(Bersama buku ke-61)
Menulis
adalah hobi saya. Sejak SD, saya sudah
membiasakan menulis. Namun, menulis yang
sesungguhnya alias benar-benar belajar menulis, mungkin baru saya lakukan
ketika SMA.
Langkah berani saya yang penulis pemula adalah
mengirimkan naskah ke majalah GADIS tahun 1996 dan DIMUAT! Itulah yang menjadi faktor
motivasi untuk meneruskan bergelut di
dunia penulisan.
Ya, dari kemunculan karya
pertama itu makin kuatlah keinginan lebih serius terjun di dunia
penulisan.
Kuatnya
keinginan bukan berarti saya tidak pernah mengalami hambatan untuk memulai
menulis. Saya mengalami kekurangan ide
bahan tulisan, juga kemacetan di tengah-tengah penulisan.
Namun
saya tidak menyerah. Apa yang harus saya
lakukan saat ide saya macet? Apa yang harus saya lakukan saat kehabisan bahan
tulisan? Kuncinya ternyata hanya satu, saya harus bertahan untuk menulis.
Terus
menulis tanpa henti.
Saat
saya kehabisan ide, saya harus mencari ide.
Saat
saya kehabisan bahan tulisan, saya harus mencari referensi.
Saat
saya mengalami kemacetan, saya harus merefleksikan diri untuk lebih disiplin
menulis.
Mulai
dari disiplin menulis satu lembar per hari.
Lantas terus meningkatkan jumlah halaman perharinya.
Semakin
hari, saya semakin diberi kemudahan untuk memulai menulis.
Seiring
berjalannya waktu, hambatan memulai menulis yang pernah saya alami di awal
karir penulisan mulai jarang terjadi.
Memulai
menulis memang tidak gampang. Dibutuhkan
komitmen yang besar, karena selain harus intens terus menulis, juga harus
konsisten. Konsisten dalam arti, naskah yang
ditulis harus selesai dan tidak terbengkalai.
Penulis
juga akan mendapat banyak kemudahan dalam memulai menulis jika dia selalu
mengupgrade kemampuan dirinya dengan kebiasaan membaca, tetap dinamis dan
fleksibel untuk menerima ilmu-ilmu baru, pandai mengatur mood, pantang menyerah,
mau belajar dari karya orang lain dan tidak pernah puas dengan karyanya.
Perlu
Anda pahami, pada awal karir seorang penulis akan mengalami proses yang berliku
seperti halnya proses metamorphosis. Dari
telur, berubah menjadi larva dan pada akhirnya akan mengalami metamorphosis
yang sempurna. Perubahan menjadi kupu-kupu yang cantik akan segera terwujud
seiring dengan ketekunan Anda menjalani proses sebagai penulis. Anda mau?
No comments:
Post a Comment