NURUT SAMA SUAMI YA, INDARI

Pesan ini selalu disampaikan oleh Bapak sewaktu saya masih SD
Nurut sama suami? saya sih masih dengan mata tak berkedip, rasanya masih terlalu lama mikirin bersuami
Petuah Bapak mengenai sebuah pernikahan itu sangat banyak di kepala saya dan yang paling ingat adalah mengenai nurut pada suami
Tapi, Pak, setelah melalui pernikahan Indari baru tahu kenapa kata-kata itu selalu Bapak ulang
Karena suami adalah imam seorang perempuan, bukan?
Dan Indari tunaikan keinginan Bapak itu
Bapak boleh tanya pada menantu Bapak, bagaimana Indari amat menurutinya
Sesungguhnya dengan kerasnya hidup yang harus Indari hadapi setelah kepergian Bapak, Indari adalah mahluk hawa yang sangat keras
Indari terlalu pemberani menghadapi kaum adam
Indari terlalu cuek sejak gadis
Indari otoriter dalam urusan apapun
Indari bukan perempuan lembut dan mudah diarahkan
Tetapi memasuki gerbang pernikahan, menantu Bapak memberikan sebuah buku tentang pernikahan
Indari baca sungguh-sungguh...terbersit tanya dalam hati: sanggupkah?
Tapi dengan bismillah...Indari menikah
Sejak menikah, Indari nurut loh, Pak sama suami, Bapak boleh tanya dia
Mudah-mudahan Bapak bahagia ya sudah mencetak anak perempuannya sejak dini, amat sangat bermanfaat hingga saat ini, masyaAllah
Terimakasih ya, Pak, Bapak itu yang terbaik di hati Indari
Tapi Pak, boleh tanya sesuatu, kan? Kenapa Bapak seolah bisa memprediksi masa depan? Bahkan Bapak mengatakan tidak akan berumur panjang makanya jutaan nasihat Bapak berikan sedini mungkin 
Aku merindukanmu, Pak...
Oh ya, Pak...senyummu paling lebar di foto ini, Bapak terlihat sangat bahagia



No comments:

Post a Comment