Judul Buku: Gendut, Siapa Takut?
Penulis: Indari Mastuti
Penerbit: GrasindoTahun
Terbit: 2005
Tebal: 104 halaman
Well, dari judulnya belia sempet kepikiran strugglenya tokoh utama dengan overweight-nya yang "dibawa" tiap hari. Tapi pikiran tadi langsung dimentahkan setelah tiga chapter beres belia lahap. Gimana nggak, buku ini cuman mengupas gendutnya Agatha--sang tokoh utama--dan kesehariannya. Dari mulai memasak ayam jago tetangga, mengurung ayam kepunyaan ibunya di mesin cuci, sampe "masalah" lain sama kucing piaraan. That's all.
Asosiasi gendut yang ditulis Iin (nama sapaan Indari) hanya ditegaskan seputar ikon cokelat, hamburger, pizza, martabak, keripik singkong, makan, dan porsi makan. Intensitasnya lebih kerasa di awal buku. Selebihnya terkesan tambalan semata.
Agatha, siswi SMA Pelita Cantika malahan sempet nelen berbagai pil diet hingga berhasil nurunin beratnya sampe delapan kilo. Dan itu bukan jalan terbaik buat anggota gerombolan "cewek imut-imut tapi amit-amit" ini. Ia harus dirawat di rumah sakit, tempat sebuah kisah cinta disinggung (bukan dimulai). Laksana transisi antarlagu di kaset yang sering Belia puter, kisah ini fade out. Walhasil, antiklimaks deh...
Grafiknya juga kebilang flat. Suspense yang belia rasain cuman satu, dan itu pun seolah "saved by the bell" karena pindah chapter. Nggak percaya? Baca aja deh, hehehe...
Masalah diksi juga jadi sorotan belia. Buat Belia sekarang, diksi gaulnya kurang relevan, kadang out of date. Istilah "Nyunda" yang dimasukin pun terkadang blunder. Ada satu kata subsitusi kata "ngupil" versi bahasa Sunda yang ditulis, malah bikin belia il fil.
Tapi, terlepas dari semua itu, ceritanya yang ringan lumayan mengasyikkan buat dibaca kalo lagi nganggur koq.***
roby_belia@yahoo.com
Komentar IIN :
Thanks ya Kang Roby atas Review novelnya..
Menanggapi komentar ini saya sangat berterima kasih. Jujur, bahasa gaul yang dibilang kang Roby out of date itu sangat saya akui. Maklum pembuatan novel waktu saya kelas 2 SMU tentunya sangat berbeda dengan bahasa gaul remaja SMA sekarang, yang saya bilang super gaul dan super canggih.
Dan "Gendut, Siapa Takut" memang tidak mengupas tentang kegendutan si Agatha, judul itu merupakan salah satu dari beberapa kisah yang terangkum dalam serial Agatha (mendatang lanjutan Agatha terangkum dalam "Makanya Jangan Sok Seksi!" yang akan segera diterbitkan Grasindo, Jakarta.
Setiap orang boleh berkomentar mengenai buku ini. Dan semoga komentar pembaca membuat buku-buku yang akan saya terbitkan semakin berkualitas. Ditunggu kritik dan sarannya!
salam,
Iin
Pikiran Rakyat, 21 Juni 2005
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment