
hihihihi 
#saya ngikik
Hari itu Nanit jualan Oreo Goreng dan lumayan laku, lalu ide bikin penyewaan mainan terbersit juga olehnya meski tak diizinkan
Dan malam ini saya menemani Nanit mengisi PAPAN KEBAIKANnya, meski cita-citanya adalah DOKTER dan GURU, tapi semangat dagangnya tak pernah surut

Nanit memang punya koleksi mainan yang cukup banyak, saya pernah dapat pertanyaan
“Anak cewek 10 tahun emangnya masih suka mainan, teh?”

“Anak saya 10 tahun bingung mau kasih mainan apa nih teh, ada ide?”
Pada dasarnya anak-anak suka mainan, termasuk anak usia 10 tahun yang mau masuk remaja awal
Nanit berhasil mengganti main gadget setiap hari minggu dengan mengoleksi mainan dan mengisi waktu liburnya dengan mengajak teman-temannya bermain
Nggak usah orangtua yang memilihkan mainan, ajak saja mereka ke toko mainan, tentukan budgetnya, dan mereka akan memilih sendiri
Selamat menukar gadget dengan mainan  :)
Oh ya, rak mainannya dibikinkan sang Ayah sebagai hadiah

Maka ketika saya bawa Aisyah ke belakang, dan tetangga bilang, “Kayaknya Aisyah bakal jadi pebisnis juga, Neng.” 
Yaaaa kayaknya bukan niru saya sih, menurut saya niru Nanit yang udah jelas jadi pengusaha kecil dengan aneka produk jualan
Kadang bikin kaget, tiba-tiba ada pengumuman-pengumuman jualan baru di depan pintu hahahha

Beginilah kami, keluarga pebisnis yang memulai semuanya dari nol, dan Nanit memahami tentang itu
Suatu hari dengan bangganya Nanit bercerita pada temannya.
"Ayahku dulu tukang bakso loh, jualannya di situ. Bundaku dulu jualan apa aja biar dapat uang."
Temennya nyaut, "Oh jadi kamu bukan orang kaya ya? Perjuangan sekali ya orangtua kamu masukin kamu sekolah disini."

"Aku mah emang bukan orang kaya, kami mah orang yang cukup," sahut Nanit.

Nanit juga anak memiliki kepekaan yang sudah cukup tinggi
Bun, Aku Minta Maaf
4 kata ini selalu diucapkan Nanit saat dia merasa bersalah pada Bundanya
Nanit ingin dirinya tumbuh jadi pribadi penuh empati sehingga lebih peka pada sekitar, barangkali itulah awalnya kenapa dia bisa merasa kalau Bundanya tak suka meski tak perlu bicara  :)


Nit...kita akan jadi partner di bulan April, share hal baik yang kamu lakukan pada anak-anak lainnya ya, jadilah inspirator cilik


AYAH, BERHENTI MEMEGANG GADGETMU

Curahan hati anak-anak yang Ayahnya lebih peduli pada gadget dibandingkan dirinya
======
Ayah, lihat aku
Aku adalah anakmu
Lebih berharga aku atau gadgetmu, Ayah?
Kenapa lebih lama waktumu main gadget daripada bermain denganku?
Ini, aku disini Ayah...
Aku ingin engkau ada disampingku
Menemaniku belajar
Menemaniku main bola
Menemaniku baca buku
Aku rindu, Ayah
Aku cemburu pada gadgetmu, Ayah
Aku ingin marah dan menyembunyikan gadgetmu, tapi aku takut engkau akan lebih marah padaku
Ayah, tahukah engkau, jika waktumu tinggal sedikit bersamaku
Aku berangkat sekolah, engkau berangkat kerja
Aku pulang sekolah, engkau masih belum pulang kerja
Ketika engkau pulang, aku menunggumu penuh rindu
Ternyata engkau melepas lelah dengan gadgetmu
Entah apa yang sedang engkau tatap disana sehingga melupakan anak-anakmu ini
Ayah, kembalilah pada kami
Lepaskan gadgetmu dan bermainlah bersama kami
Kelak, saat kita bermain, menjadi kenangan terindah di masa depan kami
Ayah...lepaskan gadgetmu
Ayah...anakmu menunggumu
Ayah.....
Dari anakmu,
Anak-anak yang merindukan Ayahnya
#terinspirasi dari curahan para istri yang suaminya lebih peduli gadgetnya daripada keluarganya
#Sedih sekali
#Bagaimana anak bisa lepas dari gadget jika orangtuanya gadget addict?


Mau Punya Bisnis Banyak Ya Musti ...

Mau punya bisnis banyak ya musti mikir kandidat yang akan ngurus bisnisnya
kalau ngerjain sendiri kan bisa lunglay kecapekan
Alhamdulillah, dengan membuat STANDAR REKRUT, SOP, dan KPI yang jelas, saya dibantu para Miss dan Princess di bisnis-bisnis yang dijalankan
Di Indblack ada Princess IndBlack
Di Indscript ada Miss Indscript
Kini sangat terbantu dengan hadirnya Miss Bakulan
Saya lihat perkembangan Bakulan yang baru menetas belum satu bulan menunjukkan progress yang baik meski saya jarang banget nyapa grup (*maklum wa udah error kebanyakan grup)
Kapan-kapan saya mau ah, sharing gimana bisa punya CS atau ASISTEN NGONLINE yang bikin kerjaan jadi sangaat ringaaaan karena KECEKATANNYA



MILIKI KATA CUKUP UNTUK HIDUP

Ngomongin bisnis mah nggak bakalan ada habisnya bicara target
Setiap tahun target rasanya pengen terus bertambah
Tapi, suami saya terus mengingatkan tentang satu hal: MILIKI KATA CUKUP UNTUK HIDUP apapun alasannya
Bisnis ada kata cukupnya
Sikap ada kata cukupnya
Bahkan dalam ibadah pun Allah tak suka berlebih-lebihan, apalagi urusan dunia
Untuk saya yang ambisius sejak lajang, membuat kata cukup itu tentu tidak mudah
Saya mudah tergoda untuk melirik bisnis ngehits termasuk menaikkan target
Beruntung suami selalu mengingatkan: untuk apa?
Maka saya kembali lagi pada standar cukup kami meski tak pernah lepas untuk memberi lebih banyak pada orang lain
Hingga kini, pengeluaran hidup kami jauh lebih kecil dibandingkan yang kami keluarkan untuk orang lain agar kami sama-sama merasakan berkahnya bisnis
Kami memutuskan hidup sederhana
Kami memutuskan hidup lebih sempurna dengan memilih bahagia bukan dengan serba ada
Pentingnya memiliki kata cukup karena untuk masalah harta manusia selalu punya alasan untuk tak pernah cukup



PERBEDAAN DIATAS PONDASI CINTA KARENA-NYA



Ngomongin bisnis mah nggak bakalan ada habisnya bicara target
Setiap tahun target rasanya pengen terus bertambah
Tapi, suami saya terus mengingatkan tentang satu hal: MILIKI KATA CUKUP UNTUK HIDUP apapun alasannya
Bisnis ada kata cukupnya
Sikap ada kata cukupnya
Bahkan dalam ibadah pun Allah tak suka berlebih-lebihan, apalagi urusan dunia
Untuk saya yang ambisius sejak lajang, membuat kata cukup itu tentu tidak mudah
Saya mudah tergoda untuk melirik bisnis ngehits termasuk menaikkan target
Beruntung suami selalu mengingatkan: untuk apa?
Maka saya kembali lagi pada standar cukup kami meski tak pernah lepas untuk memberi lebih banyak pada orang lain
Hingga kini, pengeluaran hidup kami jauh lebih kecil dibandingkan yang kami keluarkan untuk orang lain agar kami sama-sama merasakan berkahnya bisnis
Kami memutuskan hidup sederhana
Kami memutuskan hidup lebih sempurna dengan memilih bahagia bukan dengan serba ada
Pentingnya memiliki kata cukup karena untuk masalah harta manusia selalu punya alasan untuk tak pernah cukup

Bersyukur...
Tidak ada keluhan yang tidak berakhir dengan SOLUSI jika saya bersama suami
Tidak ada keberhasilan saya tanpa peran suami
Tidak ada berkah dalam perjalanan tanpa izin suami
Tidak ada lelah jika sudah berada dalam dekapannya
Bukan, bukan karena seorang istri bergantung pada suami TAPI karena Allah sudah menjodohkan kita dengan pilihanNya
Saya dan suami sangat berbeda dari karakter hingga selera
TAPI...
Kami menyatukan perbedaan dalam setiap langkah
Mari kita BERSYUKUR untuk KELEBIHAN dan KEKURANGAN pasangan hidup kita.
Allah Maha Tahu pasangan terbaik kita
Menerima kelebihan dan kekurangannya adalah sebuah TANDA SYUKUR tanpa perlu membandingkan pasangan kita dengan pasangan tetangga

Jika sudah bersyukur dengan apa adanya suami
Mata akan terjaga
Hati akan terjaga
Langkah akan terjaga
Takkan ada selingkuh
Takkan ada mengeluh
Suami kita adalah ladang surga kita
Ujian pernikahan selalu ada, saat ujian datang jangan membuat cinta hilang


RUMAH MINI PRODUKTIVITAS KUDU MAKSI

Teh, rumah saya kecil, mana bisa saya bikin kantor di rumah #lapor mamak
Yaaaaah, Mak. Kantor kita mah ngonline kaaan? Kantor offlinenya mah semeja aja 
Nih tengok aja sudut kerja saya di lantai atas, cuman sebegini 
Tapi insyaAllah produktif karena luas benerannya mah ngonlinenya 
Saya emang nggak bikin meja besar lagi, dulu ya, saya punya meja besar khusus meja saya sendiri di lantai bawah, kalau ada tamu saya duduk di kursi besar, tamu di depan meja besar itu wkwk
Rupanya, bikin sempit ah, la wong rumah saya mungil hahaha
Makin sini saya makin menyederhanakan cara saya berpikir dan dalam kepemilikan apapun
Punya kantor, nggak musti punya gedung atau rumah besar
Jadi pengusaha, nggak musti punya ruang kerja khusus apalagi ngabisin ruangan apalagi (lagi) jarang ditempati karena punyak bayik wkwkwk
Jadi saya sederhanakan saja..
Ada tamu, saya baurkan dengan kegiatan rutinitas, bahkan duduk bisa dimana saja, lebih lekat hati tanpa jaim-an
Jadi, ini buat mamak-mamak aja yang suka beralasan masih ngontrak, rumah kecil, dll sehingga kurang pede berbisnis:
1. Ambil satu sudut di rumah
2. Pasang meja mungil plus kursinya dong
3. Buatlah seolah itu kantormu
4. Bersemangatlah mencari rezeki tanpa alasan ini dan itu
Selamat mencoba memiliki meja kantormu yang sederhana dengan produktivitas luar biasa
Btw, maklum itu meja kerja mamak-mamak, jadi perlengkapan bayi nongol disana wkwkkw

SUGUHKAN PRESTASI BUAT SI NYINYIR




“Oh jadi abis sharing-sharing kami dijualin ya…” komentar nyinyir di grup yang ngikutin sharing.
Laaaah, udah ikut sharing terus posting jualannya boleh kan? masa nggak boleh sih? ambil ilmunya, kalau jualannya nggak mau dibeli juga nggak apa, tapi jangan nyinyir 
#kebiasaan nyinyir kok dibawa kemana-mana sih
Dan yang abis sharing juga jangan down setelah dapat nyinyiran. S
itu mah musti tahan banting
yang nyinyir itu yang belum ngerasain enaknya SHARING lalu CLOSING soalnya nyinyir mulu kerjaannya
Saya mah, ada yang ngadain kulwa suka ikutan dan suka ikutan beli produknya juga kalau emang butuh
Malah makasih banget ama yang bikin sharing-sharing gratisan, dapat ilmu gratisan, urusan beli mah sebagai penghargaan sama yang kasih ilmu

“Saya mah suka nggak enak, abis sharing terus posting jualan teh, jadi takut dianggap ada udang di balik batu,” *ujar mamak-mamak pebisnis online. Aaah bapeeer
Daripada jualan nggak sharing-sharing mending sharing-sharing lalu jualan 
:)
Gimana sih, Mak? gimana sih bawa baperan kemana-mana gitu? atuh susah dong bisnisnya mau tumbuh
Nggak enakan..
Nggak tegaan..
Terus apa dengan nggak enakan dan nggak tegaan itu bisa maju? STOP BAPER!
Sharing-sharing yang banyak biar closing-closing juga banyak
Jangan pengen closing banyak tapi nggak sharing-sharing dulu


Dulu...
Waktu saya sering mengikuti kompetisi dan alhamdulillah sering jadi juara 
Yang nyinyir langsung komen nggak asyik, mulai dari yang mengatakan saya nggak panteslah, ada yang bilang saya gila penghargaanlah, ada yang terang-terangan menyetatus masih banyak yang lebih baik lalu kenapa harus Indari yang menang
Screenshootan yang nyinyir masuk ke inbox saya dan apa reaksi saya? Cueeeeek ajaaa
Beberapa tahun kemudian ada yang rajin nyinyirin minta maaf dan "minta kerjaan"
Katanya, "saya jadi belajar dari sikap teteh yang nggak ambil pusing sama yang nggak suka"
Saya emang paling nggak pernah ambil pusing tentang omongan orang, tugas saya adalah TERUS BELAJAR MELANGKAH LEBIH BAIK
Justru dari setiap langkah itu, saya bersyukur ketika anak-anak saya kemudian menjadikan saya role model untuk berprestasi
Kata Nanit, "aku akan punya piala lebih banyak daripada Bunda"
Kata Ammar, "aku akan ikut banyak lomba, kalau menang alhamdulillah, kalau kalah yang penting sudah melakukan yang terbaik, alhamdulillah"
Bertahun-tahun kemudian saya tak pernah ikut lomba apapun namun banyak pelajaran penting saat saya mengikuti berbagai kompetisi, salahsatunya saya mengenal pentingnya MENTOR dalam bisnis dan hingga sekarang saya tak pernah berhenti berguru

Pandangan negatif orang lain tak perlu membuat kita memandang diri jadi negatif 
Saya mah da gitu, dinyinyirin orang bukannya DOWN malah bikin PRESTASI baru aja

biarkan yang nyinyir jadi makin ngerasa tuwir sebelum waktunya
Orang nyinyir jangan dinyinyirin lagi yaaaa, sodorin aja senyum manis hehehe
Etapi teh, status ini kan penuh kenyinyiran sama orang yang nyinyir
99% lebih kepada ngasih tahu sama yang nyinyir aja: aku mah tahan nyinyiran dan siap meraih prestasi baru berkat nyinyirannya