Kemarin saya menangis karena vonis menakutkan seorang sahabat
Vonis yang sangat ditakuti bagi seorang perempuan
Saya menangis, dan terus menangis..air mata terus jatuh berderai
Saya menempatkan diri jika saya berada di posisinya, dan saya menangis karena saya menyanyanginya sehingga merasakan betapa sedihnya dia saat itu (dan pasti saat inipun masih sedih)
Tidak mampu berkata apa-apa, selain untaian doa kesembuhan baginya
"Apa yang bisa aku bantu?" tanya saya
dan dia berkata, "Pelukan untukku."
Ya, sahabat tercinta, tentu aku akan memelukmu
Memelukmu ketika saat bahagia ataupun sedih
Aku menyanyangimu dan semoga vonis itu tidak akan bertahan lama..sebentar lagi, kabar bahagia akan menantimu
I luv u, semoga lekas sembuh
ketika jarak memisahkan kami, pelukan fisik berganti dengan pelukan perasaan cinta dan saling memahami.
No comments:
Post a Comment