ANAKKU, IZINKAN IBU MENCIPTA SURGAMU


Pengen nulis "ANAKKU, IZINKAN IBU MENCIPTA SURGAMU", yang akan menjadi buku ke-69, lanjutan buku MUSLIMAH MENCIPTA SURGA.
Buku ini bakal sharing banyak tentang pengalaman saya mendidik anak yang beneran deh jatuh bangun banget, maka saya akan mengajak anak-anak saya brainstorming mengenai buku ini, "Apa sih surga di mata mereka? Surga seperti apa yang dihadirkan ibunya di mata mereka?"

MENCETAK ANAK SHOLEH SHOLEHA


Saya ditanya sama Nida Syauqiyah Amjad Dzihni dengan mata berkaca-kaca, "Teh, bagaimana teteh bisa mencetak anak sholeh dan sholehah? saya ingin punya anak sholeh juga"
Barangkali pertanyaan ini harusnya saya tanyakan pada mereka yang jelas anaknya sholeh dan sholehah, masyaAllah Nida, teteh juga belajar untuk mencetak anak sholeh dan sholehah

Namun, sekadar pengalaman saya, saya membayangkan dan mendoakan anak-anak sejak dalam kandungan
1. Saya ajak dia dalam setiap kegiatan dengan kata-kata yang jelas, "Nak, kita ngaji yuk", "Nak, kita makan yuk"
Padahal dia masih di dalam perut
2. Saya nasihati anak sejak dalam kandungan
"Nak, kelak jika kamu lahir, kita bangun lebih pagi dan tidur lebih awal yuk"
3. Saya melakukan apapun yang ingin diduplikasi oleh anak yang ada dalam kandungan
4. Ayahnya membacakan Qur'an dan memutarkan tilawah setiap saat dari anaknya dalam kandungan hingga lahir dan terus membesar

Hal-hal sederhana yang saya bisa lakukan, belum bisa sekuat wanita muslimah sholehah lainnya, hiks
Alhamdulillah, inilah Aisyah, yang dia tidur dengan lelap setelah mandi dan Bundanya lanjut kerja :)
Aisyah tidur jam 19.30 dan bangun rata-rata jam 04.30 pagi...MasyaAllah, bayi yang saya cetak aktivitasnya sejak dalam kandungan

MEMBENTUK KEBIASAAN ANAK


Kegiatan anak bisa diciptakan dari setiap jengkal rumah. Nanit demikian, kadang dia meniru apa yang ditempel di rumah, hari ini inspirasi datang dari pigura bertuliskan Aisyah kado dari Uwak Ni'mah Sakinah

Nanit yang selalu membuat terkejut dengan kreativitasnya, seperti saat NgASI Aisyah di kamarnya.
Kali ini dia sedang senang mengambil dan menuliskan kata mutiara atau quote lalu menempelkannya
Apa yang Nanit lakukan persis saya masa SD, "Nit, Bunda juga melakukan hal sama sewaktu SD loh, suka banget quote dan nempelin dimana-mana, ternyata hal itu sering bikin sedih Bunda hilang, membaca quote itu menyenangkan"
Nanit mengangguk pelan...
Sepertinya dia setuju :)

Begitulah anak mereka mengamati sekitar dan melakukan, kalau yang baik alhamdulillah, kalau yang buruk? Semoga kita semua menjadi  contoh baik untuk anak-anak kita


No comments:

Post a Comment