Jujur saja, aku sempat memperlambat jalan sebuah pernikahan, dengan beberapa orang yang serius menikahiku dengan alasan KARIR! Bahkan beberapa saat sebelum aku menikah dengan suamiku, aku sempat memintanya untuk menunda kehamilan demi alasan KARIR!
Walau akhirnya aku tersadarkan bahwa pernikahan tidak akan menghalangiku berkarir asal aku menemukan pendamping yang tepat di sampingku.
Ketika akhirnya kami menikah, suamiku tidak pernah mempermasalahkan jadwal kerjaku, sesekali menegur jika aku kebablasan menulis di depan komputer atau meeting hingga membuatnya menunggu ketika menjemput.
Kehamilan membuatku memutuskan berhenti bekerja. Tapi, aku sama sekali tidak menyesal walau karir yang kuperoleh sudah cukup tinggi serta penghasilan yang juga tinggi. Alasanku keluar kerja adalah aku ingin menjaga bayiku dengan baik, menjadi istri yang memperhatikan suaminya dengan baik, tanpa melepaskan apa yang dinamakan KARIR.
Ya, karirku kini berawal dari rumah. Alhamdulillah, tidak ada yang berubah. Setiap hari kepalaku tetap berkreasi untuk berkarya, bahkan kini lebih leluasa sebab aku bekerja sendiri dan tidak ada yang mengatur, bahkan penghasilanku akulah yang mengatur sendiri. Alhamdulillah. Aku berpikir semua ini karena memang aku meniatkan diri untuk mencapai keduanya tanpa menelantarkan salah satunya, dan Allah akan selalu memberikan jalan.
Aku semakin yakin bahwa selalu ada jalan dalam mencapai segalanya asal aku mau, dan satu lagi rahasianya adalah aku menemukan pendamping yang mendukung setiap langkahku.
Ya, bekerja di rumah adalah karir yang menyenangkan buatku!!
Bandung, 16 Januari 2008
To Be a Good Wife Or Get My Carieer?
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment