Membangun Bisnis dari Hobi Menulis

(Bersama Ibu Atalia Ridwan Kamil)


Saya memulai karir menulis sejak kelas 1 SMA. Tulisan saya dimuat di salah satu majalah remaja tahun 1996 dengan honor sebesar 150ribu. Namun, sebelumnya saya memang memantapkan hati menjadi penulis sejak kelas 4 SD karena hobi saya membaca dan saya ingin sekali kemudian menuliskan sesuatu serta tulisan saya dibaca oleh banyak orang. Bahkan, saya jatuh cinta pada seorang sastrawan yang puisinya sering tampil di media sejak remaja, saya kemudian bertemu dengannya dalam satu perhelatan di dunia: MENULIS.
Pada masa sekarang, semua orang amat dimudahkan untuk mencapai apapun karena internet menyajikan banyak informasi, interaksi, hingga kolaborasi tanpa batas. Pada zaman saya, kemudahan seperti ini tidak ada. Saya melakukan proses belajar menjadi penulis secara OTODIDAK. Tidak jarang saya mengetuk pintu media satu per satu bermodalkan mesin ketik, perangko, kertas, dan amplop. Jika DITOLAK saya akan kembali menyempurnakan tulisan, jika diACC menambah semangat belajar.   Saya menulis dan teus menulis.
Tahun 2007 saya memutuskan untuk membangun bisnis dari menulis, yakni bisnis jasa penulisan. Bisnis yang awalnya dianggap aneh dan tidak potensial oleh banyak orang.
Bisnis ini memang tidak biasa dan tidak seperti bisnis kebanyakan.  Namun keyakinan saya, jika sebuah bisnis dijalankan berdasarkan passion Insya Allah akan berjalan lancar.  Hambatan yang muncul akan lebih mudah teratasi.
Alhamdulillah lebih dari 2000 judul buku dari pada penulis yang berada di bawah naungan perusahaan saya berhasil diterbitkan hingga kini.  Bisnis saya terus berkembang dari hari ke hari.
Kini, usia bisnis menulis saya sudah bertahun-tahun namun hingga kini saya masih merasa NOL besar karena bisnis kepenulisan terus bergerak maju. Pesaing juga mulai bermunculan.
Hal ini tidak membuat saya menjadi gentar.  Saya terus belajar menyempurnakan langkah saya.

Maka, bagi Anda yang merasa tertarik membangun bisnis dari passion Anda mulailah semua dari NOL. Kosongkan kepala Anda dan mulailah berbisnis, lupakan semua hambatan.  Mulailah berbisnis dengan passion, namun tetaplah menjadi NOL agar Anda terus belajar menyempurnakan langkah Anda.

No comments:

Post a Comment