System COACHING Ber-Standar Internasional, yang Diajar Belajar, Yang Mengajar Juga Belajar



Kalau saya ditanya, "Kenapa yang coaching di teteh harus Ibu Rumah Tangga?"
Alasannya memang sangat emosional banget: karena saya ibu rumah tangga dan pengalaman kami berbisnis pasti sama, masalah yang muncul kerapkali sama, misalnya MANAJEMEN WAKTU bisnis dan aktivitas sebagai IRT.

Jika bukan dari kalangan IRT saya agak sulit meraba problem mereka karena kami dari lingkungan dan kebiasaan yang berbeda.

Tugas saya hanya mengEKSLORASI bagaimana IRT bisa bertumbuh, berwawasan, dan menjadi INSPIRASI bagi perempuan lainnya dengan menggunakan RUMAH sebagai sarana belajarnya...
#Online sangat memudahkan....

System coaching yang saya terapkan sekarang adalah system coaching berstandar internasional.  Alhamdulillah tahap awal sertifikasi Coach menggunakan standar internasional saya selesaikan tahap satu kemarin selama 3 hari.

Ada banyak wawasan baru saya terima dan saya pun siap action. Salahsatu action saya adalah menghubungi peserta Reparasi Bisnis melalui phone untuk mengedukasi apa itu coaching, agreementnya, pola belajarnya, dan PRECOACHING berjalan lancar.

Ya, tahapan coaching terbaru juga dibuat berbeda.
Tahapan COACHING terbaru di Reparasi Bisnis ada 4 tahapan:
1. PRE Coaching
2. Coaching
3. Mid Evaluation
4. Evaluasi Akhir
Semuanya menggunakan PHONE COACHING.

Mulai Februari pola coaching dengan standar ICF (International Coach Federation) akan saya lakukan.
Pengubahan pola yang asyik membuat hubungan coach dan coachee makin terjalin hangat.

Tahap satu sudah beres...
Masih ada tiga tahap lagi harus saya lalui, mohon doanya...
Mohon maaf selama beberapa hari saya sempat sangat slow respon...
System COACHING para ibu rumah tangga dengan yang ber-standar internasional ternyata lebih seru, yang diajar belajar, yang mengajar juga belajar.

Pola baru ini ternyata membuat saya dag-dig-dug nggak menentu karena menikmati SUARA para emak yang ENERGI BELAJARNYA luar biasa dashyat!

Perempuan memang bertumbuh karena ILMU dan kita semua harus siap belajar.
Sebagai pengajar saya pun tetap belajar.
Tahun lalu saya keluar kota karena MENGAJAR
Tahun ini saya keluar kota karena BELAJAR 

InsyaAllah tahun depan semoga siap belajar di luar negeri untuk melengkapi sertified Coach, bismillah
InsyaAllah 6-10 Februari 2017 saya ada di MALANG untuk belajar bersama mas
Jaya Setiabudi.

Bagaimana Bisa Produktif MENULIS?



Satu-satunya yang membuat Anda bisa NGEBUT menulis adalah KARENA ITU PROFESI ANDA BUKAN SAMPINGAN.
Kalau hanya sampingan susah kejar TAYANG.
Tahun 2010 saya membuat komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis HARAPANNYA lebih banyak penulis

Tapi...
Tapi...Ibu Rumah Tangga yang dari NOL kemudian bisa produktif NULIS itu jempol banget
Tapi...tidak semua di grup tersebut bisa PRODUKTIF MENULIS
Kenapa? Karena TERNYATA menulis itu SULIT di KONSISTENSI

Menulis adalah PROSES
Menulis itu karena DIBIASAKAN bukan karena terlahir BISA
Bukan karena TIDAK BERBAKAT tidak bisa menulis
Toh, bisa MENULIS bukan karena bakat
Tapi, di awal karir di dunia penulisan, sang penulis yang tulisannya JELEK tetap MENULIS
Bahkan penulis produktif pun memulai dengan tulisan pertamanya yang bisa dibilang JELEK
Lama-lama tulisan sampah menjadi MUTIARA
Tak apa tulisan pertamanya SAMPAH tapi dia tetap berjuang berproses menulis terus

Bagi mereka yang ingin jadi PENULIS, PERCAYA DIRI memang penting
Sayangnya, tidak cukup PERCAYA DIRI untuk jadi penulis tapi juga MENJAGA KONSISTENSI MENULIS
Dan, inilah yang paling sulit!

Bagaimana bisa MENULIS SETIAP HARI diantara setumpuk kesibukan sebagai Ibu Rumah Tangga!
Sejak kapan kita tidak sibuk? setiap hari kita SIBUK bukan? Maka menambah satu kegiatan MENULIS dalam kesibukan kita, mungkin juga bisa!

Setiap orang diberi jatah waktu yang sama oleh Allah SWT yaitu 24 jam sehari.  Yang membedakan adalah cara memanfaatkan jatah waktu tersebut.  Ada yang pandai memanfaatkan waktu sehingga produktif, tak sedikit juga yang merasa jatah 24 jam sehari itu kurang. 
Maka, IRT yang bisa produktif menulis itu luar biasa
Dan saya berharap semua perempuan tidak berhenti menulis
SEBAB menulis adalah SEJARAH dan PENINGGALAN kita kelak yang paling berharga

Pertanyaan selanjutnya adalah kenapa saya bisa produktif menulis?
Ternyata saya memulainya dengan MENCATAT IDE yang ingin saya tulis
Lalu...saya membuat TIMELINE kapan naskah selesai ditulis
Saya bawa buku itu kemana-mana
Saya siapkan buku khusus untuk mencatat ide dan mengembangkannya

Dimanapun dan kapanpun saya SEMPATKAN MENULIS

Berkomunitas itu Lebih dari Sekedar Ngobrol di WA atau Kopdar



Kenapa Harus BerKOMUNITAS?
Sebab kita butuh teman...
Sebab teman menguatkan...
Sebab kekuatan awal kita bisa melalui apa saja...

Komunitas pada umumnya memiliki tujuan untuk mempersatukan orang-orang yang memiliki minat sama agar dapat menyalurkan dan mengembangkan hobi yang mereka miliki dengan baik.  Berkomunitas itu lebih dari sekedar ngobrol di WA atau kopdar.  Berkomunitas dengan orang-orang yang tepat akan memunculkan sikap-sikap positif, saling membangun dan saling berbagi.  Membuat kita terpacu untuk lebih kreatif dalam bergerak dan terus berusaha memperbaiki diri dari hari ke hari.

Bagaimana membangun komunitas yang sehat?
Dimulai dari diri kita sendiri.  Memiliki sikap-sikap positif untuk selalu menjaga serta mempererat kebersamaan dan kekompakan.  Saling menghargai, berjiwa besar, menerima kritik saling memaafkan serta saling berbagi.  

Tutup telinga untuk hinaan, buka telinga untuk kritikan
Sekali lagi, jika memang sebuah HINAAN akan membuat langkahmu menjadi BERAT, maka TUTUPLAH TELINGAMU
Meski banyak juga yang merasa langkahnya semakin KUAT karena HINAAN
Tidak semua mampu menerima hinaan dan jika kita adalah salah satu yang tidak mampu menerimanya, maka tutuplah telinga
NAMUN, untuk sebuah KRITIKAN telinga wajib dibuka
KRITIK adalah sebuah cara MENYEMPURNAKAN DIRI
KRITIK menjadi sarana MEMPERBAIKI
KRITIK adalah ruang INTROSPEKSI

Susah nggak ngelola komunitas?
Yang jawab rata-rata : Susaaaaah
Memang sangat butuh perjuangan mengelola komunitas agar terus ajeg dan hangat.  Kunci pertama musti FOUNDERnya selalu hangat nggak peduli masalah yang dihadapi.
Emak Pintar adalah komunitas yang saya dirikan untuk semua perempuan Indonesia untuk belajar berbisnis dan menulis.  Bagi saya, berkomunitas dengan sesama ibu yang memiliki semangat belajar yang besar adalah sebuah makanan bergizi bagi hati dan pikiran saya.
Tempat di mana para emak bisa sharing pengalaman bisnis dan pengalaman hidup dengan sesama perempuan.  Memperluas persaudaraan, memperpanjang umur, memperluas wawasan, membuat produktif, membuka pikiran dan melatih hati untuk terus tumbuh positif.

Menuju 10 tahun Indscript Creative
Menuju 7 Tahun Membina Perempuan Menjadi Penulis dan Pebisnis