Jika saya menyerah ketika karya-karya saya ditolak tahun 1996, saat ini saya tidak ada dalam posisi saat ini.
Entah berapa banyak karya ditolak di berbagai media TAPI saya tetap menulis.
Setelah ditolak, saya belajar bagaimana menyempurnakan tulisan lalu satu persatu artikel, cerpen, dan opini saya muncul.
Di Gadis, di Pikiran Rakyat, di Ummi, di Aneka, dan di semua media.
Lalu, saya sempurnakan langkah dengan percaya diri menawarkan posisi sebagai kontributor tetap di beberapa media remaja dan berhasil selama hampir 4 tahun menggelutinya hingga buku pertama saya terbit di tahun 2004 dan waktu bergulir cepat sehingga saya sampai pada titik banyak buku diterbitkan.
Seandainya saya menyerah ketika naskah buku saya ditolak…saya tidak akan ada di posisi ini.
Ketika saya kemudian berbisnis di jasa penulisan, saya menghadapi begitu banyak hambatan meski saya menemukan sejuta keceriaan. Seandainya setiap hambatan membuat saya menyerah, saya tidak akan ada di posisi saat ini.
Ketika bisnis down saya memilih menyerah, saya tidak akan berdiri hingga saat ini sebagai seorang pebisnis di jasa penulisan.
Ketika sebuah perselisihan membuat saya menyerah, saya tidak akan ada disini
Ketika dalam suasana persaingan sengit saya menyerah, saya tidak akan disini
Karena saya tidak menyerah, saya masih disini.
Masih sebagai penulis
Masih sebagai pebisnis di bidang jasa penulisan
Ya masih disini dengan semangat pantang menyerah…
Karir penulis adalah sebuah proses panjang yang harus diperjuangkan dengan penuh percaya diri.
Ya, modal penulis yang paling besar adalah percaya diri.
Percaya diri memberikan keyakinan kuat pada diri seorang penulis untuk terus menulis. Penulis yang memiliki kepercayaan diri tentunya akan yakin akan kemampuan diri sendiri.
Mampu memandang positif dirinya, juga mampu menghargai dan memahami dirinya sendiri. Sesungguhnya keadaan diri Anda adalah hasil dari cara pandang dan berpikir Anda sendiri. Sehingga tak bisa dipungkiri lagi, cara pandang diri sendiri akan mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap Anda.
Yakinlah bahwa tiap-tiap dari Anda adalah istimewa, sehingga tulisan Anda adalah bagian dari keistimewaan itu. Oleh karena itu Anda tidak perlu khawatir untuk menyebarkan tulisan Anda. Milikilah kepercayaan diri bahwa karya Anda akan selalu diterima oleh semua orang!
Modal Penulis yang Paling Besar Adalah PERCAYA DIRI
Tags
dunia nulis
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment