KOK BISA SANTRI AA GYM menikah
dengan yang banyak gaya banget, aaaah nggak akhwat banget, pernyataan sekaligus
pertanyaan itu muncul dari banyak orang, mengagetkan, sekaligus mungkin
mengkhawatirkan.
Itulah JODOH, jika memang ada
yang mengatakan lelaki baik untuk perempuan baik, saya mungkin mengatakan
"Lelaki baik mengubah perempuan menjadi lebih baik melalui sebuah
perjodohan yang menjadi rahasia Allah"
Sangat tidak cocok untuk
sebagian orang hehehe, untuk lingkungan suami saya
tidak cocok, pun untuk lingkungan pergaulan saya.
Saya
berkali-kali mendapatkan SMS menjelang pernikahan
"Serius
nikah sama dia?"
"Pendekatan
dulu atuhlah, nikah kok kayak beli es krim di swalayan"
Saya
dan suami seperti bumi dan langit
Dia
santun, saya serampangan
Dia
lembut, saya keras
Dia
rapi, saya berantakan
TAPI,
Allah Maha Menjodohkan karena do'a saya pada saat milad ke-27
Saat
tumpeng datang, saya dan team di kantor berdoa bersama
"Teh,
make a wish, mau apa di usianya sekarang" tanya seorang team
"Aku
nggak mau apa-apa, gue pengen kawiiiin" jawaban saya bikin semua tertawa
Kata-kata ini yang kemudian
membuat saya mendapatkan jodohnya, siapa yang menduga si santunlah yang berani
meminang saya....
"Teh, serius mau
nikah?" tanyanya beberapa hari kemudian
"Iyalah...masa nggak mau,
udah tua saya mah" jawab saya
"Kalau saya melamar
teteh?" tanyanya
Ekspresi saya bagaimana saat dia
mengatakannya?
SAYA JAWAB "IYA" UNTUK
MENERIMA HANYA DALAM KURUN WAKTU SEDETIK, ketika dia bertanya, "Kalau saya
melamar teteh gimana?"
Saya langsung jawab "IYA,
SAYA MAU!"
Saat itu, saya tidak berpikir
banyak hal, yang tertancap di kepala saya bukan:
Berapa banyak hartanya
Seberapa ganteng dia
Segagah
apa lelaki di depan saya
Lelaki
di depan saya itu...Karirnya masih biasa saja
Punya
motor doang itu juga masih kreditan kali *maaf ya, Ayah hahaha
Gajinya
pasti lebih besar saya
SAYA
HANYA MENGINGATNYA sebagai...
Lelaki
sholeh...
Lelaki
baik...
Lelaki
santun...
Lelaki
yang bisa mendidik saya...
Apalagi
yang saya cari di dunia ini sebagai pendamping saya? Saya menikah bukan karena
uangnya, gantengnya, tapi butuh imam yang mendidik saya
Buat
saya dia itu keberuntungan...
Buat dia, mungkin saya
adalah tantangan berat untuk diluruskan hahahaha
No comments:
Post a Comment