Nanit BERDAGANG, Hari Pertama LUDES!

Baru hari ini Nanit mulai berdagang, dan saya mulai merasakan adanya pro dan kontra Nanit sangat bersemangat berdagang bahkan sayup-sayup saya mendengar suaranya menawarkan Jelly Buah pada teman sebaya, "Bade meser, Sekar?" temannya menggeleng. Dan, dia tidak mudah menyerah, "Bun, Nanit bade ka sakolaan." katanya, "Bade naon?" tanya saya dan dengan semangat Nanit menjawab, "Nyak bade icalan jelly buah atuh, bun." katanya sambil membawa dua buah Jelly yang berbentuk bintang dan ikan. Saya harus mengacungi jempol pada Nanit. Mentalnya sebagai penjual terbentuk sangat cepat, meski bukan saya yang mengarahkan secara langsung bagaimana berjualan, tapi sense Nanit menawarkan jelly sudah amat lincah. Alhasil hari ini 24 jelly buah bikinannya HABIS tak tersisa. Pembeli pertama tentu adiknya, Ammar :). Ketika jelly buah tersisa 5 di kulkas, anak-anak berdatangan ke rumah, "Mau beli jelly bikinan Nanit" kata seorang anak dengan mata sipit. "Nggak puasa?" tanya saya dan dia berkata, "saya mah emang nggak puasa, soalnya kan cina." kata dia. Olala...Nanit kini juga menggiring teman-temannya untuk datang ke rumah dan membeli langsung Jelly buahnya :) Namun, saya sangat paham, kondisi ini tidak sepenuhnya didukung oleh sekitar. Beberapa mata menatap heran pada Nanit yang tiba-tiba berjualan, bahkan beberapa anggota keluarga menolak menyetujui kegiatan Nanit hari ini. Saya sendiri menikmati proses Nanit belajar berjualan, seperti halnya Nanit yang ketika jellynya habis dia langsung berkata pada saya, "Enjing Nanit bade icalan jelly deui!" katanya semangat. Ketika saya menyahut, "teu keudah heula nyak Nit, enjing mah libur heula.", dia menjawab, "eeekh incalan deui atuh, bun...kedah!" saya hanya tersenyum simpul mendengarnya,meski kemudian Nanit menangis karena dia tidak saya izinkan MEMASAK untuk BUKA PUASA :) (Jelly Buah kreasi Nanit harga 1.000 saja)

1 comment:

  1. Wah NAnit hebat mau seperti mamanya pinter bisnis :D

    ReplyDelete