Sekolah Perempuan, Sekolahnya Perempuan



Kok bisa Sekolah Perempuan disebut Sekolahnya Perempuan padahal di Sekolah Perempuan cuman diajarin NULIS BUKU aja
 #ekh kalau sekarang udah lebih varian kok materi ajarnya dan mentornya udah makin banyak

JADI GINI, waktu saya mendirikan Sekolah Perempuan pada 17 Agustus 2013 dan mentor saya pak Asep Mulyana ikut meresmikannya juga, Saya merasa bahwa MENULIS BUKU itu IMPACTnya sangat luas 

Semua orang yang menulis buku pasti merasakan impact positif menulis buku

1. Karena menulis satu buku harus membaca banyak buku maka impact dari bacaan itu merasuk dalam raga #sebuah pengubahan diri ke arah lebih baik akan dimulai

2. Karena pada saat menulis harus menuliskan apa yang ada di pikiran maka bahagia akan merasuk dalam jiwa

3. Karena saat menulis, perempuan akan menuliskan sesuai dengan background, pengalaman masing-masing yang membuat skillnya makin menguat 

Jadi, perempuan bisa menulis tentang keterampilan, bisnis yang digelutinya, parenting, budaya, atau apapun yang bisa ditulis, ALIRKAN SAJA APA YANG DIKUASAI MENJADI SEBUAH TULISAN

4. Karena setelah menulis dan menyebarkannya, lalu banyak orang mengalami pengubahan hidup lebih baik setelah membaca tulisannya, maka aliran pahala masuk dalam tabungan perempuan
SEE, impact menulis itu luar biasa, bukan?

Menulis adalah sejarah diri sekarang, di masa depan, bahkan setelah kita mati

Bersambung

No comments:

Post a Comment