Lima orang leader datang ke
Indscript.
Mereka adalah orang-orang yang
sedang saya coaching di Reparasi Bisnis beberapa hari ini.
Pertemuan harus selalu
memunculkan strategi #begitu kata saya.
Maka
pilihannya adalah mengupas tentang KEBAPERAN.
Karena
mereka leader maka saya memutuskan membuat tema pertemuan JANGAN BAPER JADI
LEADER.
Baper itu memang naluri
perempuan.
Semua dipikirkan pakai hati.
Lalu muncullah.
IRI...
DENGKI...
TERSAINGI...
TERSAKITI...
DENGKI...
TERSAINGI...
TERSAKITI...
Padahal, JIKA KITA TIDAK
MENGIZINKAN HATI KITA UNTUK IRI, DENGKI, TERSAINGI, dan TERSAKITI maka perasaan
itu tak mungkin terjadi.
Kita yang mengizinkan hati kita
tercemar dengan prasangka.
Kita yang mengizinkan hati kita
merasa direndahkan harga diri.
PADAHAL jika kita tidak
mengizinkannya, apapun yang dilakukan orang lain tidak akan membuat kita
TERLUKA sedikit pun.
Apakah artinya perempuan tidak
boleh menangis karena seseorang melukainya? TENTU BOLEH! Tapi tentu tidak
berlebih-lebihan.
Menangis sesaat, kemudian
MENGUAT.
Tersakiti sesaat, kemudian
CHARGE ENERGI.
Gelisah sesaat, kemudian
PERBAIKI DIRI.
Bukan hanya mengurusi MASALAH
yang terjadi tapi selalu berjibaku dengan menemukan SOLUSI.
Baper jangan terlalu lama, RUGI
DIRI SENDIRI!
Baper negatif melemahkan.
Baper negatif merusak pikiran.
Baper negatif mengurangi pahala
tabungan surga.
Adakah BAPER POSITIF? TENTU ADA!
dan saya sering mengajarkannya pada semua perempuan.
Kalau IRI, jadikan diri lebih
berprestasi.
Kalau DENGKI, hapus dan segera
perbaiki diri.
Kalau GELISAH, bangkit dan
teruslah melangkah.
Kalau KECEWA, segera berlari,
terus berdo'a, dan buktikan KITA BISA.
Ubahlah bapermu untuk kebaikanmu.
Bukan membuatmu makin tersungkur
dan jatuh.
Bukan membuatmu menangis dan
menjauh dari dariNya.
Ada kami, para perempuan yang
akan saling menguatkan.
Jika ada satu yang membencimu,
ingatlah pada 100 orang yang mencintaimu.
Mencintaimu karena Allah,
Indari Mastuti
No comments:
Post a Comment