Kebahagiaan atau pun kegagalan datang datang silih berganti. Saya berusaha menerima semuanya dengan lapang dada. Kesedihan dan keceriaan menjadi makanan sehari-hari. Saya terus melangkah!
Satu-satunya alasan kenapa saya masih sanggup berdiri dalam segala macam kegagalan adalah karena saya terus mengasah mental menjadi kuat –sekuat-kuatnya-
Percayalah, hanya itu modal kita untuk berperang dalam kehidupan. Menerima segala sesuatu dengan kesiapan mental. Karena hidup bukanlah hanya untuk bahagia tapi juga untuk rasa sakit yang seringkali tak kita harapkan.
(Yogyakarta, 270905)
No comments:
Post a Comment