3 x 365 Status = 1 Buku



Anda punya Facebook? Berapa kali sehari Anda mengganti status FB? Sehari sekali? 3 kali sehari? Sejam sekali? Selamat! Semakin sering Anda mengganti status FB Anda, semakin besar potensi Anda sebagai penulis buku!
Iya penulis buku. Nggak percaya? Mari kita mulai ‘berhitung’.  Katakanlah Anda mengganti status FB 3 kali sehari, artinya dalam setahun Anda memiliki status FB sebanyak 3 x 365 status.  Banyak sekali bukan?  Ini artinya paling tidak Anda bisa menulis minimal satu buku setiap tahun.
Masih belum terbayang? Coba Anda ikuti langkah-langkah berikut ini :
1.      Kumpulkan semua status FB Anda sejak Anda memiliki FB hingga saat ini.  Banyak, kan?  Itu semua karya Anda.  Harta karun yang terpendam selama bertahun-tahun.
2.      Coba rapikan, perbaiki kata-kata dan kalimatnya.  Mungkin saja dulu Anda masih sering menggunakan kalimat-kalimat alay.  Seiring berjalannya waktu, Anda semakin pandai merangkai kalimat-kalimat yang indah.
3.      Pisahkan status FB Anda berdasarkan tema.  Misalnya tentang persahabatan, tentang cinta, tentang motivasi dan tentang pekerjaan.
4.      Pilih tema yang paling Anda sukai, atau pilih beberapa tema yang bisa Anda kaitkan satu sama lain.  Kembangkan dan rangkai menjadi satu cerita.
Lihatlah, cukup mengumpulkan status FB saja, Anda sudah bisa menghasilkan 1 buku, bukan?
Masih nggak percaya? Tak hanya dari FB, apabila Anda penggemar fotografi yang sering mengupload foto-foto kuliner atau traveling Anda di Instagram, Anda bisa mengumpulkan hasil foto Anda menjadi sebuah buku yang kaya akan gambar-gambar indah.  Anda tinggal menambahkan jalinan kisah perjalanan dan pengalaman Anda berdasarkan foto-foto yang Anda upload.
Atau mungkin Anda lebih menyukai menulis dalam karakter terbatas di Twitter?  Jangan khawatir!
Anda ingat Ridwan Kamil?  Sejak awal menjabat sebagai Walikota Bandung, beliau membawa cara baru dalam berkomunikasi dengan warganya, melalui kicauan 140 karakter lewat akun twitter. 
Kekuatan akun twitter Walikota Bandung ini sangat menarik untuk didokumentasikan dalam bentuk buku. Suci Shofia seorang alumni Sekolah Perempuan telah menangkap peluang ini dengan menulis buku Kang Emil & Followersnya.
Nah bagaimana, Anda percaya kan sekarang? Jadi mau mulai dari akun sosial media Anda yang mana?


No comments:

Post a Comment