[3] Perjalanan Kenangan : Sakitnya OrangTua, Cobaan Anak
Kepulangan saya ke Ponorogo adalah karena adik almarhum Bapak sakit Stroke. Bapak pun di akhir usianya sakit karena stroke, demikian juga adik dan kakaknya meninggal karena stroke.
Saya dan sepupu yang datang ke Ponorogo saling wanti-wanti untuk menjaga kesehatan, "sepertinya turunan kita sakitnya memang stroke. Aku takut juga." Ujarnya.
Lalu saya berkaca pada diri saya sendiri. Makan apa saja masih belum bisa saya hentikan, maka solusinya adalah saya mulai berolahraga 1 jam per hari. Tapi, tentu tak cukup dengan ini! Saya bertekad memiliki pola hidup lebih baik, terutama pola makan.
Dan, hari ini saya kembali tersentak ketika salah satu kerabat mengatakan, "sakitnya orangtua, cobaan anak."
Saya belajar memaknai sakit bukan sekadar sakit, namun memaknainya sebagai salah satu jalan belajar lebih banyak dari sakitnya orangtua.
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment