Seperti itukah, Kriteria Pemimpin Harapan Anda? (01)

Saya tahu bahwa seorang sahabat saya adalah pemimpin yang punya peraturan keras, saklek, dan relatif serius dalam menghadapi setiap persoalan di perusahaan. Tapi, saya juga menyadari bahwa dia memiliki banyak potensi untuk bekerja dengan baik. Terbukti, omset perusahaan dalam satu tahun kepemimpinannya naik hingga 25%. Prestasi yang lumayan kan?
Saya juga tahu, bahwa dia memiliki banyak tanggungjawab untuk merubah kinerja anakbuahnya yang ‘semau gue’menjadi tertib peraturan. Tidak sia-sia memang, karena banyak pelanggan merasa puas dengan pelayanan perusahannya.
Namun saya juga tahu, bahwa banyak yang tidak suka dengan pola kepemimpinannya. Dulu, saya pernah bilang padanya bahwa memimpin orang itu tidak mudah. Jadi, selain bekerja keras, cerdas, tapi seorang pemimpin perlu dekat dengan karyawan yaitu dengan sentuhan ‘hati’
Dan saya juga tahu, disana-sini dia mulai digonjang-ganjing untuk turun jabatan dan banyak yang kasak-kusuk untuk menjatuhkan citranya dengan menyebarkan hal buruk tentangnya –teganya- melupakan prestasi-prestasi istimewa yang pernah diraihnya. Saya ikut berempati sekaligus simpati. Bagaimanapun juga, prestasinya memang lumayan baik, kesalahan sahabat saya cuman satu NO HEART. Sebetulnya, jika memang ada pilihan lain selain menyuruhnya mundur dari jabatan adalah KESEMPATAN. Mungkin dia bisa belajar untuk lebih fleksible bekerja. Tidak harus memanjakan karyawan karena takut tapi menempatkan karyawan sebagai sesama manusia yang tak pernah lepas dari salah.
Sangat disayangkan jika manusia potensial seperti sahabat saya itu akhirnya mundur. Karena saya yakin di tangannya perusahaan akan terus berkembang maju. Sungguh, saya tak hanya ingin memuji. Tapi begitulah kenyataannya.
Terakhir, Akhirnya, kita harus mengakui bahwa Intelektual Question harus berjalan seimbang dengan Emotional Question. Seperti itukah, kriteria Pemimpin harapan Anda?

No comments:

Post a Comment