Perbedaan Ketika Melajang dan Menikah

Bagi saya bekerja tidak perlu di sebuah perusahaan besar
ini berbeda ketika saya masih lajang
saya selalu ingin berkarier di perusahaan mapan, besar, dan mencapai posisi puncak
sebelum menikah saya ingin meraih pendidikan tertinggi
sebelum menikah begitu banyak keinginan di kepala
bagaimana setelah menikah?
walau keinginan masih begitu sesak
tapi saya mulai mengukurnya
maukah? bisakah? bolehkah?
pertanyaan-pertanyaan itu ada di kepala berjejalan dengan keinginan
bagi saya kini di samping banyaknya cita-cita
"keluarga" adalah yang terpenting
menjadi makmum bagi imam saya yaitu suami tercinta
walau aktualisasi tetap saya jalankan tapi membesarkan anak adalah yang terpenting
dan ini jauh lebih membahagiakan daripada sebuah obsesi
selamat datang keluarga kecilku
selamat datang suamiku
dan selamat datang putri kecilku

No comments:

Post a Comment