"Mama bahagia sekali..."
begitu kata mama berkali-kali menjelang pernikahanku
Siapa coba yang tidak bahagia pada moment istimewa ini? terlebih mamaku
Bagi beliau melihatku menikah sempat menjadi impian yang panjang
Bagaimana tidak, aku, putri semata wayangnya lebih banyak memikirkan pekerjaan dibandingkan menikah
Mama sempat putus asa untuk mendorongku menikah dengan pria yang dulu sempat dekat denganku, sialnya, selalu ada alasan untukku untuk memilih menunda pernikahan
Hanya doa yang selalu mama panjatkan pada yang di atas
Ya, semoga aku segera menikah...mendapatkan pria yang dapat menaklukanku
dan menculikku ke pelaminan :)
Dan akhirnya pria itu datang
Pria yang aku cintai lebih dan kurangnya
Ma, kubawakan menantu terbaik untukmu..
Bandung, 19 Agustus 2007
No comments:
Post a Comment