Sahabatku bercucur airmata
Katanya lelaki itu aneh
Lantas dia bercerita terpatah-patah mengenai peristiwa naasnya
Semua karena lelaki itu aneh
Tak jelas hatinya merah atau putih
Hitam atau kelabu
Semua bisa terbalik-balik antara kenyataan dan keinginan pribadi
Kumaklumi kesulitan menebak lelaki
Karena memang lelaki itu aneh
Seolah hanya dia yang bisa benar dalam hidup
Lantas kami yang salah
Seolah hanya mereka yang bisa mencinta
Dan kami tak memiliki hak untuk itu
Ya, sudahlah hapus airmatamu
Sejak lama memang perempuan dijajah rasa oleh lelaki
Sadarilah, kita tak boleh menangis karenanya
Karena kita adalah perempuan kuat sepertinya
Biarkan hati menangis tapi tetaplah melangkah
Tidak..tidak semua lelaki aneh
Dan temukanlah salah satunya
Cintailah dan syukurilah!
(Yogyakarta, 5 Oktober 05)

No comments:

Post a Comment