Pacaran Dua Hari saja :)


Mengantar Nanit pergi mengaji bersama temannya membuat saya geli

Teman Nanit: ekh tahu nggak si itu pacaran ama itu *sensor
Nanit: ihk kamu ngomongin pacaran terus. Nanit mah kalau sudah besar mau pacaran 2 hari aja langsung nikah. Bunda juga pacaran cuman 2 minggu langsung nikah


Bunda yang ada di belakang: xoxoxoxoxoo

#tulisansayadiNakita
#benarkahNanitkritiskarenaibunyamenulis?

Bunda kok kerjanya tidak berhenti ya?


Nanit meminta tidur lebih cepat malam ini. Saya masih berkutat dengan promo kegiatan 

Bunda: kenapa sih bunda kerjanya tidak berhenti-berhenti ya? *saya mengatakan ini sebelum diprotes Nanit, maksudnya sih mengajak dia diskusi kilat
Nanit: sebab bunda ibu-ibu. Punya dua anak, musti mengajar, punya bisnis, jualan yogurt, dan banyak lagi. Makanya nggak berhenti-berhenti. Ibu-ibu doyan bisnis gitu loh
Bunda: xoxoxoxo

#lovenanit

Syukur


Setiap hari penuhi hari dengan SYUKUR -- tak peduli sesakit apa hati, seminim apa keadaan, dan sebesar apa masalah yang ada.

SYUKUR memberikan RUANG BAHAGIA dalam hati kita...

#syukurmemilikiduabuahhati

Bunda pasti paling rame....



Bunda: teh Nanit, hari ini banyak orang di rumah. Bunda mau ngumpul ama ibu-ibu sekolah perempuan. Nanit nggak apa-apa?
Nanit: nggak apa, bun. Lagian, Bunda kan paling rame nanti
Bunda: ;():-/&$

Ayah, Pasti Bisa!

Dalam beberapa hal, saya menjebak suami. Melakukan sesuatu yang mungkin adalah hal baru yang tidak disukainya. Tapiiii...setelah dijebak, suami saya jadi terbiasa dan dia sangat enjoy. "kalau tidak dijalankan, semua hal baru akan tetap menjadi asing. Tapi, kalau dijalankan akan ada energi baru dan ilmu didapat." Begitu kata saya.

Dan, seperti malam ini, beliau mengerjakan hal lain yang bukan rutinitasnya, "ayah, pasti bisa!" Teriak saya dalam hati melihat dia begitu serius mengerjakan hal baru lagi.

"Ayah itu cerdas, semua hal baru akan bisa terhandle dengan baik dalam waktu cepat." Puji saya

Kalau istrinya yakin, suami akan YAKIN. Begitupun sebaliknya

Aku bukan bayi lagi, bun....


Aku bukan bayi lagi, bun....

Setiap hari saya dan Nanit saling mengucapkan, "i love you". Hari ini saya kaget dengan permintaannya...


Bunda: Nanit, bunda mau istirahat dulu ya, boleh?
Nanit: Bunda masih sakit?
Bunda: iya, masih lemes. Bunda bobo ya? I love you, my baby (ujar saya sambil menciumnya)
Nanit: Nooo bun, i'm not your baby. (Tiba-tiba dia berteriak dalam bahasa inggris -- gayaaaaaa pisan) mulai hari ini bunda harus bilang, "i love you, my girl" karena Nanit sudah gadis sekarang.
Bunda: (*mendadak sehat wkwkwkwkwk)

--- Nanit si bayi udah jadi gadis sekarang ---

Statusku, statusmu

Kini kita sebagai ibu harus semakin berhati-hati menyetatus di facebook. Facebook kita akan juga dibaca oleh anak-anak kita. Jadi bukan hanya orangtua yang mengamati facebook anak, tapi juga anak akan jadi pengamat facebook orangtuanya.

Semalaman, ketika menemani saya tidur, Nanit berkata, "bun, boleh aku pinjam ipad bunda? Aku mau baca tulisan bunda di facebook." Termasuk didalamnya dia membaca status saya tentang dia
"Waaah bunda bikin tulisan tentang Nanit trus" katanya bangga

Ya, statusku adalah statusmu juga, nak

Memupuk rasa yakin pada anak


Hari ini saya mengantar Nanit, si sulung lomba lari estafet

Bunda: menang nggak nanti lomba larinya?
Nanit: ooow pasti menang dooong *jawab Nanit pede
Bunda: kalau nggak menang?
Nanit: yang penting udah latihan lari, mau ikut lomba, dan yakin menang. KALau nggak menang ya nggak apa-apa, ikut lomba aja lagi
Bunda: :') *takjub ama jawabannya

Pemimpin


Kita sebagai pemimpin perusahaan seringkali terbuai dengan kepemimpinan kita. Kita mencekoki karyawan dengan "harus begini" dan "harus begitu". Seharusnya kita juga bertanya, "kenapa begini" dan "kenapa begitu". 

Bertanya juga "bagaimana caranya" dan "bagaimana solusinya". Karyawan juga orang-orang cerdas yang punya hak berbicara dan hak mengeluarkan pendapat. 

Hari ini banyak sekali ILMU yang bisa diserap dari sesi pendampingan bisnis ICOACH dan Bank Mandiri.
Siap-siap mengaplikasikan kembali teori
Just do it!

Bunda Sakit ?


Tumben banget, hari ini badan nggak fit. Ammar si bungsu sigap melihat saya lemah di tempat tidur, "Bunda sakit? Mau dipijit? Mau makan apa? Mau minum? Mau diminyakkayuputihin? Mau ditemenin tidur? Bla bla bla" dia terus bertanya bertubi-tubi.

Makasiiih dede....

CARA JITU BERBISNIS TULISAN "Bagaimana Berbisnis Tulisan dan Menulis untuk Bisnis”

Sudah jadi penulis? Tapi merasa belum memiliki pendapatan memadai dari tulisan Anda? Capek-capek nulis, begitu cek rekening cuman ratusan ribu, itupun nunggu 6 bulan. Berharap setiap bulan dapat duit dari tulisan Anda? Berharap menulis bisa menjadi sebuah profesi yang menjanjikan, bahkan menjadi sebuah bisnis yang bisa ditekuni dari rumah? Yuks, bisniskan tulisan anda! Bagaimana caranya? Ikuti tips trik praktisnya untuk membisniskan tulisan lewat kelas online bersama kami!

Griya Kinoysan University menyelenggarakan:
CARA JITU BERBISNIS TULISAN
"Bagaimana Berbisnis Tulisan, Menulis untuk Bisnis”
Bersama Indari Mastuti
CEO Indscript Copywriting

Sekilas Tentang Pemateri :
Indari Mastuti, entrepreneur di bidang jasa copywriting dengan brand Indscript Creative, usaha konsultasi dan pembentukan Personal Brand bernama Indscript Personal Branding. Ia menulis lebih dari 50 judul buku, tersebar di berbagai penerbitan di Indonesia, serta menetaskan ratusan artikel sejak tahun 1996.

Indari pada saat ini sukses mengawal dua komunitas perempuan yaitu Ibu-ibu Doyan Nulis yang anggotanya berjumlah lebih dari 12.600 orang dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis dengan anggota lebih dari 13.000 orang. Selain mengembangkan bisnis serta dua komunitasnya ini, Indari tercatat sebagai pengurus di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan pengurus di Indonesia Marketing Association (IMA).

Pada tahun 2013, Indari meluncurkan Sekolah Perempuan, sekolah yang dikelola secara profesional untuk kaum perempuan. Bisnis dan komunitas yang dikawalnya telah membuat Indari mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi di Indonesia, seperti Perempuan Inspiratif Nova (2010),Finalis Kusala Swadaya (2011), Juara 2 Wirausaha Muda Mandiri (2012), Perempuan Terinspiratif Indonesia Majalah Kartini (2012), Finalis Wanita Wirausaha Femina(2012), Juara 3 Kartini Awards (2012), Finalis Kartini Next Generation (2012),100 Perempuan Pilihan Indonesia Mengubah Dengan Cinta SunLight (2013), Juara I Sekar Womenpreneur (2012), hingga Superwoman Indonesia (2014).

Pelaksanaan :
Kamis, 24 April; jam 19.30 – 21.30 wib.
Media : Grup Tertutup di Facebook
Kuota: terbatas 40 orang.
Investasi 100 ribu
Silakan transfer ke
Ari Wulandari
BCA 048 001 3956
Setelah transfer silakan konfirmasi ke 08156 8186 49 berupa nama, alamat email dan facebook, uang yang ditransfer, dan keterangan kelas bisnis.

Contoh:
Griya Kinoysan, Email: griyakinoysan@yahoo.com, FB: Griya Kinoysan, 100 ribu, kelas bisnis.
Materi dan diskusi dalam bahasa Indonesia.
1. Bagaimana membuat tulisan yang laku di pasaran
2. Bagaimana membangun bisnis dengan modal kemampuan menulis
3. Bagaimana menangkap peluang menulis yang menghasilkan
4. Bagaimana melebarkan sayap dari penulis menjadi pebisnis
5. Skill dan mental menjadi penulis sekaligus pebisnis

Pendaftaran ditutup sehari sebelum hari H jam 15.00 wib. atau sewaktu-waktu kuota terpenuhi. Jangan telat dan segeralah mendaftar! Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pelatihan ini sangat penting bagi penulis yang ingin mendongkrak pendapatannya lewat bisnis tulisan.
Griya Kinoysan University

Dampak Berbagi


"Teh, mungkin teteh tidak menyadari dampak yang teteh tularkan setelah teteh datang dan berbagi dengan kami. Dampak itu sangat dasyat. Seolah membangunkan kami semua untuk bergerak lebih baik...terima kasih," ujar seseorang melalui inbox.

Saya percaya, saya paham, dan saya yakin bahwa dengan berbagi bukan hanya menguatkan orang lain tapi semakin menguatkan diri kita sendiri.

Terima kasih untuk para perempuan yang juga menyediakan waktu untuk menghadiri pertemuan dengan saya...

Orang Lain ?



Tadi malam, seperti biasa sebelum tidur. Saya, suami, dan krucil mengobrol. Ayahnya semangat bercerita, eekh nanit memotong, "bun..bun..bun, Nanit bla..bla..bla" seperti biasa Nanit meminta didengarkan terlebih dahulu.
Ayah ngambek, "Nanit, kalau orang lain sedang ngomong nggak boleh memotong." Kata Ayah
"Loooh kan yang tadi ngomong ayah bukan orang lain. Emangnya ayah orang lain?" Jawab Nanit

Looooh ahahahaha

Ajak Nanit, Bun...

 Sudah dua hari ini saya dikirimi surat oleh Nanit. Tulisan tangannya itu menuliskan betapa inginnya dia diajak kemana-mana oleh saya :')
"Kenapa Bunda nggak pernah ajak Nanit, apa nggak ada uang, bun?" tanyanya dengan polos dalam bahasa sunda yang halus.
Dan selama dua malam ini, sebelum tidur saya kembali membicarakan masalah 'nggak diajaknya dia" jika saya pergi ke luar kota. Persoalannya tidak semudah yang dia bayangkan. Kelak dia akan bosan jika saya di luar kota bekerja -- bukan jalan-jalan saja. "Kan Nanit juga pernah bunda ajak, terus Nanit nangis pengen pulang karena bosan liat bunda ngomong terus, meeting terus, serius terus."
Dia mendengarkan dengan seksama namun tetap saja di akhir berkata, "Tapi, ajak aku serta bun, kemana pun Bunda pergi." pintanya memelas.

Oh anakku...:')

(percakapan yang sudah diterjemahkan ^^)

[ SMA ] Opini Sastra


Tahun 1997, saat itu saya masih kelas 2 SMA, saya menulis opini tentang SASTRA

Bersih Rumah = Bersih Hati



"Teh, kenapa setiap hari ada saja barang yang dikeluarkan dari rumah?" Tanyanya
Ya, hampir setiap saya membereskan rumah, ada saja barang yang yang saya buang atau mungkin diberikan pada orang lain.
"Membersihkan rumah mungkin bisa jadi seperti membersihkan hati. Setiap hari ada yang hal yang tidak perlu untuk kita buang atau kita berikan pada orang lain. Jika setiap hari kita melakukannya maka rumah dan hati kita hanya akan berisi barang-barang yang kita perlukan, bukan sekadar pajangan, bukan sampah, ataupun sekedar berlebih-lebihan." Ujar saya

#belajarmembersihkanhati
#belajarsecukupnya

Pengganti Makan Siang

 Siang ini Nanit nggak mau makan, "Nanit ingin makan kue," pintanya...
Baiklah Bunda bikinkan Pancake Oreo Susu ya....


Alhamdulillah, jadi sepiring makan ramai-ramai bersama temannya

Milih Wakil Rakyat


Alhamdulillah, bersama-sama di hari Nyunda milih perempuan untuk jadi wakil masyarakat...

Si dia dan dia, insya Allah.....

"Ngariung siga kieu teh meni bahagia"


Ngomongin Nanit memang nggak ada habisnya . Setiap hari selalu ada hal yang membuat saya tersenyum geli. Seperti siang tadi, saat saya, Nanit, Ammar, dan teman Nanit berkumpul di kamar Nanit. Kami saling bersenda gurau, ngemil, males-malesan, dan saling gelendotan.
Tiba-tiba dia ngomong, "Ngariung siga kieu teh meni bahagia" ujarnya (*berkumpul kayak begini ini bikin bahagia)

Saya tersenyum sambil menciumnya :')

Cara Pandang


Ada banyak masalah yang ternyata diciptakan oleh CARA PANDANG diri sendiri pada orang lain bukan karena memang benar-benar ADA MASALAH.

#tetappositif
#berkomunitasdenganpositif

Kebaikan




Tergelitik dengan ucapan sahabat, "bahkan untuk sebuah kebaikan pun kita harus menghadapi cemoohan."
Lalu, saya kembali melakukan introspeksi diri, jika kebaikan maupun keburukan harus beradu dengan setuju dan tidak setuju, jika keduanya sama rasanya, kenapa tidak pilih kebaikan saja?

#jangantakutberbeda
#lakukansaja
#kebaikansepertibenih

Jangan Takut Berbagi Ide



Jangan takut membagi ide, ilmu, dan kekuatan. Membagi ketiganya bisa jadi bukan hanya menjadi awal hidup baru seseorang namun juga mengekalkan berkah yang Anda miliki tanpa batas.

 #setiapharibersamaperempuan

Rumah Produktif


Awal tahun 2014, saya presentasi secara terbuka di komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif mengenai bagaimana menciptakan RUMAH PRODUKTIF.

Kini, satu persatu rumah produktif terbentuk di kalangan para Ibu Rumah Tangga... semoga semakin menetas rumah-rumah produktif yang bermanfaat bagi perempuan lainnya.

Bunda, menunduk dan pejamkan mata


Pada hari Minggu lalu, Nanit meminta saya menunduk dan memejamkan mata
"Mau apa?" Tanya saya
"Lakukan saja, bun." Ujarnya setengah memerintah
Lalu saya melakukan titahnya
Ternyata ---- dia memberikan sebuah kalung yang langsung disematkan ke leher
"Waaaah..." Saya takjub
"Pake ya, bun. I love you..." Ujarnya berbinar

Dan kalung hadiah di kemasan Chiki itu masih melekat dengan indahnya di leher saya hingga hari ini.

Bunda akan pakai, nak...

Pecahkan Mimpi


Suami mengingatkan, "MIMPI bunda yang banyak itu dipecah menjadi target satu persatu, bukan dicapai dalam waktu bersamaan."

Ya, MIMPI. Sebuah kata KUNCI yang selalu membuat hidup lebih bersemangat.

#semangatmencapaisetiapMIMPI

Terima Kasih Internet


"Kita harus berterimakasih sama internet. Untuk perempuan, kita amat diuntungkan dengan era saat ini. Jika dipergunakan dengan baik akan mampu meningkatkan wawasan, keterampilan, serta potensi perempuan dengan optimal." Saya selalu mengatakan ini pada setiap pertemuan dengan para perempuan dimanapun berada...

#Sekolah Perempuan untuk perempuan Indonesia di seluruh dunia
Www.sekolahperempuan.com

I Love You So Muccchh


"Bunda, peluuuk..." ujar Nanit ketika tadi malam saya nyampai ke rumah setelah beraktivitas dari Jakarta.
Dan kini dalam lelapnya, saya meninggalkan kembali anak-anak menuju Padang.

Saya semakin yakin bahwa tanpa peran suami yang luar biasa, saya bukanlah siapa-siapa. Saya masih bisa membangun bisnis, melebarkan sayap, dan mengajar bahkan di tempat yang jauh dari rumah karena izin beliau. 


Makasih ayah, engkau sangat berharga! love you so muuuuch...

Perkawinan


"Apa yang paling kita syukuri sepanjang perkawinan kita?" Tanya saya

"Kita senantiasa tertawa dalam kondisi buruk sekalipun. Kita masih mau saling mengerti meski dalam kondisi salah paham sekalipun. Dan, kita masih bisa saling mengisi meski begitu banyak perbedaan yang kita miliki." Jawabnya.

Ya, ada banyak perbedaan karakter antara kami, namun justru perbedaanlah yang menguatkan CINTA kami, bismillah, semoga langgeng ----- menuju 7 tahun pernikahan