Kesalahan Memulai Bisnis

(Si sulung yang suka bisnis)

Sebagai seorang pebisnis pemula tentu menuntut Anda harus belajar banyak hal untuk menghindari kesalahan.  Melakukan kesalahan saat memulai bisnis bisa bikin bisnis Anda tidak jalan dengan baik.
Apa kesalahan yang kerap dilakukan saat memulai bisnis?
Kesalahan-kesalahan pebisnis pemula banyak berkaitan dengan etika berbisnis. Termasuk etika berbisnis dalam bidang promosi, yaitu dengan memberi informasi berdasarkan fakta mengenai produk atau jasanya. Sebagai contoh, Anda menuliskan bahan produk tanpa ada yang dikurangi atau ditambahi. Bila Anda bergerak di bidang jasa, harus menuliskan fasilitas yang memang akan diterima oleh pengguna.  Peganglah komitmen Anda.  Besar kecilnya konsumen Anda jangan pernah membuat Anda membeda-bedakan jasa yang Anda berikan pada mereka.

Selain itu, pelaku usaha yang paham etika bisnis selalu membuka dialog dengan anak buahnya. Pebisnis harus siap menerima masukan dan kritik dari karyawannya demi berkembangnya usaha sekaligus dapat berkembang bersama-sama. Jagalah selalu motivasi kerja pada karyawan Anda. Bukan sekedar memberi perintah tanpa menyiapkan fasilitas dan dukungan bagi karyawannya untuk berkembang.  Hubungan yang baik dengan karyawan akan membantu konsistensi Anda dalam menjalankan bisnis.  Banyak pebisnis yang berhenti di tengah jalan karena kehilangan karyawan-karyawan terbaik untuk membantu menggerakan bisnisnya menuju kesuksesan.

Tidak ketinggalan, pebisnis harus menghasilkan produk atau jasa yang tidak merugikan masyarakat luas. Misalnya, jangan sampai sampah bisnis justru meracuni lingkungan di sekitar, atau menggunakan bahan yang berbahaya tanpa menuliskan di dalam info produk, hingga menawarkan jasa kuliner tetapi tidak menjaga kebersihan sehingga dapat membuat konsumen keracunan.  Sikap peduli Anda pada konsumen akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen kepada Anda.  Sikap peduli menunjukkan bahwa Anda tidak semata-mata berbisnis untuk mencari keuntungan.  Namun lebih dari itu ingin membangun silaturahmi agar bisa menjamin kelanggengan hubungan bisnis dengan konsumen-konsumen Anda.  Suatu bisnis yang didirikan hanya untuk mencari keuntungan semata tidak akan bertahan lama.

Nah, bagaimana, sudah siapkah menjadi pebisnis yang beretika?


No comments:

Post a Comment