Hentakan...

Suatu hari aku tersentak
Entah ini benar atau tidak
Tapi, sebuah kritikan pedas hadir secara terbuka dalam sebuah forum, ini menyudutkan aku
Hentakan tanpa mengemukakan siapa yang menjadi ”obyek” (tapi aku paham maksudnya) itu berasal dari sahabatku
Dan hubungan kami terputus seketika sejak aku tidak bekerjasama dengannya lagi
Jujur, ketika itu perasaanku merangkak menuju kesedihan
Apakah dia tidak ’benar-benar’ mengenalku hingga mengemukakan hal itu
Atau dia memang sengaja melakukannya
Aku mohon dikuatkan dan menganggapnya sebagai lecutan
Ya, tapi bukan apa yang dikatakan yang membuatku terluka
Tapi, siapa yang mengatakannya dan bagaimana cara mengatakannyalah yang membuatku merasa ’sakit’
Sejak itulah mataku terbuka
Bahwa barangkali kita memang tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan orang lain
Sedekat apapun kita dengannya
Dan hentakan itu menjadi langkah awalku membina persahabatan dengan lebih obyektif

Bandung, 05 April 2008

No comments:

Post a Comment