Aku bukan JODOH yang baik untuknya

Ketika perpisahan terjadi antara dua orang yang saling mencintai, maka biasanya –untuk menenangkan hati- masing-masing berkata ‘Dia bukan jodoh yang baik untukku, maka perpisahan adalah jalan yang terbaik bagi kami’
Kesedihan mendera secara subyektif tanpa introspeksi diri. Apakah dia memang bukan jodoh yang terbaik untuk Anda?
Beberapa hari ini aku menimbang dan menimbang terus menimbang mengenai “jodoh terbaik”
Teringatlah aku pada janji yang Maha Bijak
Bahwa manusia itu ditakdirkan berpasang-pasangan
Dan dicocokkan menurut pilihanNya
Kini, aku belajar mengintrospeksi diri
Bahwa barangkali peribahasa dia bukan jodoh yang baik untukku tidak sepenuhnya benar, kali ini aku mengakui justru aku bukan jodoh yang baik untuknya. Jadi, aku berbahagia karena dia menemukan yang lebih baik dariku!

Jakarta, 9 Oktober 2006

No comments:

Post a Comment