UTANG Itu Beban (II)



Teh, saya ingin bayar utang tapi saya nggak bisa ngapa-ngapain buat dapetin uang.
Teh, saya mau jualan nggak punya modal.
Teh, tolong lunasi utang saya di rentenir.
Teh, saya tahu RIBA itu memang haram dan saya tidak mau melakukannya. Namun, karena saya butuh uang dan terpaksa harus pinjam, bolehkah saya pinjam ke teteh?
Teh, bagaimana cara lunas utang?
Demikian ungkapan beberapa perempuan yang saya kenal.

Kuncinya : NIAT dan mau JUNGKIR BALIK.  Modal paling penting saat berikhtiar adalah ILMU, nanti apapun bisa dijual meski tanpa modal

Kenapa saya tidak mau mengUTANGkan? sebab saya tahu rasanya PUNYA UTANG.    
UTANG itu JADI BEBAN karena harus DIBAYAR
Jadi MUSUHAN karena nggak bisa bayar
Jadi PENGHALANG masuk surga karena tak mampu bayar.

BEGINILAH REALITA di lapangan, saat saya mulai campaign tentang PEMBEBASAN UTANG RIBA, tetiba saya diminta mengUTANGKAN karena butuh uang dan nggak pengen RIBA.
Baiklah, mungkin inilah  saatnya saya harus lebih giat mengEDUKASI untuk:
1. Menurunkan GAYA HIDUP
2. Bagaimanapun caranya UTANG ADALAH BEBAN
3. Jangan biasakan BERUTANG
4. Diskusi dari hati ke hati tentang MINIMALISIR KEBUTUHAN sesuai SAKU

Terakhir saya bilang, "Saya tidak akan mengUTANGKAN sebab saya tidak mau jadi BEBAN saat membayar, jadi MUSUH karena Anda tak bisa bayar, jadi PENGHALANG masuk surga karena Anda tak mampu bayar" 

Bismillah, hari ini mulai gerilya pembebasan utang rentenir di ring satu INDBLACK.
Ya, setelah membebaskan UTANG RIBA, komitmen selanjutnya adalah MEMBERIKAN PEKERJAAN pada korban Riba, 

Bismillah bersama ALLAH dan INDBLACK 1000 perempuan terserap dalam waktu cepat.  INDBLACK bukanlah sekedar jual handsock atau hand wallet TAPI kami membuat KAMPUNG PRODUKTIF untuk perempuan.  Dari perempuan untuk perempuan.  Bebaskan perempuan dari RIBA.

Ah, kalau sudah membicarakan RIBA, pasti penuh derai airmata betapa ngeRIBAnget efeknya
MeRIBA untuk ngontrak rumah sekeluarga, dengan suami penghasilan kadang ada kadang nggak. 

Bagaimanapun utang itu ENAK di awal, ENEKnya ya pas BAYAR

MeRIBA untuk menikah.  Iya, untuk menikah!  TEGAnya anak pada orangtua itu adalah ORANGTUA harus UTANG untuk MENIKAHKAN.  

Pesan saya untuk Anda semua yang mau menikah : NIKAHLAH dengan BIAYA SENDIRI.  NIKAH itu bukan masalah resepsi di GEDUNG mana tapi setelah nikah mau TINGGAL dimana. Waktu saya dan suami NIKAH biayanya cuman 12 JUTA dan ini hasil NABUNG dan ARISAN.  Jangan pernah bebani orang tua biaya nikah.  

Yuk, say NO to RIBA dengan tujuan apapun.
Bismillah.

Perempuan Mari Berjuang Tanpa Mengeluh



Teh, saya istri yang tulang punggung keluarga, apakah saya harus berpisah dengan suami? 

TIDAK perlu berpisah, mungkin saja REZEKI mengalir dari tangan istrinya, semoga pahala berLIMPAH untukmu, wahai saudara perempuanku...

KALAU karena urusan ekonomi BERCERAI, belum tentu setelah bercerai ekonomi membaik. Jadilah PEREMPUAN PRODUKTIF dan MANDIRI.

Ketika istri menggugat suami karena EKONOMI, maka sebaiknya kita berkaca diri, "Sudah setepat apa kita membantu suami mengalirkan rezeki melalui tangannya?"
Sudah mendoakannya?
Sudah menjadi sahabat ketika dia merasa rapuh?
Sudah memeluknya saat suami kecapekan?
Sudah memberikannya ide untuk menambah penghasilan?
Sudah menjadi orang yang dipercayanya saat dia merasa buntu?
Sudah mengingatkannya untuk selalu dekat padaNya?

Jadi istri sekaligus sahabat suami dan PARTNER dunia akhirat yuk, bukan hanya menuntut KEWAJIBANNYA tapi memenuhi HAKNYA juga.

Semoga teman-teman perempuanku, adalah pasangan hidup yang bukan hanya sebagai istri bagi suaminya TAPI jadi sahabatnya, partnernya, dan tempat suami mengadukan kelelahannya.


Tidak sadarkah dengan situasi ekonomi saat ini, betapa lelah dan paniknya seorang suami yang penghasilan atau gajinya tidak meningkat tapi biaya hidup meningkat?

Peluk suamimu, Bu….
Sampaikan Anda tahu rasanya menjadi seseorang yang dijadikan sandaran bagi seluruh anggota keluarga, betapa beratnya dia...
Lalu, berubahlah menjadi partnernya, sahabatnya, tempatnya menangis jika perlu, dan akhirnya suami dan istri menjadi SAHABAT dunia dan akhirat, Aamiin.

Peluk suamimu, Bu....
Ketika wanita lelah karena faktor ekonomi, MAKA saatnya mengubah lelah menjadi lillah.
Bangun, lari, belajar terus, Action terus!
Lelah bukan berarti Anda BERHENTI berjuang, melambatlah dulu hingga kemudian bisa BERLARI kembali

Ketika kita hanya menangis karena "kekurangan' kita pada saat yang sama kita akan lupa "kelebihan" kita
Perempuan, Mari Berjuang Tanpa Mengeluh!
Allah Tahu yang TERBAIK, sayangnya manusia sering menduga-duga yang TERBURUK

Perempuan, jangan bergantung pada siapapun, hanya pada Allah saja!
Allah lagi,
Allah terus,
Allah saja,
Mintakan ridho Allah untuk setiap detiknya dan selalu sederhana dalam berpikir, akan senantiasa memudahkan langkah....

Allah Tidak Memudahkan Tapi Allah Menguatkan Kami



8 September 2007, saya dan suami mendirikan INDSCRIPT CREATIVE, alasannya sederhana agar saya tetap bisa produktif dari rumah.

Pilihan bisnis saat itu adalah agensi naskah, alasannya sederhana karena saya penulis dan ingin produktif nulis.

Jika pada hari ini Allah mengizinkan Indscript milad ke 10 tahun 8 September 2007 - 8 September 2017.
Semata-mata bukan karena kami bisa dan kami hebat!
Tapi semata-mata karena pertolonganNya yang  dari waktu ke waktu selalu menguatkan mental dan langkah kami.

Menjaga perusahaan di 10 tahun pertama tidaklah mudah, Allah pun mengirimkan ujian, cobaan, hingga teguran dalam rentang waktu 10 tahun ini.
Kami dicoba dengan berlimpahnya rupiah
Kami diuji dengan masalah dalam bisnis
Kami ditegur dengan bangkrutnya bisnis di tiga tahun pertama berdiri
Semua karena Allah mencintai
Kami diberikan cobaan, ujian, dan teguran yang tidak mudah, namun Allah senantiasa menguatkan kami untuk melangkah

Saat bangkrut, kami bangkit
Saat kecewa, kami tetap bahagia
Saat kelam, kami mencari makna yang mungkin terlihat tenggelam

Kami belajar banyak selama 10 tahun ini
Menjadi suami dan istri yang saling menghargai hak dan kewajiban
Menjadi sahabat berbagi dalam suka duka
Menjadi partner bisnis yang tidak egois
Menjadi saling pengkritik dan pemberi saran yang tidak mudah baperan

Terimakasih untuk semua team INDSCRIPT yang dari awal kami berdiri hingga sekarang yang
turut berperan
Terimakasih kepada para penulis dan jaringan outsourching kami yang banyak menyumbang karya dan saran berharga
Terimakasih kepada para guru, mentor, dan coach yang terus membersamai kami
Terimakasih kepada sahabat yang tidak pernah bosan menemani saya dalam kondisi bisnis baik atau buruk
Terimakasih kepada SUAMI saya, Ayah Deky Tasdikin, yang ilmu, tenaga, cinta, kasih sayangnya membuat INDSCRIPT bertumbuh dalam berbagai kondisi
Terutama, terimakasih pada ALLAH yang meski langkah kami tidak selalu dimudahkan NAMUN mental, hati, dan pikiran kami selalu DIKUATKAN olehNya.

10 TAHUN INDSCRIPT BERSAMA PEREMPUAN INDONESIA, mohon doanya kami akan menjaga INDSCRIPT tak berbatas waktu, kami ingin terus bertumbuh bersama perempuan Indonesia