Begitu
banyak gagasan yang ingin dituliskan, tapi belum ada yang bisa menjadi sebuah
karya tulis. Ayo tanya mengapa?
Ternyata
kesulitan tersebut diciptakan oleh diri kita sendiri yang terlalu merisaukan
aturan-aturan dan kaidah penulisan.
Begitu
banyak teori penulisan bertebaran termasuk keharusan penggunaan EYD.
Lalu
apa solusinya?
Menulislah
dengan melupakan teori. Saat menjaring
ide, mulailah dengan kalimat spontan, jangan dulu memberatkan diri dengan
berbagai aturan, karena
untuk menjadi seorang penulis, Anda tak perlu menjadi idealis. Terlalu berpikir idealis kadang menjadi
hambatan untuk memulai karena rasa takut salah yang terlalu besar.
Menulis
adalah hak dan kemerdekaan Anda. Tidak
ada halangan untuk menulis. Menulis itu
adalah proses keterbukaan. Menulis adalah hak siapapun dan kita bisa menulis
apapun. Salah satu cara bebas mengatakan
apapun ya dengan menulis. Meski begitu yang
harus tetap Anda ingat adalah tulislah hal yang baik-baik saja.
Seorang
penulis itu tidak perlu merangkap menjadi Editor. Makanya, jangan mikir EYD kalau
mau nulis. Menulis sesuai EYD memang
lebih utama, namun jangan memaksakan diri sehingga ide kita jadi dibelenggu,
lakukan pemeriksaan tulisan setelah semua ide keluar.
Kalau
nanti banyak dikritik editor bagaimana?
Jangan
berkecil hati. Setiap kritikan akan menyempurnakan tulisan Anda. Jadilah penulis yang terbuka dengan kritikan,
sikapi kritikan sebagai media untuk memperbaiki diri. Sesungguhnya
editor adalah sahabat Penulis. Penulis
mengalami kemudahan karena adanya editor yang akan membantu menyunting tulisan
sehingga layak dibaca. Pada proses
pengeditan, penulis harus sabar, yang penting, tulislah apa yang disukai dan
pastikan Anda menguasai materinya, sehingga akan lebih mudah menuangkannya
dalam bentuk tulisan.
Sekali
lagi, ikutilah kata hati bukan teori.
Jadi
EYD nggak penting?
Bukan
begitu, maksudnya lupakan teori sejenak, termasuk EYD, tak perlu ribet dengan
aturan titik koma, yang penting Anda merasa nyaman mengalirkan semua ide yang
ada di kepala. Karena hanya dengan menulis,
menulis dan menulis Anda bisa berproses menjadi penulis yang baik.
Terima kasih mba Indaru atas informasi dan tipsnya, barrakallah mba :)
ReplyDelete