Setengah Perempuan dan Setengah Laki-laki


"Teh, sesulit apa sih mengurus sebuah bisnis?" Tanya seseorang

Well ya, padahal ya bisnis saya belum mencapai usia 10 tahun, baru menuju 8 tahun tapi minimal di 5 tahun pertama saya sudah lulus ujian.
Apalagi, ya apalagi, bisnis yang saya kelola bisa dibilang bukan bisnis yang biasa yang dipahami alurnya yaitu bisnis MENULIS alias jasa PENULISAN dimana nyaris setiap klien itu istimewa, setiap service setiap orang berbeda-beda.

Saya lalu menjawab, "Jadi pebisnis itu harus jadi setengah perempuan dan setengah laki-laki. Sentuhannya harus perempuan, mentalnya harus laki-laki." Jawab saya
"Maksudnya teh?" Tanyanya lagi
"Kalau saya menempatkan diri totally sebagai perempuan yang dikhawatirkan saya cepat tersinggung, sensitif, dan mudah nangis. Meski mungkin juga tidak semua perempuan demikian, tapi halusnya perasaan perempuan mudah sekali tergores, maka dalam bisnis akan menyulitkan. Makanya menjadi setengah laki-laki itu penting, dimana laki-laki kecenderungan menggunakan akal, kuat, dan lebih realistis dalam berpikir. Dengan perpaduan itu, alhamdulillah bisnis menjadi ringan dijalankan." Jawab saya.


No comments:

Post a Comment