Rahasia Berhasil Menaikkan Omzet hingga Ribuan Persen


Awal pertama kali Khairunnisa Mas'syamadtullah, SE memutuskan untuk terjun di dunia bisnis yaitu sejak tahun 2012 meski tergolong palugada. Saat itu, ia hanya iseng mengisi waktu untuk belajar dagang All Shop, jadi hampir semua dijualin, karena memang tujuannya hanya untuk mengisi waktu jadi tidak bisa ngomset banyak tapi tetap disyukuri. Tapi, ketika mulai fokus berbisnis akhirnya bisa melesatkan omzet ribuan persen. Ia pun berbagi ceritanya berikut ini.

Saat ini, Emak yang ulang tahun setiap tanggal 19 Januari ini, mengelola 4 bisnis. Antara lain, Lada Suka sebagai produksi Lada Sukahati, distributor Tavo Travel, MLM PT. Duta Elok Persada dengan Produk Nu Amoorea, dan Marketing External PT. Ibnu Auf Global Investama dengan Produk The Aparkost.

Emak yang hobi membaca ini mengaku mulai fokus berbisnis pada tahun 2015. Tepatnya setelah kenal dan bertemu dengan pebisnis MLM PT. Duta Elok Persada dengan Produk Nu Amoorea. “Di sinilah saya memulai untuk fokus menjalankan bisnis dan memakai produknya. Selain itu, saya juga menjalankan bisnis travel, karena alasan waktu itu tiap setahun harus mudik dan tidak ada salahnya kalau saya mendaftar untuk dipakai sendiri agar dapat harga murah, apalagi kalau dijalankan bisa dapat untung. Hehehe,” jelasnya.

Di bisnis travel ini, Emak kelahiran Palopo ini makin berkembang karena bisa merekrut agen dan sudah ada 8 user yang bergabung. Dengan menjadi distributor ia memiliki keuntungan karena setiap ada yang mendaftarkan agen maka biaya daftarnya 100% menjadi miliknya. Selain itu, ia juga bisa menikmati passive income dan massive income karena jika agennya melakukan transaksi maka ia juga mendapatkan komisi. Sementara di bisnis properti yang sudah digeluti selama 3 tahun ini, ia mendapatkan passive income karena dengan konsep kos-kosan dan nuansa hampir sama dengan fasilitas hotel bisa menjadi pilihan utama untuk memulai investasi. Ia pun menambahkan, “Keunggulannya karena unit yang dipasarkan ini nantinya akan dikelola oleh pihak Management Perusahaan. Jadi Anda tinggal menerima income atau harga sewa saja dan sistem pembagiannya proret (bagi hasil merata kepada seluruh pemilik unit tersewa ataupun tidak). Ada juga produk LADA SUKA yang merupakan produk baru dan andalannya. “Ini bisnis UMKM yang baru-baru ini saya rintis sendiri dan brand juga buat sendiri. Semoga tetap dilimpahkan kelancar biar Lada Suka makin bisa dikenal di kalangan masyarakat di Indonesia dan kalau bisa kami ada jalan untuk Ekspor, aamiin. Saat ini kami sudah berjalan 10 bulan, untuk produksi dan pemasaran, alhamdulillah sudah ada beberapa mitra yang ambil bahan baku ke kami langsung,” sambungnya.

Lalu, bagaimana Emak dari 2 anak ini berhasil melesatkan omzet hingga naik ribuan persen ini? Ternyata, ia pernah mengalami masa susah menjalankan bisnis karena hanya mengandalkan promo dalam bentuk Gambar, reseller juga masih kurang, agen pun demikian. Kemudian bertemu dengan kelas online BOW dan baru mulai terbuka pikirannya untuk bagaimana cara mengelolah dan mengatur waktu antara bisnis dan keluarga agar semua bisa dijalankan bersamaan tapi bisa menghasilkan omset yang luar biasa. Selain itu, juga jadi paham kalau dengan membangun interaksi bisa mendatangkan peluang untuk bisnis agar bisa makin dikenal lebih luas lagi sehingga repeat order dan closingan bisa berjibun.

Emak dari putri 6 tahun dan putra 1 tahun ini mengaku banyak hal yang bisa didapatkan selama ikut BOW. Antara lain jadi bertemu dengan orang-orang hebat, database whatsapp yang tadinya hanya 600 kontak sekarang sudah ada 3000an kontak, ilmu dan trik jualan yang santai tapi menghasilkan hanya dengan status WA, dan bertambahnya reseller untuk penjualan produknya. “Perubahan yang saya dapatkan setelah ikutan kelas BOW ini adalah omset yang bisa naik hingga ribuan persen. Yang saya lakukan hingga bisa berhasil di BOW adalah saya makin bisa tergerak lagi untuk bagaimana agar  semua bisa terlaksana dan tercapai sesuai apa yang saya inginkan.
Yaitu dengan 
KONSISTEN
FOKUS dan 
BERFIKIR POSITIF
Yakinlah dengan konsisten seperti dengan membuat status saja bisa membuat orang kepo maksimal, terus tanya-tanya, dan berujung closing serta ngorder, dan saya sudah membuktikannya. Optimalkan itu tiap harinya, jangan sampai putus, tulislah apa yang ada di pikiran Anda terkait produk yang Anda jual, dan jangan terlalu banyak mikir tapi action. Fokus pada tujuan dan target serta berpikir positif kalau kita mampu dan pantas untuk meraihnya,”

Sebelum menutup wawancara, ia bercerita, “Yang paling berkesan di BOW adalah kenaikan omset dan bertambahnya data base yang mendukung penjualan dan pembelian produk.” Kemudian, berbagi tips ketika rasa lelah berbisnis itu datang, maka yang ia lakukan adalah liburan agar bisa semangat lagi.

Bagi yang ingin order, tanya peluang bisnis, dan kenalan dengan Khairunnisa Mas'syamadtullah, SE, silahkan hubungi:
IG Lada Suka : 
Web Tavo Travel :
Web Replika Nu Amoorea :
FB :
IG Pribadi :

Buat yang bingung mau berbisnis apa?
Khairunnisa Mas'syamadtullah, SE mau berbagi peluang nih:

Satu, menajdi reseller dan mitra Lada Suka bagi yang ingin bersinergi.
Kalau ada yang kepo, “Apa sih keunggulan dan kenapa harus Lada Suka?”
Karena :
1. Produk ini tidak hanya bisa menambah rasa lezat di masakan dan makanan tapi juga sehat, tanpa tambahan MSG & Pengawet. Karena kami distributor jadi harganya lebih murah lho. Apalagi ada kemasan ekonomis tinggal tabur 50gr hanya Rp. 13,000,- saja.
2. Anda pasti puas karena beli di Lada Sukahati yang menggunakan kualitas lada butirnya OKE dan bubuknya murni 100% tanpa campuran. Rasa pedasnya yang endes & wangi dan ladanya Semriwih. Eitzzz ada sistem dropship lho buat Anda yang mau jadi reseller.
3. Lada Sukahati Insya Allah ada keberkahan di setiap Anda bertransaksi karena Anda sudah membantunya untuk berjayakan petani Indonesia karena diambil langsung dari petani. Mantap kan beli Lada Sukahati dapat pahala?

Dua, bagi yang ingin mencari tiket atau mau ikut jualan juga boleh mampir di http://www.tavotravel.com karena selain keuntungannya dari tiket, bisa pakai jualan PPOB, pulsa, dan lainnya.


No comments:

Post a Comment