Beberapa waktu yang lalu saya mungkin saja melakukan satu kesalahan
Saya melakukan kritik pada salah satu "teman"
Ternyata kritik itu berbuah petaka mungkin karena sang teman tidak menerima kritikan saya dengan lapang dada. Apa yang terjadi kemudian? hujan sinisme datang ke arah saya. Entah disengaja atau tidak, entah disadari atau tidak, entah untuk saya atau bukan tapi sejak kritik itu saya berikan 'status-status' di facebook mendadak dangdut ekh sinis.
Beruntung sekali, saya bukan tipikal orang yang cepat 'kebakaran jenggot'. Saya justru memandangnya sebagai salah satu jalan untuk mempelajari tipikal orang. Semakin saya memahami bahwa setiap orang tak pandai menerima kritik, padahal menurut saya kritik itu penting!
Jika mengingat ke masa lalu, saya pernah hujan kritik!
Justru kritik itulah yang membuat saya terus termotivasi untuk memperbaiki diri bukan memusuhi orang yang memberi kritik. Kritik yang saya dapatkan berulang-ulang tapi tidak pernah mematikan semangat apalagi mendendam.
Kali ini berbeda, ya, memang tidak semua orang bisa menerima sebuah kritik. Saya yang harus memahami itu, atau mungkin cara saya memberi kritik yang mungkin salah. I Don't Know!
Semoga saya tak pernah mendendam karena sebuah kritik sebab kritik sangat membantu saya untuk tumbuh lebih baik.
Semoga kritik yang saya berikan tidak menimbulkan dendam sebab saya mengkritik bukan karena saya membenci seseorang.
Tapi, arti kritik berbeda bagi setiap orang dan saya harus memahami itu!
Semoga......
Arti Kritik yang Berbeda untuk Setiap Orang!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)