(Buku karya penulis alumni Sekolah Perempuan yang naskah pertamanya ditolak tapi berhasil masuk ke penerbit besar untuk naskah keduanya)
Sebelum
menikah saya adalah wanita karir.
Setelah menjalani pernikahan, bukan hanya mengenai perubahan status yang
saya hadapi, tetapi juga berbicara mengenai pilihan yang akan di ambil.
Apakah
saya akan terus melanjutkan karir bekerja di kantor, ataukah memilih menjadi
ibu rumah tangga yang berkarya dari rumah.
Berkarya dengan menjadi Penulis misalnya. Kedua
pilihan itu memiliki konsekuensi masing-masing. Setelah saya mendiskusikan dengan suami,
akhirnya saya memilih yang kedua.
Alhamdulilah keputusan ini adalah keputusan terbaik yang saya
ambil.
Tak
hanya terjadi pada saya, , banyak orang yang sudah menjadikan menulis sebagai
profesi utama mencari nafkah. Menulis
tidak lagi hanya sekedar hobi belaka.
Karena
itu saya bisa bilang pada Anda semua, Resign karena mau jadi penulis? Why NOT?
Ya,
kenapa tidak? Banyak orang yang
menjadikan profesi penulis menjadi profesi idaman. Mungkin termasuk Anda juga. Memandang bahwa menjadi penulis itu enak. Bisa
bekerja di rumah
dan dimana saja, dapat royalty melimpah dan terkenal. Well, sebenarnya Anda salah.
Sebelum
menjadi terkenal seperti sekarang, kehidupan J.K. Rowling menyedihkan. Naskahnya berkali-kali ditolak. Dia perlu bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri. Namun dia
tak pernah berhenti berproses untuk menjadi penulis. Komitmen dan konsistensi untuk tetap menulis
membuat dia pada akhirnya bisa mewujudkan mimpinya.
Jadi,
kalau Anda memutuskan untuk resign untuk kemudian menjadi penulis hanya sekedar
karena profesi itu tampak santai namun menjanjikan, Anda akan kecewa. Karena disaat
sedang menjalani proses menjadi penulis dan belum mendapatkan apa yang
Anda impikan. Anda akan mudah menyerah.
Memutuskan
untuk menjadi penulis yang akan banyak bekerja dari rumah juga menuntut
kemampuan kita untuk bisa memanajemen waktu dengan baik. Targetlah diri Anda setiap hari untuk terus
produktif menghasilkan tulisan. Buktikan
pada diri Anda sendiri bahwa Anda bisa lebih produktif dan lebih baik setelah Anda resign.
Resign
karena mau jadi penulis? Why NOT? Namun sebelum memutuskan, pertimbangkan
dengan matang. Bekali diri Anda dengan
pengetahuan di berbagai bidang. Dan
kalau Anda sudah benar-benar yakin, jalanilah keputusan Anda dengan suka
cita. Teruslah menulis, Menulis dan
Menulis.
No comments:
Post a Comment